Daun di Antara Mawar & Melati (Script)
7. SCENE 37 - 44

37.EXT.BUMI PERKEMAHAN – AREA HUTAN BUATAN - SIANG

CAST : MAWAR, DAUN, ANJI, EXTRAS

LONGSHOT : Sebuah hutan buatan yang banyak tertanam pohon hijau menjulang tinggi.

Terlihat kelompok pertama yang sedang berjalan menyusuri jalan setapak di tengah-tengah pepohonan.

Daun berjalan paling depan. Anji setelahnya. Diikuti oleh kelima calon peserta pendaki. Ada Mawar yang berjalan di barisan paling belakang. 3 laki-laki dan 1 perempuan peserta lainnya yang berada pada kelompok pertama ini.

Mereka tengah melakukan perjalanan memutar untuk kembali ke area kemah.

Di tengah perjalanan, terlihat Mawar yang tiba-tiba mengaduh kesakitan. Jalannya sedikit pincang.

INSERT : Anji menangkap wajah Mawar yang merasa kesakitan

Anji menghentikan langkahnya.

ANJI

(ke Mawar)

Kamu kenapa?

Peserta yang lain ikut berhenti dan menoleh ke arah Mawar.

POV Daun : Memperhatikan Mawar dengan malas.

DAUN (V.O)

Kenapa lagi sih, ini cewek?

Mawar celingukan.

MAWAR

Hah? Siapa? Saya, kak? (menunjuk dirinya sendiri)

ANJI

Iya, kamu. Yang ada di belakang.

 MAWAR

Saya enggak apa-apa, Kak.

CU : Mawar menyembunyikan tumit kakinya yang sedikit terluka.

DAUN

(ke Anji)

Nji, lanjut. Yang udah enggak sanggup ditinggal aja.

Daun melanjutkan langkahnya. Diikuti calon peserta yang lain.

MAWAR (V.O)

Kenapa gue harus dapet satu kelompok sama abang-abang ini, sih. Mana sinis banget lagi omongannya. Dasar Daun kaku! Mana ada bunga yang mau nemplok di dia.

CUT TO

38.EXT.BUMI PERKEMAHAN – AREA HUTAN BUATAN - SIANG

CAST : MAWAR, DAUN, ANJI, EXTRAS

Tidak jauh dari area sebelumnya, perjalanan semakin sulit dilewati. Ada banyak batang pohon besar yang tergeletak menghalangi jalan. Termasuk rumput panjang yang cukup lebat.

ANJI

Hati-hati dalam melangkah, ya. Ini belum seberapa ketimbang trek jalanan menuju puncak nanti.

PESERTA PEREMPUAN (O.S)

Aduuuh!!

Secara bersamaan calon peserta lainnya menoleh ke asal suara. Lalu mereka menghampiri peserta perempuan di depan Mawar yang sedang berjongkok sambil mengaduh kesakitan di bagian kakinya.

ANJI

Kenapa?!

Anji hendak menghampiri barisan belakang. Namun, Daun menahannya.

DAUN

Biarin aja dulu. Biar mereka yang bantu timnya sendiri. Mereka harus belajar bertindak di keadaan genting kayak gini.

CAMERA PAN TO : Posisi barisan belakang.

PESERTA LAKI-LAKI 1

Gimana nih? (terlihat cemas ketika memperhatikan peserta perempuan yang kesakitan)

Ketiga peserta laki-laki tampak berjongkok mengitari peserta perempuan yang sedang kesakitan. Tidak dengan Mawar yang duduk di belakang mereka dengan kedua kaki terjulur.

PESERTA LAKI-LAKI 2

Coba ambil kotak p3k-nya.

PESERTA LAKI-LAKI 3

Iya-iya.

Peserta laki-laki kedua segera mengambil kotak p3k yang ada di dalam ranselnya.

CU : Luka pada kaki peserta perempuan yang cukup serius akibat goresan dari ujung ranting pohon.

CAMERA PAN TO : Kembali ke posisi Daun dan Anji.

DAUN

(ke Mawar)

Kamu!

Mawar celingukan.

MAWAR

Gue ? (menunjuk dirinya sendiri)

DAUN

Bantuin yang lainnya. (dengan ketus)

MAWAR

Iya-iya. (dengan jengkel)

CAMERA PAN TO : Ke posisi para peserta.

Mawar menggeser duduknya lebih dekat ke peserta lainnya.

MAWAR

(ke peserta laki-laki yang sedang mencoba mengobati temannya)

Eh, bukan gitu caranya.

POV Daun : Penasaran dengan apa yang akan dilakukan Mawar. Daun terus memperhatikan.

MAWAR (CONT’D)

Sini, sini. Biar gue aja. (mengambil posisi jongkok)

Mawar menyerobot alkohol, perban, dan kapas yang dipegang peserta laki-laki. Lalu ia sendiri yang mengobati peserta perempuan tersebut dengan cepat dan benar.

FADE OUT

Beberapa saat kemudian

MAWAR

(menepuk-nepukan tangannya sendiri)

Yey, selesai.

PESERTA PEREMPUAN

Makasih ya, War.

MAWAR

Oke. Sama-sama.

PESERTA LAKI-LAKI 1

Wah, hebat juga kamu, War.

MAWAR

Iya, dong. Mawar. (mengangkat dagunya tinggi-tinggi)

POV Daun : Memperhatikan Mawar sambil mendengus senyum kecil.

Anji diikuti Daun dari belakang menghampiri para peserta

ANJI

Kita istirahat 10 menit sebelum melanjutkan perjalanan. Tempat kemah masih lumayan jauh.

Ketiga peserta laki-laki berpencar. Ada yang duduk bersandar di pohon sambil meneguk minum. Ada yang mencari tempat di belakang sana untuk menuntaskan “keinginannya”. Dan satunya tengah meregangkan otot-ototnya di salah satu sudut.

Mawar tetap menemani peserta perempuan yang masih mengaduh kesakitan.

INSERT : Anji dan Daun duduk di dekat pohon yang bersebrangan dengan posisi Mawar. Tampak Daun yang terus memperhatikan Mawar tanpa henti. Sampai Mawar memergokinya dan Daun buru-buru mengalihkan pandangannya.

MAWAR (V.O)

Gue nya yang ge-er, atau emang Bang Daun yang ngelatin gue terus dari tadi.

FADE OUT

FADE IN

39.EXT.BUMI PERKEMAHAN – AREA TENDA KEMAH – MALAM

CAST : SELURUH TIM DAN CALON PESERTA

LONGSHOT : Area tenda yang sudah ramai dengan berkumpulnya semua peserta dan anggota tim.

Terlihat kelompok kedua sudah sampai lebih dulu ke area tenda. Beberapa dari mereka tampak sedang duduk beistirahat di rumput.

Kelompok pertama baru sampai memasuki area tenda. Peserta dari kelompok pertama juga langsung bergabung dengan peserta kelompok kedua. Mereka duduk santai di depan tenda.

Mawar sampai paling akhir bersama salah satu peserta laki-laki sambil membantu memapah peserta perempuan yang terluka tadi.

Ada yang sedang memijat-mijat kakinya. Ada yang mengibas-ngibaskan tangannya ke wajah. Ada juga yang matanya mengantuk hendak tertidur.

Tampak Reno berdiri hendak memberikan pidatonya pada para peserta.

RENO

Ini belum ada apa-apanya, ya. Di pendakian nanti itu, medannya lebih berat daripada satu area bumi perkemahan ini.

ALL PESERTA

Iya, Kak.

RENO

Yaudah sekarang kalian istirahat. Nanti jam dua malam kalian harus bangun sesuai yang sudah dijadwalkan.

Reno kembali ke tenda.

Beberapa peserta ada yang bangkit menuju tenda. Sebagian ada yang tetap pada posisinya.

Mawar menghampiri Dero yang sedang berdiri di depan tenda paling besar, tempat anggota tim berkumpul.

INSERT : Dari dalam tenda, Daun melihat Mawar yang menghampiri Dero.

MAWAR

Kak.

DERO

Ada apa?

MAWAR

Toilet dimana, ya? Saya mau mandi.

DERO

Hah? Mandi? Malam-malam begini?

Mawar mengangguk.

MAWAR

Abis badan saya berasa gatal semua nih, Kak. (sambil menggaruk beberapa bagian tubuhnya)

Dero tersenyum geli.

DERO

Ini udah malam kali, War. Masa mau mandi. Lagian di puncak nanti juga kita semua enggak akan ada yang sempat mandi selama beberapa hari.

MAWAR

Enggak mandi beberapa hari? (terkejut dan membelalak)

DERO

Udah, elo mending istirahat aja, ya. Enggak usah mandi. Besok aja kalau mau mandi.

MAWAR

Iya, deh.

Mawar memberengut. Mulutnya dimajukan sedemikian rupa.

INSERT : Daun mengumpat senyum kecil ketika melihat ekspresi Mawar yang cemberut.

CUT TO

40.EXT/INT.BUMI PERKEMAHAN – DI DALAM TENDA – MALAM

CAST : MAWAR, EXTRAS PEREMPUAN

Terlihat Mawar bersama ketiga peserta perempuan lainnya sedang tertidur.

Mawar mengubah posisi tidurnya berkali-kali. Ke kanan, ke kiri, telentang, telungkup. Mawar merasa tidak nyaman dan tidak bisa tertidur pulas.

Mawar terbangun dan duduk.

MAWAR (V.O)

Duh, kebelet pipis lagi.

Mawar celingak-celinguk ke peserta lainnya yang sudah tidur pulas.

MAWAR (V.O)

Pada cepet banget sih, tidurnya. Gue mana bisa tidur dalam keadaan kayak begini. (mendumal)

Mawar menghampiri pintu tenda. Ia mengintip keluar.

INSERT : Area luar tenda yang sudah sangat sepi tanpa ada seorangpun.

MAWAR (V.O)

Semua karena Randy. Demi dia gue bela-belain ada di posisi kayak begini. Ini pertama kalinya dalam hidup, gue berkemah kayak gini. Dan sekarang gue kebelet pipis pake banget. Tapi di luar sana sepi, gelap, dan yang jelas banyak pohon-pohon gede. Ya ampun ... gue harus gimana. Tolong gue dong, Tuhan.

Mawar akhirnya keluar tenda, mau tidak mau.

INSERT : Daun keluar dari tenda saat Mawar berlari keluar tenda. Diam-diam Daun mengikuti Mawar dengan senter yang dibawanya.

CUT TO

41.EXT/INT.BUMI PERKEMAHAN – DI DALAM TOILET PEREMPUAN – MALAM

CAST : MAWAR

Mawar berada di salah satu bilik toilet sedang menuntaskan “keinginannya”

MAWAR (V.O)

Akhirnya gue bisa sampai ke sini. Ah, lega. Sekarang tinggal gimana caranya gue balik ke tenda dengan melewati jalanan gelap kayak tadi.

Mawar keluar dari bilik menuju wastafel.

Setelah mencuci tangan dengan terburu-buru, Mawar bergegas keluar dari toilet.

CUT TO

42.EXT.BUMI PERKEMAHAN – DI DEPAN AREA TOILET – MALAM

CAST : MAWAR, DAUN

Mawar keluar dari dalam toilet. Ia celingak-celinguk ke sekitar.

MAWAR (V.O)

Sumpah! Ini lebih sepi dan gelap dari yang tadi.

Mawar melihat dinding di belakangnya. Ia menyandar di sana dan berjongkok sambil menenggelamkan wajah di antara lipatan tangannya yang menyanggah di atas kedua lututnya.

DISSLOVE TO

Beberapa saat kemudian, Daun sudah berdiri tepat di depan Mawar.

DAUN

Ngapain kamu di sini?

Mawar berdiri dengan cepat. Wajahnya berangsur lega karena kedatangan Daun.

MAWAR

Meskipun elo galak dan serem, tapi gue seneng elo ada di sini.

Wajah Daun tampak tidak terima dengan ucapan Mawar. Ia hendak berlalu, tetapi ujung bajunya ditarik oleh Mawar.

Daun menoleh.

DAUN

Lepasin baju saya.

Mawar menggeleng dan memasang wajah memelas.

DAUN (CONT’D)

Lepasin.

MAWAR

Elo mau kemana emang?

DAUN

Saya mau ke toilet.

MAWAR

Jangan lama-lama, ya. Gue nunggu di sini.

Mawar melepas tangannya dari ujung baju Daun.

Daun berlalu ke toilet pria di sebelah toilet perempuan.

CUT TO

43.EXT.BUMI PERKEMAHAN – JALAN MENUJU AREA TENDA – MALAM

CAST : MAWAR, DAUN

Mawar berjalan beriringan dengan Daun. Mawar berusaha berjarak sedekat mungkin dengan Daun lantaran takut akan sekitarnya yang sepi nan gelap.

Daun selalu berusaha menghindar, tetapi Mawar terus saja menempel.

MAWAR

Eh, Bang. Tadi sore itu elo liat enggak pas gue lagi ngobatin cewek yang kakinya terluka tadi?

Daun tidak menjawab. Wajahnya selalu saja datar dan dingin.

MAWAR (CONT’D)

Pinter kan, gue masang perbannya?

Mawar menoleh ke Daun, lalu mencebikan bibirnya.

MAWAR (CONT’D)

Bilang aja iya, gitu sih.

MAWAR (V.O)

Ini cowok bener-bener, deh. Gue nyerocos daritadi sama sekali enggak ditanggapin.

DAUN (V.O)

Berisik banget ini cewek.

Mawar menghadang jalan Daun. Ia berdiri tepat di depan Daun.

MAWAR

Elo mau tau enggak, Bang. Gue belajar dari mana ngobatin luka sehebat kayak tadi?

DAUN

Apaan sih? Minggir sana.

Daun melewati Mawar begitu saja.

Mawar mengerucutkan bibirnya ke depan seraya mendengus sebal.

DISSOLVE TO

Mawar berlari kecil berusaha menyejajarkan posisinya kembali dengan Daun.

MAWAR

Jadi itu, waktu kecil gue pernah jatoh dari sepeda. Nah, gue nangis tuh. Tapi nggak ada yang nyamperin gue gitu. Mba-mba di rumah gue lagi sibuk sama kerjaannya kali, ya.

PAUSE

MAWAR (CONT’D)

Sebenernya sih, ada Kakak gue yang liat. Tapi dia malah masuk ke dalem rumah gitu aja.

POV Daun : Melirik sebentar ke arah Mawar.

MAWAR (CONT’D)

Yaudah tuh, akhirnya gue cari kotak obat sendiri dan bersihin luka gue itu. Semenjak kejadian itu, gue selalu ngobatin luka gue sendiri. Saat jatuh dari tangga, kepleset di kamar mandi, atau saat gue pernah nggak sengaja mecahin piring. Semua lukanya gue urus sendiri.

PAUSE

MAWAR (CONT’D)

Kalau di pikir-pikir, gue ceroboh banget ya, jadi orang.

Mawar terkikik geli.

Daun menghentikan langkahnya. Ia menatap Mawar beberapa saat. Begitupun Mawar yang pandangannya juga terkunci pada Daun.

DAUN

Berisik.

Daun kembali melanjutkan langkahnya.

Mawar mendesis sebal.

MAWAR (V.O)

Gitu doang responnya? Berisik?

CUT TO

44.EXT.BUMI PERKEMAHAN – AREA TENDA KEMAH – MALAM

CAST : MAWAR, DAUN

Mawar dan Daun sampai di area tenda. Mawar berlari kecil mendahului Daun. Lalu ia berbalik.

MAWAR

Makasih ya, Bang. Gue ngantuk. Dah, Bang Daun!

Mawar melambaikan telapak tangannya. Lalu berbalik hendak menuju tenda.

Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti. Pandangan Mawar buram. Kepalanya terasa berat dan pusing.

Mawar sempoyongan.

Dari arah belakang dengan cepat Daun menangkap tubuh Mawar yang nyaris terjatuh ke rumput.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar