Daun di Antara Mawar & Melati (Script)
3. SCENE 13 - 19

13. INT/EXT. DI DALAM MOBIL RANDY – MALAM

CAST : MAWAR, RANDY

Sepanjang perjalanan di dalam mobil, Randy tidak pernah berhenti merasa geli pada Mawar.

MAWAR

Enggak usah senyam-senyum mulu. Emangnya ada yang lucu apa? (tampak sedikit kesal)

Randy terkikik geli.

MAWAR (CONT’D)

Emang mau ngapain sih, ke Bumi perkemahan segala? Malem-malem begini lagi.

RANDY

Ada acara reuni SMA.

MAWAR

Reuni kok di hutan. Orang mah di Kafe kali. (membuang wajah ke arah kaca mobil di sebelahnya)

CUT TO

14. EXT. BUMI PERKEMAHAN – PARKIRAN – MALAM

CAST : MAWAR, RANDY

Randy dan Mawar keluar dari mobil. Mawar memperhatikan keadaan sekitar.

LONGSHOT : Sebuah Bumi Perkemahan yang sangat luas. Ada beberapa tenda yang berdiri terlihat dari kejauhan. Ada juga warung kecil yang tidak begitu dari kejauhan. Juga terdapat pepohonan hijau rindang yang di tengahnya terdapat lapangan luas.

Randy menghampiri posisi Mawar. Randy menggandeng tangan Mawar. Tentu saja membuat Mawar menyunggingkan senyum kesenangan.

Randy mengajak Mawar memasuki area perkemahan lebih dalam.

CUT TO

15. EXT. BUMI PERKEMAHAN – SUASANA BERKEMAH – MALAM

CAST : MAWAR, RANDY, DAUN, RADO (19), EXTRAS

ESTABLISH : Terdapat dua tenda kemah yang sudah berdiri. Ada api unggun menyala di tengah-tengah tenda. Lima orang laki-laki sedang duduk di batang kayu besar, mengobrol tidak begitu serius di dekat api unggun.

Daun ada di antara lima orang itu. Posisi duduk Daun membelakangi bagian depan tenda yang mana Mawar dan Randy berdiri di sisi belakang tenda tersebut.

MAWAR

Reuni apaan sih nih? (menelisik sekitar dan pandangannya berhenti pada posisi lima orang yang sedang mengobrol)

Rado menghampiri posisi Randy dan Mawar.

RADO

Woi, Randy! Dateng juga lo. Kirain enggak bakalan dateng. (sambil menepuk bahu Randy)

RANDY

Datenglah gue.

Randy memperhatikan lima orang yang sedang mengobrol. Seperti sedang mencari sesorang.

Rado melirik ke arah Mawar.

RADO

Ini? (menunjuk Maawar dengan telapak tangannya)

RANDY

(merangkul Mawar)

Kenalin, ini cewek gue.

Mawar tersetak dan langsung melebarkan matanya ke arah Randy. Ia tampak tidak percaya dengan pernyataan Randy baru saja.

RADO

Wedew ... gokil bener cewek baru lagi. (dengan heboh)

INSERT : Kehebohan Rado membuat beberapa orang di sekita api unggun menoleh, kecuali Daun.

Mawar hanya tersenyum malu.

RADO (CONT’D)

Sini yuk, gabung.

Rado hendak menggiring Randy dan Mawar bergabung dengan kelima orang lainnya di sekitar api unggun. Namun, Randy mendekat ke Rado untuk membisikkan sesuatu padanya.

RADO (CONT’D)

Ada tuh. (menunjuk posisi Daun dengan ujung dagunya)

CAMERA FOLLOW : Randy berlalu dari posisinya, menggandeng Mawar ke tempat di mana orang-orang berkerumun.

Satu per satu Randy menyapa orang-orang yang menjadi teman-teman SMA-nya dahulu. Banyak juga yang menyambut Randy dengan heboh. Tidak dengan Daun. Mereka hanya saling menatap denga tajam.

Mawar sedikit terkejut ketika melihat Daun.

MAWAR

Da-un? (berucap tetapi tidak bersuara)

CUT TO

16. INT.KAMAR MANDI UMUM WANITA – DI DALAM KAMAR MANDI - MALAM

CAST : MAWAR, EXTRAS

Mawar memasuki area kamar mandi yang tampak cukup kotor. Mawar merasa geli ketika akan memasuki salah satu bilik yang kosong.

Karena tidak tahan, akhirnya Mawar masuk ke bilik dengan terpaksa.

FADE OUT

Tidak begitu lama Mawar keluar dari bilik. Ada dua orang perempuan yang baru selesai dari wastafel menuju keluar.

Mawar menuju wastafel. Mencuci tangan sebentar sambil memperhatikan keadaan sekitar yang mulai sepi.

Mawar mulai ketakutan. Ia cepat-cepat keluar dari kamar mandi.

CUT TO

17. EXT. DI DEPAN KAMAR MANDI UMUM – MALAM

CAST : MAWAR, DAUN

Mawar baru keluar dari kamar mandi dengan terburu-buru. Mawar menabrak Daun yang sedang melintas hendak ke kamar mandi pria.

Mawar refleks memeluk Daun dengan erat.

Daun hanya bergeming.

MAWAR

Gue takut.

Baru beberapa detik, Daun mendorong kedua bahu Mawar untuk menjauh. Bahkan, Mawar sampai nyaris terjungkai ke belakang.

MAWAR (CONT’D)

Lo tuh ya. Jadi cowok bener-bener enggak peka deh. Ada cewek lagi ketakutan begini bukannya ditolongin malah di dorong.

Daun mendengus. Ia berlalu begitu saja memasuki kamar mandi pria.

Mawar mendesis sebal.

FADE OUT

FADE IN

18. INT. RUANG UKM PENDAKI – PAGI

CAST : MAWAR, DAUN, DERO

Dero sedang duduk di kursi pendaftaran sambil memilah-milah formulir yang sudah dikumpulkan dari para calon peserta pendaki yang mendaftar beberapa hari kemarin.

DERO

Kayaknya peminat pendaki bulan ini menurun deh, Bang.

Dero masih berkutat di kertas-kertas itu. Tangan kanan dan kirinya secara bergantian mengambil dan menaruh dengan rapi urutan kertas sesuai abjad nama calon peserta.

Daun duduk di sofa panjang sambil mendengarkan Dero.

DERO (CONT’D)

Menurut lo, kita harus seleksi berapa tahapan dengan peserta yang sedikit ini?

Daun hanya mengangkat salah satu alisnya sambil berpikir.

DERO

(lanjutan)

Berasa ngomong sama sofa gue jadinya. (sedikit kesal)

Daun mengambil selembar kertas dari saku belakang celananya. Kertas itu dilipat menjadi beberapa bagian.

Daun berdiri, menghampiri Dero.

Daun meletakan kertas itu di atas meja, di depan Dero.

DAUN

Gue saranin, jangan diterima ini cewek.

Dero memperhatikan kertas itu

Daun meninggalkan posisinya menuju keluar ruangan.

DERO

Woi, Bang! Tunggu dulu! Kertas apaan nih? (berteriak)

Dero membuka lipatan kertas itu dan membacanya. Kertas yang berisikan data diri milik Mawar.

DERO (CONT’D)

Kalau emang enggak mau nerima ini cewek, kenapa formulirnya di kasih ke gue. Kan bisa dia buang aja. (mendesis)

CUT TO

19. EXT/INT. DI DEPAN PINTU RUANG UKM PENDAKI – PAGI

CAST : MAWAR, DAUN, EXTRAS ANAK KAMPUS

Mawar nyaris menabrak Daun yang baru keluar dari ruangan. Dengan cepat, Mawar memundurkan tubuhnya dua langkah.

Daun mengembuskan napas cepat sambil memutar matanya malas lantaran bertemu Mawar lagi.

Sedangkan Mawar, ia tersenyum ceria dan manis kepada Daun.

MAWAR

Hai, Bang Daun. (mengacungkan lima jarinya ke udara)

Daun hendak berlalu, sayangnya Mawar langsung menghadang jalan cowok itu dengan cepat.

Daun melangkah ke kiri, Mawar lebih cepat ke kiri. Daun berpindah ke kanan, Mawar mengikutinya lgi.

DAUN

Minggir.

MAWAR

Enggak mau. (menggelengkan kepala)

Daun mengembuskan napasnya kesal.

MAWAR (CONT’D)

Jawab pertanyaan gue dulu.

DAUN

Nanya apa? (dengan sinis)

MAWAR

Kemarin malam itu kok, lo bisa ada di acara reuni SMA-nya Randy. Emangnya kalian satu SMA?

DAUN

Tanya aja ke orangnya sendiri.

MAWAR

Ngapain gue tanya Randy kalo sekarang lo ada di depan gue. Lagian dari tadi gue juga belum liat Randy.

DAUN

Minggir dulu, deh.

MAWAR

Tapi lo jawab ya.

DAUN

Minggir.

Daun mendorong sisi bahu Mawar perlahan. Kemudian Daun berjalan cepat melewati Mawar.

CAMERA FOLLOW : Mawar tidak mau kalah, ia berbalik dan mengejar Daun.

Mawar berhasil menghadang jalannya Daun.

Mawar berdiri di depan Mawar.

MAWAR

Yaudah kalau enggak mau jawab pertanyaan gue yang itu. Tapi gue nanya hal lain aja.

DAUN

Apa?

MAWAR

Formulir gue yang waktu itu lo ambil, kemana?

Daun terdiam sesaat.

MAWAR (CONT’D)

Kemana formulirnya?

(mengadahkan tangan)

Mana siniin.

DAUN

Udah saya kumpulin ke bagian pendaftaran.

MAWAR

(melebarkan matanya)

Serius?

DAUN

Saya enggak suka bercanda.

CU : Mawar berangsur tersenyum lebar. Ia menatap wajah Daun begitu senang.

MAWAR

Ternyata diam-diam lo perhatian juga ya orangnya.

DAUN

Saya sibuk. Jangan ganggu saya.

Daun berlalu meninggalkan Mawar.

Mawar berbalik menatap punggung Daun dari belakang.

MAWAR

Makasih ya, Bang Daun! (berteriak)

CUT TO

 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar