KAMULAH SURGAKU (SCRIPT)
9. MOVE ON DAN SUKA DUKA SAAT COVID-19

102. INT. KAMAR SHINTA - SORE

Shinta berbaring di tempat tidurnya. Wajahnya begitu muram. Tangannya sedang melihat foto-foto nostalgia saat liburan yang dia post di Instagramnya.

Shinta melihat 1 DM masuk.Lalu mengkliknya.

IQROMLICIOUS ( TEXT )

Shin, AA turut berduka cita ya.

BEAUTIFULsHINTA (emoticon)

(mengirimkan emo panda, dengan wajah bingung)

IQROMLICIOUS ( TEXT )

Abang dengar kamu baru putus dengan Rama.

(mengirim emoticon bunga layu)

BEAUTIFULsHINTA

AA Tahu darimana?

IQROMLICIOUS ( TEXT )

Astrid (emot senyum) . Katanya kamu nangis kejer-kejer pas nonton drakor.

BEAUTIFULsHINTA (TEXT)

Duh, si Astrid. gak bisa jaga rahasia (emoticon badmood)

IQROMLICIOUS ( TEXT )

We should hangout. Lets talk about something.

BEAUTIFULsHINTA (TEXT)

Where?

IQROMLICIOUS ( TEXT )

Dimana aja asal jangan di kuburan.

BEAUTIFULsHINTA

Seriously

IQROMLICIOUS ( TEXT )

Taman Jomblo.

BEAUTIFULsHINTA

(mengirim emoticon jempol)

CUT TO :

103. EXT. TAMAN JOMBLO - sore

WIDE SHOT : pemandangan taman jomblo yang ramai. Nampak jomblo-jomblo kesepian yang berharap dapat jodoh. Hingga tukang cendol dan cimol yang mengais rejeki.

Shinta clingak-clinguk mencari Iqrom.

Iqrom duduk di blok jomblo paling tinggi. Dia memakai Jacket biru ala Dilan. Sebuah sepeda ontel terparkir di sampingnya.

Shinta menghampiri Iqrom yang sepertinya mulai tidak waras.

IQROM

Kamu Shinta ya?

(menirukan suara Dilan)

SHINTA

Bukan. (beat) Aku bambang.

(tersenyum geli)

IQROM

Aku ramal kita bakal hangout hari ini

(impersonate Dilan)

SHINTA

Aku ramal, AA bakal nraktir Shinta hari ini.

(menaikan alisnya)

CUT TO :

104.EXT. CAFE OUTDOOR - SORE

Shinta dan Iqrom ngopi bareng di sisi jalan. Iqrom terus menatap bahagia ke Shinta, tapi Shinta cuek dan fokus ke Hpnya.

IQROM

Ta, sorry ya. AA baru tahu kalian baru saja putus.

(wajah melas)

Shinta terdiam, dan melamun.

IQROM

Beneran gak nyangka. Padahal kalian itu cocok banget laksana Romeo dan Juliet.

SHINTA

Maksud kamu endingnya tragis?

(illfeel)

IQROM

Ya, gak gitu juga...

SHINTA

Abah gak setuju, Shinta pergi ke Kuala Lumpur. Makanya kita putus.

SHINTA ( COUNT'D )

AA tahu kan sakit Abah udah parah. Shinta gak kuat kalo sampe abah tiada, dan Shinta gak bisa ada di sampingnya karena Jarak yang terlalu jauh.

IQROM

Ta, kamu itu hebat banget ya.

Iqrom mengelus punggung Shinta.

IQROM (COUNT'D)

Kamu rela mengorbankan cintamu demi bakti kepada kedua orang tuamu.

IQROM (COUNT'D)

Kalo aku jadi Rama, aku pasti bangga banget ama kamu.

Iqrom mengedipkan mata, Shinta tak merespon.

IQROM (COUNT'D)

Yang sabar ya Shin. Gue tahu ini berat.

(Iqrom menyeruput kopi miliknya)

Shinta masih cuek, ia fokus liat nostalgia di feed ignya. Foto nostalgia saat masih bersama Rama.

Iqrom menarik nafas, ia coba bersabar.

IQROM

Yang namanya jodoh itu misterius. Kita gak tahu kapan datang, tapi ketika waktunya tiba. Kamu bakal menyadarinya.

SHINTA

Menurutmu, Rama jodohku apa bukan?

(mulai melirik ke arah Iqrom)

IQROM

Who knows. Bisa saja Rama itu jodohmu atau...

(melihat ke arah sekeliling)

IQROM (COUNT'D)

Jangan-jangan jodohmu, Badut yang disana itu

Iqrom menunjuk ke arah BADUT (30) yang sedang melakukan trik sulap.

IQROM

Atau Bisa jadi Abang cimol yang di sana!

Iqrom menunjuk ke tukang cimol (50) yang jualan. Shinta melihat ke arahnya.

IQROM

Atau bisa saja, jodohmu adalah orang yang lagi kau tatap saat ini.

SHINTA

Menatap ke arah Iqrom, lalu senyum palsu.

SHINTA (COUNT'D)

Atau bisa saja jodoh abang gadis yang BALIHO itu..

FULL SHOT : Sebuah baliho /papan berisi foto NENEK-NENEK LAPUK, berkostum gaun cinderella yang yang menawarkan jasa beli rumah dapat istri. Tertulis : DI JUAL RUMAH 500 JUTA, BONUS ISTRI (DIRIKU SENDIRI).

IQROM

Tega kamu Ta! Lebih baik aku kawin ama monyet daripada jadi peliharaan Mak lampir.

Beat sejenak, Shinta dan Iqrom menikmati minuman.

IQROM (COUNT'D)

Ta, kamu udah baca berita gak? katanya ada virus baru namanya COVID-19 . Corona virus.

SHINTA

Virus?

Shinta meminum kopinya lalu mengangguk.

IQROM

Iya semacam flu gitu. Nyerang kekebalan tubuh. Terus gilanya, penyebarannya lewat udara, menyebar lebih cepat daripada cinta.

KRIK. Suara jangkrik kawin yang berderit saking garingnya.

IQROM (COUNT'D)

Kalo sampe lockdown kayak di luar negri, Aa jadi kasihan ama rakyat kecil kayak keluarga Bu Jul, dan Pak Romli.

SHINTA

Emang mereka kenapa?

IQROM (COUNT'D)

Serius kamu gak tahu?

(speechless) Masa ponakan sendiri gak tahu.

Shinta menggelengkan kepalanya.

IQROM

Mereka jatuh bangkrut. Awalnya niat pinjem duit Bank Emok buat usaha, tapi usahanya gak jalan. (Iqrom memasang wajah sedih) rumornya,kolam ikan, sama rumah kedua mereka di gadaikan, buat nutupin hutang.

Shinta menyimak dengan seksama, ia melipat kedua tangannya di meja.

IQROM (COUNT'D))

Kemaaren sore, aku lihat Bu Jul dimaki-maki Debt collector. Sumpah, Aa gak kuat lihatnya.

SHINTA

Kalo gitu buat nyegah Covid ,kita kudu siap-siap dari sekarang. Beli disinfectan, Masker, dll. (beat) sekalian beli sembako buat nologin keluarga Bu Juleha.

IQROM

Ide bagus tuh, Aa suka.

SHINTA

Hayuks atuh kapan kita mau beli barang-barangnya?

IQROM

Gimana kalo ntar weekends? Mumpung aku libur.

SHINTA

Hayu atuh...

CUT TO BLACK :

105.EXT. JALAN RAYA - PAGI

WIDESHOT : Suasana jalan Raya mulai sepi. Hanya mobil, motor lewat dan kucing kawin.

106.INT. SUPERMARKET - PAGI

Alwinn, Astrid , dan Kribo berbelanja keperluan untuk masa pandemi : sembako, masker, hand synitizer dll.

BEGIN MONTAGE

_ Alwinn mengambil snack, minuman, dan cereal

-Kribo sibuk ngumpulin beras, gula, kopi, dan minyak sayur.

-Di Rak sabun, Astrid mengumpulkan sabun cuci piring, hand synitizer, spon dan sabun cair.

-Alwinn dan Kribo memasukan belanjaannya ke Trolley yang di dorong Astrid

END MONTAGE

Astrid mendorong Trolly , ketika hendak belok BRAK dia tak sengaja menabrak trolly milik TANTE TUA (40) berpakaian Sosialita. Jambulnya tinggi banget, menjulang seperti Syahrini.

TANTE TUA

Hati-hati dong kalo jalan! Punya mata gak sih?

ASTRID

Maaf mbak.

Tante Tua begitu panik, ia menyemprotkan hand sinitizer yang banyak pada tubuhnya.

Kribo dan Alwinn geleng-geleng kepala.

KRIBO

Ya ampun, kesentuh dikit ama Si Astrid aja, udah kayak kesenggol Domba garut. Gelay, lebay!

ASTRID

Wajar, namanya juga virus berbahaya. Orang-orang pada takut terinfeksi ala-ala virus zombie. Yang penting mah keep safe...

ALWINN

Si Astrid mah bukan domba garut atuh...

KRIBO

Apaan dong?

ALWINN

Bidadari...

Wajah Astrid mulai memerah, karena salting.

ALWINN

Bidadari belum mandi Tujuh tahun. Makanya bau domba.

Kribo tertawa begitu renyah.

Astrid yang kesal langsung menyemprot Alwinn dan Kribo dengan disinfectan.

CUT TO :

107. INT. APOTEK - PAGI

Shinta dan Iqrom pergi ke apotek. Mereka beretemu APOTEKERS (31/P) gendut berwajah julid.

SHINTA

Teh, disini ada masker dan hand sinytizer?

(bertanya dengan sopan)

APOTEKERS

Aduh maaf neng, Masker mah habis. (beat) Teteh juga belum kebagian.

SHINTA

Yah, gak papa deh kalo gak ada mah.

CU : sHINTA membuka pintu apotek lalu keluar.

CUT TO :

108. INT. GUDANG APOTEK - PAGI

Di gudang nampak stock masker yang masih banyak. Seorang apotekers sedang memotretnya, dan menjual di Olshop dengan harga mahal.

CUT TO :

109.EXT. JALAN RAYA - PAGI

Shinta dan Iqrom berkumpul bersama kawan-kawannya : Astrid, Alwinn, dan Kribo.

ASTRID

Gimana Ta, udah dapet masker ama yang lainnya?

Shinta

Belum masker mah.

KRIBO

Nyantai aja kalo soal masker

Ibuku tukang jahit, kalian bisa nitip ke aku.Request sesuai pesanan.

ALWINN

Ye kunaha baru bilang sih...

SHINTA

Hayuk atuh ke rumah bu Juleha, kita kasih mereka sembako. Pasti mereka butuh banget.

SEMUA

Hayuuuukss

CUT TO :

110. EXT. WARKOP - PAGI

Alex menutup Warkop lalu menempel kertas bertuliskan : TUTUP SEMENTARA SEMASA LOCKDOWN DAN COVID-19 .

CUT TO :

111.EXT. RUMAH CHIKA - SORE

Langit mulai gelap.

Pak Romli memasukan kandang burungnya ke dalam rumah.Begitu pun Bu Juleha yang memasukan cucian.

112. INT. RUMAH CHIKA - SORE

Chika sedang mabar game online sendirian bersama teman onlinenya.

SFX : TET. TET. Terdengar suara hp Chika yang lowbet.

CHIKA

((suara perut keruyukan))

Mamah Chika lapaaaaarrr!

(teriak)

BU JULEHA (O.S)

Ia, bunda lagi masaaaak...

113. INT. RUMAH CHIKA - DAPUR - SORE

Bu Juleha membuka lemari : tersisa satu bungkus mie instan.

Bu Juleha membuka Magic com : nasi habis.

BU JULEHA

(menghela nafas, mengelus dada)

114.INT. RUMAH CHIKA - RUANG TAMU - SORE

Pak Romli duduk bersila, Chika berbaring di pangkuannya.

Tercium aroma mie Instannya yang begitu kuat. Bu Juleha datang, lalu membagi sebungkus mie, ketiga piring berbeda. Pak Romli mencegahnya.

PAK ROMLI

Sudah lah mah kita makan sepiring bertiga aja . (beat) capek nyucinya , boros piring.

CHIKA

Yah, kok mienya dibagi tiga.

BU JULEHA

Sudah nak, makan saja. Jangan banyak bicara.

Raut Pak Romli berubah jadi sedih.

PAK ROMLI

Wah ini super Romantis. Romeo Juliet aja cuma makan sepiring berdua. Romli Juleha, makan sepiring bertiga.

Pak Romli mulai menyantap mie instannya.

CHIKA

Bukan romantis atuh pak. Miskin itu namanya

(tertawa)

BU JULEHA

(menangis)

Pah, Mamah menyesal ikut Bank keliling. Seandainya mamah gak egois pasti keluarga kita gak bakalan sesulit ini. (beat) Bunda cuma gak mau keluarga kita terlihat miskin di mata tetangga.

CHIKA

Gak papa Bunda, kelihatan miskin di mata tetangga. Yang penting mah kita selalu terlihat kaya di mata Allah.

CLOSE UP : Wajah Chika yang tersenyum begitu manis.

Pak Romli mulai mendekap istrinya dengan erat.

PAK ROMLI

Sayang, Kita syukuri aja yang kita makan hari ni. Tuhan suka hambanya yang bersyukur.

PAK ROMLI (COUNT'D)

Semakin banyak bersyukur, semakin banyak rezeki yang kita dapat. Yang lalu biarlah berlalu.

(bola matanya mulai berkaca-kaca)

Chika, Bu Juleha, dan Pal Romli mulai memakan mienya. Mereka menikmati sepiring Mie bertiga. Saling menyuapi satu sama lain.

KNOCK. Terdengar suara ketukan pintu.

SHINTA (O.S)

Asslamualaikum.

Bu Juleha berdiri lalu membukakan pintunya.

CUT TO :

115. INT. /EXT. TERAS RUMAH CHIKA - SORE

Shinta datang membawa ayam bakar ditangannya. Alex menjinjing sebuah bingkisan berupa sembako.

Di depan rumah Adapula Iqrom, Astrid, Alwinn, dan Kribo yang mengeluarkan barang-barang dari mobil.

SHINTA

Bu Jul, ini ada sedikit rezeki dari Bunda.

Shnta menyerahkannya pada Bu juleha.

ALEX

Ini juga ada sembako, dan sedikit uang dari si abah Om.

CHIKA

Alhamdulilah

Pak Romli menerima bingkisan dari tangan Alex.

Kribo memberikan dus berisi masker, dan hand synitizer.

KRIBO

Ini juga pak, ada masker dari bunda saya. Moga berguna buat mencegah Corona.

PAK ROMLI

Terima kasih pisan Dek Shinta, nak Alex, Kribo.

SEMUA

Sama-sama Pak.

PAK ROMLI

Semoga rejekinya berlipat ganda dan kegentian lagi

SEMUA

Aamiin.

SHINTA

Kalo gitu, Shinta pamit dulu ya.

CHIKA

Ih mampir dulu atuh Ka. Mabar game ama Chika.

SHINTA

Nanti aja. Kakanya sibuk soalnya..

ASTRID

Ia, kita mau bagi-bagi rejeki buat warga sekitar. Walau sedikit tapi semoga benda ini bisa bermanfaat bagi orang banyak.

PAK ROMLI

Ya udah kalo gitu mah.

CHIKA

Kak Shinta pasti sibuk galauin Kak Rama ya?

Wajah Shinta berubah jadi cemberut.

SHINTA

Hush ah jangan ngomongin itu. Nanti sembakonya kaka ambil lagi.

SEMUA

Tertawa

SHINTA

Aku serius lo.

Suasana menjadi hening.

BACK TO :

116.INT. RUMAH CHIKA - RUANG TAMU - SORE

Bu Juleha menutup pintu lalu melanjutkan makan.

BU JULEHA

Tuh kata ibu juga apa bersyukur. Selama lockdown, ayah dan mamah gak kerja tapi soal rejeki, mengalir begitu saja.

CHIKA

Alhamdulilah ya Mah

Bu Juleha mengucek-ucek rambut Chika.

DISSOLVE TO :

117.EXT. HALAMAN RUMAH RAMA - SIANG

Rama sedang bermain gitar di halaman rumahnya. Terdengar puala cuitan-cuitan burung di pohon, dan suara kodok kawin.

Rama melihat PENGANTAR PAKET (30) di depan pagar. Rama menghampirinya.

PENGANTAR PAKET

Permisi pak, ini ada kiriman.

RAMA

Kiriman? Perasaan aku tak belanja sesuatu.

PENGANTAR PAKET

Silahkan pak, tanda tangan disini.

Rama menanda tangani kertas.

CUT TO :

118. INT. RUMAH RAMA - SIANG

Bunda Rose sedang berolahraga diatas treadmill , ia melihat Rama membawa paket. Di karpet nampak Aura yang belajar online di depan laptop.

BUNDA ROSE

Dari siapa tu?

RAMA

Paling juga si Aura dari Olshop.

AURA

Apaan sih. Wong Aura gak belanja lagi juga. Kan Daring tak dikasih uang jajan!

(in Melayu)

Rama membuka kotaknya, dan langsung terpaku saat melihat isinya.

INSERT : Sebuah SURAT dan sebuah kartu UNDANGAN PERNIKAHAN bertuliskan : SHINTA DAN LAKSMANA SYAHPUTRA. Kepada Rama dan Bunda Rose.

BUNDA ROSE

Hah, Shinta menikah?

(terkejut)

Rama speechless.

CUT TO :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar