KAMULAH SURGAKU (SCRIPT)
3. HOLIDAY DI PANTAI, DAN KISAH ALIRAN SESAT

32. INT. TAMAN KOTA- MALAM

Rama dan Shinta pergi ke taman kota. Mereka duduk berdua, di atas sebuah Ayunan, dibawah gemerlap bintang-bintang. Rama menggenggam eskrim coklat, dan Shinta Strawberry.

SHINTA

Nah, kalo gini kan enak gak da yang ganggu.

Rama menjilat eskrimnya.

SHINTA

Ay, cobain eskrimku enak banget loh rasanya.

RAMA

Kamu juga cobain nih punyaku.

Tangan Shinta dan Rama menyilang, saling menyuapi satu sama lain. Mereka menikmati sensasinya.

CLOSE UP : Jangrik yang berderit di malam hari.

INSERT : Sebuah bintang jatuh dari langit.

Shinta melihat bintang jatuh.

SHINTA

Ay, lihat ada bintang jatuh!

(menunjuk)

SHINTA ( COUNT'D )

Let's make a wish

Shinta memejamkan matanya dan mulai membuat permintaan.

SHINTA ( V.O) (COUNT'D)

Semoga aku dan bang Rama punya cinta yang happy ending.

Rama melihat ke arah Shinta dan tertawa.

SHINTA (COUNT'D)

lho kok ketawa? aku serius lo doanya...

RAMA

Haha.. lagian kamu ada-ada aja, bintang jatuh di percaya.

RAMA (COUNT'D)

Kalo abang sih, gak percaya takhayul macam tu.

SHINTA

Ay, kamu mah gitu ah. Gak seru.

RAMA

Abang tak percaya bintang jatuh, tapi abang percaya ama doa-doamu kan terkabul

RAMA

Lagian kamu tak butuh bintang jatuh kok.

RAMA (COUNT'D)

Kamu itu bintang kehidupanku. Sebuah bintang yang jatuh, dan menyinari kehidupanku. Karena itu apa yang kau minta, pasti abang kabulkan.

SHINTA

Janji

(mengeluarkan kelingkingnya)

RAMA

Janji

(mengaitkan kelingkingnya)

SHINTA

Kalo gitu Shinta pengen traveling keliling dunia, nangkap Pokemon yang lucu, dan main ke rumah Nobita, buat minta kantong ajaib Doraemon.

(bicara teramat cepat)

RAMA

Bisa.. bisa.. tapi kamu pergi ke dokter dulu ya?

RAMA (COUNT'D)

Kayaknya obat kamu habis deh.

Shinta menyentil hidung Rama. Rama nampak kesakitan. Shinta dan Rama terdiam sesaat.

SHINTA

Ay, kita liburan yuks. Family picnics gitu.

(memandang wajah Rama)

RAMA

Boleh-boleh, tapi aku ajak Alwinn dan Si Kribo yah?

abang malu soalnya kalo sendirian.

Shinta mengangguk tanda setuju.

RAMA

Jadi maunya kapan?

SHINTA

(berfikir)

Gimana kalo minggu depan?

RAMA

Boleh.

RAMA

Kalo bisa kau ajak si Chika, ma keluarganya. Gak rame kalo gak ada dia.

SHINTA

Ay, shiappp!

CUT TO :

33. INT. RUMAH CHIKA - RUANG TV - MALAM

Pak Romli dan Chika tertawa-tawa sendiri menonton Upin Ipin. Bu Juleha menghampirinya.

BU JULEHA

Pak si Shinta ngechat ke mamih, katanya dia ngajak liburan.

(melihat ke layar hpnya)

CHIKA

Ye... Asyik holiday!

PAK ROMLI

Jangan deh...

CHIKA

Ah...

PAK ROMLI

Mamah tahu sendiri, bapak lagi bokek.

BU JULEHA

Tenang katanya semua biaya di traktir ama bang Rama.

PAK ROMLI

Ya udah kalo gratis mah

gaskeun lah!

CHIKA

(pose doa, menengadahkan tangan tinggi-tinggi)

Alhamdulilaaah!

BU JULEHA

Pak, besok ikut mamah ke kumpulan ya.

BU JULEHA

Mamah butuh tanda tangan papah.

PAK ROMLI

Tanda tangan? Emangnya aku teh artis

BU JULEHA

Pokoknya ikut ajah, nanti papah malam ini kasih jatah.

CUT TO BLACK :

34. INT./EXT - TERAS RUMAH BU EUIS - SIANG

Pak Romli,Bu Juleha, dan 8 orang Ibu-ibu duduk di teras rumah BU EUIS (42) ibu-ibu ketua Bank Emok.

PETUGAS BANK EMOK (40) sedang menagih, dan ibu-ibu lainnya membayar.

PETUGAS BANK

Bu Juleha, hari ini ada pencairan. Totalnya Sepuluh juta rupiah, tapi yang di ACC oleh pusat hanya 9 juta rupiah.

PETUGAS BANK ( COUNT'D)

Dan diterima bu Juleha delapan juta lima ratus, lima ratusnya di simpan di tabungan. Nanti kalo udah lunas Bu Juleha bisa ngambil tabungannya.

Gimana, apakah bapak sebagai wali mengijinkannya?

PAK ROMLI

Anu bu...

BU JULEHA

Di ijinin atuh bu

(menyenggol suaminya)

PAK ROMLI

Iya, saya ijinkan.

PETUGAS BANK

Silahkan tanda tangan disini...

(menyodorkan kertas perjanjian)

Pak Romli menanda tanganinya.Petugas bank pun menyerahkan uang Rp.8.500.000 kepada Bu Juleha.

BU JULEHA

Makasih banyak bu...

(tersenyum sambil hitung uangnya)

BU EUIS

Cie yang cair. Ingat ya Bu, bayarnya jangan sampe nunggak, nanti kita-kita kena getahnya.

BU JULEHA

Pasti itu mah...

PETUGAS BANK

Karena Pak Romli dan Bu Juleha sudah tanda tangan, kalian harus mengambil SUMPAH EMOK.

PAK ROMLI

Sum.. pah emok?

(shock parah)

PETUGAS BANK

Sekarang ikuti kata-kata saya.

Tangan dikepal di dada, seperti hormat sasageyo ala attack on titan.

Bu Juleha dan Pak Romli mulai mengikuti.

PETUGAS BANK

Saya bersumpah akan membayar tepat waktu.

PAK ROMLI & BU JULEHA

Saya bersumpah kan membayar tepat waktu

PETUGAS BANK

Saya bersumpah uangnya kan dipakai dijalan kebenaran!

(teriak)

PAK ROMLI & BU JULEHA

Saya bersumpah uangnya kan dipakai dijalan kebenaran

PETUGAS BANK

Saya bersumpah takkan pakai mabok dan selingkuh

(teriak)

PAK ROMLI & BU JULEHA

Saya bersumpah takkan pakai mabok dan selingkuh.

(pak Romli mencoba menahan ketawa)

PETUGAS BANK

Saya bersumpah akan setia pada PT. EMOK SEJAHTERA, tak minjem duit di bank rival!

(teriak lantang)

PAK ROMLI & BU JULEHA

(suara semakin memelan)

Saya bersumpah akan setia pada PT. EMOK SEJAHTERA, tak minjem duit di bank rival!

Pak Romli menunduk malu.

PETUGAS BANK

EMOK! EMOK ! EMOK JAYA! KAYA! HWORAAAA

(mengaum seperti macan)

PAK ROMLI & BU JULEHA

EMOK! EMOK ! EMOK JAYA! KAYA! HWORAAAA

(mengaum seperti macan)

PETUGAS BANK

TEGAAAKKK! GERAK!

Bu Juleha dan Pak Romli langsung tegakan tangan mereka.

PETUGAS BANK

Sekarang kalian sudah resmi tergabung dalam laskar BANK EMOK.

Bu Juleha menarik nafas, lega.

FX : Suara tepuk tangan dari semua ibu-ibu peserta bank emok.

Pak Romli menutupi wajahnya karena malu.

CUT TO :

35.EXT. PINGGIR JALAN - MOVING

Pak Romli, dan Bu Juleha berjalan kaki menuju rumahnya. Wajah Pak Romli nampak begitu tegang.

PAK ROMLI

Mah lain kali jangan ikut sekte sesat gini lagi. bahaya.

PAK ROMLI ( COUNT'D)

Awalnya aja enak, Uang mudah masuk. Nah, pas bayarnya bikin pusing 7 keliling.

PAK ROMLI ( COUNT'D)

Bu Lina juga sampe pindah rumah gara-gara gak ke bayar. Tiap hari di kejar-kejar hutang. Daddy gak mau, mamih kayak gitu.

BU JULEHA

Insya allah gak bakal kayak gitu. Lagian juga, ini uangnya dipake buat dagang.

PAK ROMLI

Tapi kan Ma--

BU JULEHA

STTTT.. mending ayah diam deh. Mamah mau shopping hari ini. (beat) mamah malu tahu tiap arisan pakeknya daster butut terus..

PAK ROMLI

Mah jangan malu terlihat miskin, tapi malu lah udah miskin tapi malah sok kaya.

Bu Juleha membungkam mulut suaminya.

BU JULEHA

B.A.C.O.T

(menyebut perhuruf)

CUT TO :

36. INT./EXT. - TERAS RUMAH CHIKA - SIANG

Pak Romli duduk melamun sambil udud, dan melihat ke burung-burung peliharaannya.

Terdengar pintu terbuka, Bu Juleha berdandan begitu cantik. Pak Romli terpesona.

BU JULEHA

Hayuks pah berangkat.

37. EXT. PASAR - SIANG

BEGIN MONTAGE

-BU Juleha berbelanja baju-baju yang bagus

- Pak Romli nampak kesal, melihat Bu Juleha yang lama memilih baju.

- Bu Juleha membeli aneka perhiasan emas.

- Bu Juleha membeli 2 buah hp baru.

- Pak Romli dan Bu Juleha nongkrong di warung bakso. Saling menyuapi. Romantis.

- Bu Juleha membeli aneka sembako di supermarket

- Pak Romli membawa semua belanjaan lalu memasukannya ke dalam angkot.

MONTAGE END

CUT TO :

38. INT. KAMAR TIDUR - MALAM

Di atas ranjang Bu Juleha tertidur memakai daster sexy dan ngantuk berat. Disampingnya, Pak Romli sudah bertelanjang dada.

PAK ROMLI

Mah, jatah papah mana nih?

PAK ROMLI ( COUNT'D)

Papih punya "permen karet" nih, rasa Apel.

BU JULEHA

Nih jatahmu

(menyerahkan secarik kwitansi)

Pak Romli langsung kecut ketika menerima jatah, peringatan tagihan listik senilan 150 ribu rupiah.

CUT TO BLACK :

39. INT. RUMAH SHINTA - PAGI

SUPER : Satu minggu kemudian.

Bu Mawar dan Alex sudah siap-siap. Sementara Shinta sedang menyuapi Abah Wahyu dengan bubur.

40. EXT. RUMAH SHINTA - PAGI

Bu Juleha, Pak Romli, dan Chika duduk di teras rumah menunggu mobil.

TIDIT. Terdengar suara klakson. Mobil sewaan milik Rama telah tiba. Sebuah mobil Mini Bus besar terparkir di depan Warkop.

Shinta keluar rumah, dan melihat ke arah Rama dan kawan-kawannya yang memakai baju pantai.

Rama dkk bersalaman pada Abah Wahyu.

SHINTA

Pak, Shinta pamit dulu ya.

CHIKA

Chika juga pamit ya

(ikut-ikutan sun tangan)

ABAH WAHYU

Ya, titi dj ya

SEMUA

Iya, pak haji

Mobil pun meluncur menuju tempat tujuan.

CUT TO :

41. EXT. PANTAI - SIANG

Rombongan telah tiba. nampak tulisan : SELAMAT DATANG DI PANGANDARAN. Semuanya ampak begitu antusias.

ALWINN

Hello Beach, Im coming baby!

((teriak))

42. BEGIN MONTAGE

A) Rama dan Shinta berfoto diatas perahu. Mereka saling menatap. Rama bermain gitar, bernyanyi untuk Shinta. Shinta mendengarkannya.

B) Diatas sebuah ban, Pak Romli berbaring santuy sambil menikmati secangkir jus jeruk.

C) Bu Juleha, Bu Mawar dan Luna asyik berfoto dekat ombak. Alex jadi fotografernya.

D) Alwinn dan Kribo selfie bareng bule-bule cantik.

E) Chika, dan Astrid berlomba-lomba membuat Istana Pasir. Astrid hampir selesai, Chika cemberut dan --

Kribo dan Alwinn menginjak istana milik Astrid. Mereka lalu lari terbirit-birit.

F) Rama membuat tulisan : RAMA LOVE SHINTA. Shinta merekamnya dengan hp.

ZRSSSST. Sebuah Ombak menghapus tulisan itu.

G) Rama, Shinta, dan keluarga besarnya makan bersama sambil lesehan. Aneka masakan Sunda tersaji : Nasi liwet, karedok, semur jengkol dll.

H) CLOSE UP : Rama dan Shinta minum kelapa muda langsung dari batoknya. Mereka saling menatap, lalu tertawa bahagia.

I) Rama dan Shinta berbelanja. Rama membeli dua buah WAYANG, WAYANG RAMA dan WAYANG SHINTA dari seseorang Kakek tua di pinggir jalan. Shinta nampak begitu senang.

END OF MONTAGE

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar