Ketika Aku Tidur Script
14. 14 - Bebas

80 EXT. GERBANG RUMAH APRILIA – SORE

Cast : Aprilia, Junior.

Aprilia dan Junior masih betah berpelukan dengan Junior masih memakai baju setelan rumah sakit.

JUNIOR

Lo nggak tidur kan pril?

Aprilia melepaskan pelukannya memandang heran perkataan Junior barusan.

APRILIA

Maksudnya?

JUNIOR

Kalau lo balik tidur semuanya bakal kacau jadi... jangan tidur buat hari ini, oke..

Aprilia mengangguk lalu kembali memeluk Junior menumpahkan segala rindu.

81 INT. RUANG TAMU – MALAM

Cast : Junior, Aprilia, pemuda misterius.

Junior dan Aprilia sedang makan malam. Menu sederhana tapi di lidah Junior terasa istimewa. Setelah kenyang keduanya langsung duduk di sofa kemudian Aprilia membereskan piring kotor ke dapur lalu kembali dengan membawa cemilan ringan.

APRILIA

Jun, gimana keadaan mama kamu?

Junior yang awalnya santai berubah tegang. Ia tidak mungkin mengatakan kepada Aprilia keduanya masih berada di dunia mimpi dan Amerta tidak ada disini.

JUNIOR

Jangan bahas itu Pril..

APRILIA

Kenapa kamu nggak suka ya topik pembicaraan aku yang kelewatan?

Junior menghela napas. Ia berhadapan dengan Aprilia menatap kedua matanya.

JUNIOR

Pril sebenarnya ...

Si suara misterius bicara dan hanya Junior yang bisa mendengar.

SUARA MISTERIUS (OS)

Katakan saja kalau kamu ingin segera menyusul orang yang kamu sayangi..

Junior menggeleng pelan, suara itu terus menganggu pikirannya atau bahkan sedang berada di pikirannya.

JUNIOR

Nggak papa, mama gue baik-baik aja, ada di rumah.

APRILIA

Tapi aneh kamu kayaknya nggak...

SUARA MISTERIUS (OS)

Kamu harus gunakan gadis itu untuk membuat ku bisa kembali dan aku tidak peduli bagaimana caranya kau membawanya nanti.

JUNIOR (VO)

Berisik biarkan aku berbicara untuk sekarang.

APRILIA

Jun kok sekarang kamu banyak ngelamun mikirin apa sih?

JUNIOR

(tersenyum tipis)

Nggak gue cuma pusing sedikit.

Junior mengepalkan tangannya. Di dalam hatinya tidak tega membiarkan Aprilia mati dengan sia-sia tapi dirinya tidak bisa berbuat banyak karena seseorang itu telah menyatu dengan jiwa seorang Junior Tramadaru.

SUARA MISTERIUS (OS)

Ingat jangan sampai gadis itu berhenti bermimpi buruk. Dia harus tetap bermimpi buruk sampai ia tidak sanggup untuk kembali tidur.

Junior mengacak rambutnya frustrasi. Lalu berteriak membuat Aprilia terkejut.

APRILIA

Kamu kenapa Jun ada yang sakit?

JUNIOR

Gue-gu...

SUARA MISTERIUS (OS)

Jangan pernah mengatakannya!

Tiba-tiba pemuda misterius datang menarik tangan Aprilia agar bersembunyi di belakang tubuhnya. Aprilia kebingungan.

PEMUDA MISTERIUS

Kamu harus keluar dari tubuhnya!

Pertarungan tak bisa terhindarkan keduanya baku hantam tanpa henti membuat Aprilia tidak tahu harus bagaimana memisahkannya.

Lalu Junior yang sudah dikuasai seseorang menatap tajam ke arah Aprilia kemudian mencekiknya.

Pemuda misterius membantu melepaskan Aprilia dari cengkeraman Junior namun hasilnya nihil. Ia pun tak ada pilihan lain selain masuk ke dalam tubuh Aprilia dan dengan mudahnya mendorong Junior yang sedang mencekiknya.

Tak ada yang bisa dilakukan Aprilia selain berlari asal tidak bertemu Junior. Ia masih syok Junior melakukan hal kejam kepadanya.

PEMUDA MISTERIUS

Pril!

APRILIA

(terkejut)

Kamu...

PEMUDA MISTERIUS

Saatnya kamu pergi dan berjalanlah lurus disana ada pohon.

APRILIA

Untuk apa aku...

PEMUDA MISTERIUS

Tidurlah disana dan cepatlah pergi!

Tubuh pemuda misterius itu perlahan memudar dan membuat kalung yang dipakai Aprilia berubah menjadi kunci

PEMUDA MISTERIUS (OS)

Gunakan kunci itu untuk membuka kotak di rumah Junior

Aprilia tidak mendengar apapun lagi. Ia segera pergi sesuai apa yang di katakan si pemuda misterius yang menghilang.

82 EXT. HUTAN – MALAM

Cast : Junior, Aprilia.

Hanya ada satu pohon yang mencolok di hutan. Aprilia tidur disana sedangkan Junior dibelakangnya berteriak murka.

JUNIOR

Berhenti Aprilia!

Aprilia gemetaran tidak bisa berkonsentrasi untuk tidur tapi waktunya tidak banyak.

Aprilia terus memejamkan mata hingga akhirnya suara Junior sudah tidak terdengar lagi.

83 INT KAMAR TIDUR – MALAM

Cast : Aprilia.

Aprilia terbangun dengan napas tersengal. Ia mengucek matanya dan memperhatikan sekeliling dan ternyata sudah sampai di kamarnya. Ia bangkit untuk segera pergi namun pintunya terkunci.

APRILIA

Kok ke kunci sih?

Aprilia terus berusaha membuka pintu namun tetap saja pintunya tidak mau terbuka. Lalu perhatiannya teralih ke jendela dan tanpa pikir lagi Aprilia pergi lewat sana.

DISSOLVE TO

84 INT. RUANGAN – MALAM

Cast : Junior, Nala, Amerta, orang misterius.

Junior terbaring di ranjang dan tempatnya gelap.

JUNIOR

Lepasin gue sialan!

SUARA MISTERIUS

Kamu harus dihukum,karena tidak bisa mencegahnya pergi dari alam ini.

JUNIOR

Gue nggak peduli lepasin gue!

SUARA MISTERIUS

(tertawa)

Setelah apa yang kamu lakukan saya harus melepaskan kamu begitu saja..

SUARA MISTERIUS

(berdecak)

Tidak semudah itu Junior Tramadaru.

Seseorang itu muncul di kegelapan bersama dua orang yang kita tahu adalah Amerta dan Nala. Ketiganya memandang Junior sinis.

ORANG MISTERIUS

Seharusnya kamu mati!

AMERTA

Iya saya sudah menantikan momen ini

Amerta tersenyum sinis menatap Junior.

JUNIOR

Mama...

Saya juga sudah muak dia sama sekali tidak membalas rasa cinta yang saya tunjukkan kepadanya

JUNIOR (CONT'D)

(bergumam)

Nala...

Ketiganya mentertawakan kebodohan Junior.

CUT TO

85 EXT. JALAN – MALAM

Aprilia mengingat jalan menuju ke rumah Junior dan beberapa kali salah arah.

APRILIA

Semoga ini jalan yang bener..

86 INT. RUMAH JUNIOR – MALAM

Akhirnya setelah berputar-putar menelusuri perumahan, Aprilia menemukannya dan seakan mempersilahkan, rumah Junior terbuka dengan sendirinya kemudian pandangan Aprilia jatuh pada kotak bersinar di ruang tamu.

Aprilia berlari kecil sambil melepaskan kalungnya memasukkan kunci di sana lalu keluarlah kedua orang tua Aprilia setelahnya Junior.

Aprilia langsung memeluk kedua orang tuanya sedangkan Junior tersenyum tipis. Ia bisa kembali ke dunia nyata dengan bantuan Aprilia.

CUT TO BACK

87 INT. RUANGAN – MALAM

Cast : Orang misterius, Pemuda misterius, Nala dan Amerta.

Seseorang misterius, Nala dan Amerta bersiap membuat Junior hilang namun sebuah cahaya silau membuat ketiganya berhenti ditempat. Junior juga sudah menghilang ditelan cahaya itu.

Ketiganya saling pandang sesaat hingga tersedot ke dalam kotak yang kemudian terkunci rapat. Kotak itu bersinar merah kemudian meredup.

Pemuda misterius tersenyum dari kejauhan kemudian lenyap.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar