Ketika Aku Tidur Script
8. 8 - Kalung Mawar

45 EXT. JALAN – SORE

Cast : Aprilia, Junior dan Nala.

Aprilia terus marah-marah pada Junior perihal kalung yang tidak bisa di lepaskan di lehernya. Aprilia tidak terima kalau kalung entah siapa pemiliknya ia pakai begitu saja.

APRILIA

(berhenti berjalan sambil menarik-narik kalung supaya bisa terlepas dari lehernya)

Pokoknya aku mau kalung ini lepas!

JUNIOR

(menghela napas)

Ke tempat pemadam kebakaran aja gimana?

APRILIA

(menggeleng dan terkejut)

Ngapain?

JUNIOR

Kan pemadam kebakaran sekarang serba bisa pril, siapa tahu kalung lo bisa dilepas pas datang ke sana.

Aprilia terdiam memikirkan saran Junior tapi detik berikutnya menggeleng kecil.

APRILIA

Nggak, ini salah kamu. Gara-gara kamu kasih kalung ini terus langsung pindah di leher aku kan aneh jangan-jangan kamu... (memandang wajah Junior penuh selidik)

JUNIOR

Pril gue nggak lagi becanda.

APRILIA

Alasan.

Junior menghela napas karena tidak tahu lagi apa yang harus dikatakan agar Aprilia tidak menyalahkannya terus.

Nala dari arah lain sedang menenteng tas belanja hariannya terkejut melihat Junior di jalan kemudian ia menyapanya.

NALA

(mendekat sambil tersenyum tipis)

Mas Junior!

JUNIOR

Lo ngapain berkeliaran di daerah sini? (nada bicaranya ketus)

APRILIA (VO)

Kok nggak sopan sih Junior ngobrolnya?

APRILIA (CONT'D)

(berbisik) Kamu harus sopan Jun.

Junior mengangguk kecil tapi dalam hatinya sedang menahan emosi. Lagipula ia tidak ingin bertemu Suster Nala di luar rumah.

NALA

Kalau begitu saya duluan ya.

Aprilia tersenyum lalu mengangguk namun Junior malah memalingkan wajahnya seolah tidak melihat keberadaan Nala.

APRILIA

(menyenggol lengan Junior)

Kamu jahat..

Junior mengangkat kedua bahunya dan berjalan lebih dahulu menuju rumah Aprilia. Sementara Aprilia menyusulnya, ia tidak mau ditinggalkan sendirian di jalan yang sepi dari orang-orang.

46 INT. RUMAH APRILIA – SORE

Cast : Aprilia dan Junior.

Menuangkan air minum dan di sodorkan kepada Junior.

APRILIA

Dia pacar kamu?

Junior yang sedang minum air putih tiba-tiba saja menyemburkan air yang hampir saja ditelan. Aprilia sedikit menjauh karena ia terkena cipratannya.

APRILIA

(memprotes)

Kamu jorok Junn...

JUNIOR

Makannya pertanyaannya yang logis jangan yang nggak pernah ada di otak gue.

Junior melanjutkan minum hingga air di gelasnya habis tak tersisa.

APRILIA

Mana aku tahu pertanyaan barusan nggak ada di otak kamu, memang aku tukang baca pikiran apa.

Aprilia melengos pergi dengan perasaan kesal sedangkan Junior langsung duduk di sofa. Ia agak sensitif jika dikaitkan dengan Nala.

Aprilia sudah berganti baju dan duduk di karpet sambil makan cemilan di pangkuannya lalu Junior ikut duduk disebelahnya.

JUNIOR

Pril jangan marah dong maafin gue ya.

Aprilia menoleh sebentar tapi matanya kembali ke arah televisi yang menyiarkan serial kartun.

JUNIOR

Pril gue...

APRILIA

(tanpa memalingkan wajah dari siaran televisi)

Diem Jun, ini lagi seru.

JUNIOR

Seru apanya? itu cuma film kartun.

APRILIA

(menolehkan wajah) Ih kamu nggak bakal paham diem aja.

JUNIOR

(mengangguk kecil)

Iya-iya (beat) eh tapi lo nggak marah lagi kan sama gue?

Aprilia tersenyum kemudian lanjut menonton film.

JUNIOR

Serius? (memegang kedua bahu Aprilia agar menatapnya)

APRILIA

(risih)

Iya, jangan pegang-pegang!

Junior merebut cemilan di pangkuan Aprilia dan memakannya dengan lahap tanpa peduli wajah Aprilia yang sudah melotot tajam kearahnya.

APRILIA (VO)

Dasar cowok nyebelin!

47 INT. RUANG TAMU – MALAM

Cast : Aprilia, Junior, suara misterius.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan Aprilia masih asyik menonton katun kesukaannya. Junior sampai beberapa kali menguap karena bosan dengan tayangan yang disuguhkan.

JUNIOR

Pril lo nggak bosen apa nonton kartun?

APRILIA

Ini seru tahu episodenya baru.

JUNIOR

(menggaruk tengkuknya)

Tapi kayaknya yang tadi.

APRILIA

Beda kok.

Junior benar-benar mengantuk. Ia tidur begitu saja di karpet membiarkan Aprilia menonton sendirian.

APRILIA

Jun ka...

(menoleh, wajahnya cemberut karena Junior sudah tidur duluan tanpa terganggu sedikitpun)

APRILIA (CONT'D)

Dasar... eh tunggu, kok Junior nggak ngeluh sakit kaki lagi sih apa dia pura-pura?

Aprilia memperhatikan kaki Junior yang terlihat baik-baik saja.

APRILIA (VO)

Apa dia memang bohongin aku?

JUNIOR

Dua tiga... (terkekeh kecil sambil memejamkan matanya)

Aprilia bergidik takut kemudian pergi ke kamarnya setelah mematikan televisi.

48 INT. KAMAR TIDUR – MALAM

Aprilia bolak-balik di depan pintu kamarnya sesekali melihat kaca agar kalung di lehernya bisa terlepas dengan mudah.

APRILIA

Kalung siapa sih ini sebenarnya? ayo dong lepas, jangan nyangkut di leher aku.

Aprilia menghela napas berat. Ia tidak tahu caranya melepaskan kalung mawar merah itu.

SUARA MISTERIUS (OS)

Kalung itu sudah memilihmu jangan berusaha melepaskannya jika kamu tidak mau celaka

Aprilia menjerit berusaha membuka pintu kamarnya yang entah mengapa sulit dibuka.

APRILIA

(menggedor-gedor pintu)

Junior! Jun!

SUARA MISTERIUS (OS)

Jangan pernah mencoba melepaskannya!

Aprilia menutupi kedua telinganya sambil memejamkan mata. Ia meringkuk di depan pintu dan air matanya mengalir tanpa bisa dicegah.

APRILIA

(menangis)

Junior aku takut.

49 INT. RUANG TAMU – MALAM

Cast : Junior, Aprilia

Junior mengerjapkan kedua matanya kemudian mengedarkan pandangannya yang ternyata tidak ada Aprilia disisinya lagi.

JUNIOR

Kemana perginya Aprilia? (beat) apa mungkin dia udah tidur? bagus deh gue nggak perlu khawatir eh gue cek dulu, siapa tahu dia malah mimpi buruk.

Junior melihat pintu kamar Aprilia yang tertutup rapat mengurungkan niatnya untuk mengetuk. Ia yakin Aprilia sudah tidur di dalam sehingga ia tidak perlu memastikan.

Junior kembali ke ruang tamu tapi kakinya seolah mengharuskan tetap di depan kamar Aprilia.

JUNIOR

Ini kaki kenapa sih malah lengket di depan pintu ?

Junior menghela napas dan mengetuk pintu kamar Aprilia sebanyak tiga kali.

APRILIA (OS)

Junior... tolong!

Junior menempelkannya telinganya pada pintu lalu mencoba membukanya tapi terkunci dari dalam.

JUNIOR

Pril buka pintunya, lo kenapa di dalam?

APRILIA (OS)

Jun!

JUNIOR

Pril Jangan buat gue panik, lo kenapa?

APRILIA (OS)

Junior... tolong!

Junior makin panik tapi sekeras apapun ia membuka pintu tetap saja pintu itu tidak mau terbuka.

Dengan kekuatannya Junior mencoba mendobrak pintu meskipun nanti akan sia-sia ia tetap mendobraknya.

JUNIOR

Pril lo jauh-jauh dari pintu gue mau dobrak

Tidak ada jawaban membuat perasaan Junior makin tidak enak.

Akhirnya setelah beberapa kali menghantamkan badannya ke pintu kamar, pintu itu bisa terbuka dan tak jauh dari sana ada Aprilia yang duduk meringkuk di lantai.

50 INT. KAMAR TIDUR – MALAM

Cast : Junior dan Aprilia.

Junior mendekat lalu berjongkok di dekat Aprilia yang meringkuk takut.

JUNIOR

(menyentuh bahu Aprilia)

Pril lo...

Aprilia mendongak dan langsung memeluk Junior erat. Ia menangis sesenggukan. Junior hanya bisa membalas pelukan Aprilia dan menenangkannya.

JUNIOR

Ada gue jangan raut lagi oke..

APRILIA

Dia... dia serem Jun dia...

Junior makin memeluk Aprilia.

JUNIOR

Iya gue tahu, sekarang ada gue lo gak perlu takut lagi ya.

Junior melepaskan pelukan lalu menghapus air mata Aprilia.

JUNIOR

Ada gue.

Aprilia mengangguk dan Junior membawa Aprilia ke ruang tamu.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar