Daun di Antara Mawar & Melati (Script)
4. SCENE 20 - 22

MONTAGE – FLASHBACK

1.  Mawar yang masih berusia 5 tahun sedang digendong oleh ayahnya (30). Mawar sedang tertidur.

2.  Mawar usia 5 tahun sedang berdiri di dekat anak tangga paling bawah sambil menangis karena menyaksikan rangkaian pengajian atas meninggal ayahnya.

3.  Mawar usia 10 tahun sedang mengecup sebuah figura foto yang di dalamnya terdapat gambar ayah dan ibunya.

4.  Mawar sedang memakai seragam SMA, sedang memeluk figura foto ayah dan ibunya sambil tersenyum bahagia.

DISSOLVE TO

20. INT.RUMAH MAWAR – KAMAR MAWAR – MALAM

CAST : MAWAR, FAHRI (30)

CU : Ibu jari Mawar sedang mengusap lembut foto ayah dan ibunya yang sudah meninggal. Mawar telungkup di kasurnya.

CAMERA PAN TO : Wajah Mawar tersenyum tipis.

MAWAR

Hai, Yah. Hai, Bu. Kalian di sana apa kabar? Mawar baik-baik aja di sini.

PAUSE

MAWAR

(Lanjutan)

Mawar daftar di klub pendaki kampus. Kata Randy, dia bakalan nerima Mawar sebagai pacarnya kalau Mawar mau terima syarat dari dia. Mawar harus masuk ke klub pendaki. Mawar bisa enggak ya, Yah, Bu?

CU : Wajah Mawar sedang berpikir.

Mawar lalu tersentak dan kembali memandang foto ayah dan ibunya.

MAWAR (CONT’D)

Oiya, Yah, Bu. Mawar ketemu sama satu cowok aneh. Namanya Daun. Mukanya selalu jutek gitu. Tapi dia ... lumayan ganteng sih. Tapi tetep gantengan Randynya Mawar, Yah, Bu.

(SFX) Suara pintu terketuk.

Mawar menoleh ke arah pintu.

MAWAR

(berteriak)

Siapa? Masuk aja, pintunya enggak dikunci kok.

INSERT : Pintu terbuka oleh FAHRI dengan setelan jas lengkap.

CAMERA FOLLOW : Fahri berjalan menghampiri Mawar.

Mawar mengubah posisinya menjadi duduk bersila di tepi ranjang. Mawar masih memegang bingkai foto.

MAWAR (CONT’D)

Eh, Om Fahri. Kapan datang, Om?

FAHRI

Baru aja. Kamu lagi ngapain?

(melirik bingkai foto di tangan Mawar)

Lagi curhat sama ayah dan ibu kamu, ya?

Mawar mengangguk.

MAWAR

Iya, Om. Sama siapa lagi Mawar curhat kalau bukan sama mereka? (memandang foto)

PAUSE

FAHRI

(mengusap rambut belakang Mawar)

Kamu juga bisa cerita ke Om. Apapun itu Om siap mendengarkan cerita kamu setiap harinya.

MAWAR

Om Fahri sibuk.

Mawar meletakan bingkai foto di nakas sebelahnya.

FAHRI

Kan bisa lewat telepon. Kapan aja Om siap kok. (PAUSE) Oiya, kakak kamu kemana?

MAWAR

(menggeleng) Enggak tau, Om. Mawar jarang ngeliat kak ...

Ucapan Mawar terpotong.

(SFX)Suara dering ponsel Fahri.

Fahri merogoh ponsel di saku celananya. Ia melihat sebentar layar ponsel sebelum mengangkatnya.

FAHRI

Sebentar, ya. Om angkat telepon dulu.

Mawar mengangguk. Lalu Fahri keluar dari kamar.

MAWAR (O.S)

Gimana mau curhat. Baru ngobrol sepuluh detik aja udah ditelepon. Pasti soal kerjaan lagi deh.

FADE OUT

FADE IN

ESTABLISH : pengambilan gambar kampus Guna Mandiri secara keseluruhan dari atas.

21. EXT/INT. KAMPUS – KORIDOR – PAGI

CAST : MAWAR, DAUN, DERO, PETUGAS KEBERSIHAN KAMPUS (40), EXTRAS ANAK KAMPUS

CAMERA FOLLOW : Mawar berjalan dengan senyum sumringah di sepanjang koridor kampus menuju mading kampus yang berposisi di tengah koridor.

Suasana kampus masih sangat sepi. Hanya ada 1 orang petugas kebersihan yang sedang bertugas. Mawar berpapasan dan menyapa petugas keberihan itu dengan ramah.

MAWAR (V.O)

Gue sengaja bangun pagi-pagi banget buat dateng ke kampus. Kata Kak Dero, pengumuman peserta klub yang lolos bakalan di taro di mading hari ini. (mengembuskan napas keras) Semoga gue menjadi salah satunya.

Mawar sampai di depan mading. Matanya beredar ke setiap sudut mading untuk menemukan lembar pengumuman dari klub pendaki.

MAWAR (V.O)

(lanjutan)

Mana pengumumannya? Kok nggak ada?

Mawar berdiri membelakangi mading dengan bahu melorot dan ekspresi wajah sedikit murung.

Mawar maju beberapa langkah. Mawar duduk bersila di lantai sambil menyandar di pilar besar yang ada tepat di belakangnya.

Mawar tertidur.

FADE OUT

FADE IN

2 jam kemudian.

CU : Selembar kertas yang baru ditempel di mading.

Dero selesai menempel kertas pengumuman di mading.

INSERT : Daun hanya memperhatikan pergerakan Dero tanpa membantu.

Beberapa mahasiswa/i mulai berdatangan menghampiri mading untuk melihat kertas yang baru saja di tempel.

INSERT : Mawar masih tampak tertidur pulas. Dero menghampiri posisi Mawar.

POV DAUN : Memperhatikan Mawar cukup serius.

DAUN (V.O)

Cewek aneh. (menyunggingkan sedikit senyum sinis)

DERO

(menepuk bahu Mawar perlahan)

Hei, bangun.

CU : Kening Mawar berkerut. Matanya mulai terbuka pelan-pelan. Mata mawar menyipit seperti baru bangun tidur. Ia sedikit silau lantaran hari mulai siang.

Mawar mengucek salah satu matanya. Ia membenarkan duduknya.

MAWAR

Eh, Kak Dero.

Mawar bangkit dengan tergopoh. Kesadarannya masih belum penuh. Mawar sempoyongan.

DERO

Eh .. eh ..

Dero bersiap menangkap Mawar yang hampir saja jatuh. Mawar hanya meringis senyum. Pandangannya berpindah ke Daun yang ada di sebelah Dero.

MAWAR

(ke Daun)

Hai, Bang Daun.

MAWAR (CONT’D)

(ke Dero)

Kak Dero ngapain di sini?

DERO

Kamu yang ngapain tiduran di sini?

Mawar meringis kecil. Merasa sedikit malu.

MAWAR

Oiya, Kak. Pengumuman ...

Sebelum ucapan Mawar selesai, Dero segera menarik tangan Mawar untuk menghampiri mading.

POV DAUN : Memperhatikan tangan Dero yang menarik tangan Mawar dengan pandangan tidak enak.

DERO

Tuh.

Dero menginterupsi Mawar untuk melihat ke arah mading. Mawar melebarkan matanya.

Mawar segera mendekat ke mading. Bahkan Mawar menerobos para mahasiswa/i yang menghalangi jalannya.

MAWAR

Minggir, minggir.

CU : 1. Telunjuk Amwar yang begerak dari atas ke bawah untuk mencari namanya. Di urutan terakhir tertulis nama MAWAR FRADELLA. Ada 10 nama yang masuk ke daftar tersebut.

2. Wajah Mawar yang amat senang.

MAWAR

Yeay! Gue lolos!

MAHASISWI 1

Berisik banget sih.

MAHASISWA 2

Tau. Siapa sih?

MAHASISWI 3

Biasa aja kali. Enggak usah lebay gitu.

INSERT : Dero tersenyum geli. Tidak dengan Daun yang terlalu datar.

MAWAR

Yey, sirik. (mencebikkan bibirnya ke atas)

Ada beberapa mahasiswi lainnya masih mendumal.

INSERT : Daun memandangi wajah Mawar terlalu serius.

CU : Wajah Mawar yang masih kegirangan dan terus tersenyum.

CUT TO

MONTAGE

1. Mawar mencari Randy ke beberapa kelas.

2. Mawar mancari Randy ke taman kampus.

3. Mawar mencari Randy ke toilet pria.

22. EXT/INT. KAMPUS – KANTIN – DAY

CAST : MAWAR, RANDY, EXTRAS ANAK KAMPUS

Akhirnya Mawar menemukan Randy di salah satu sudut kantin. Dengan sumringah Mawar menghampiri Randy.

MAWAR

Akhirnya ketemu juga.

Mawar duduk di depan Randy.

Randy sedang menikmati seporsi somay. Ia hanya melirik Mawar sebntar, lalu berkutat lagi pada somaynya.

MAWAR (CONT’D)

Gue keterima jadi peserta pendaki.

CU : Wajah Randy sedikit terkejut.

RANDY

Elo yakin bener-bener keterima?

Mawar mengangguk semangat.

MAWAR

Kalo enggak percaya, liat sendiri aja di mading.

RANDY

(menggidikan bahu)

Oke, gue percaya.

Hening untuk beberapa saat.

MAWAR

Rand ?

RANDY

Ehm. (masih sedang memakan somay)

MAWAR

Kenapa sih, kita engak pacaran dulu aja gitu. Kan gue udah keterima di klub pendaki. Tinggal nungguin aja tuh, waktunya kapan buat mendaki. Soal foto selfie kan bisa nyusul.

RANDY

Elo lupa kesepakatan kita?

Randy menatap Mawar dengan lekat.

MAWAR

Inget kok.

RANDY

Yaudah, jalanin aja dulu kegiatan mendakinya. Terus elo selfie di puncak, baru deh kita jadian.

Mawar memberengut. Mawar menjatuhkan kepala di antara lipatan tangannya.

Randy memperhatikan Mawar dengan serius.

RANDY

Lagian kenapa sih lo, pengen banget jadi pacar gue? Gue sih emang ganteng, tapi apa alasan kuat elo sampai elo segitunya mau jadi pacar gue.

Mawar mengangkat kepalanya. Mawar juga menatap Randy sambil membisu.

DISSOLVE TO

FLASHBACK CUT TO

MONTAGE

1. Terlihat Randy memberikan botol minum kepada Mawar yang sedang berbaris di tengah lapangan selama kegiatan ospek berlangsung.

2. Terlihat Randy mengambil buku Mawar yang berjatuhan di koridor.

3. Terlihat Randy yang membantu Mawar mengambil buku di rak paling atas di perpustkaan.

CUT TO FLASHBACK

CUT BACK TO

MAWAR

Karena elo baik.

RANDY

Hah ? Baik ?

MAWAR

(mengangguk cepat)

Iya, elo baik.

Randy tertawa. Seperti bukan dirinya jika Mawar berkata dia adalah orang baik.

Pandangan Randy teralih ke salah satu meja di paling ujung.

INSERT : Melati dan teman-temannya baru datang ke kantin dan duduk di salah satu meja. Mata Melati yang beredar tidak sengaja menemukan Randy dan Mawar duduk satu meja.

Mawar juga melihat arah pandang Randy. Mawar memberi senyum pada Melati yang hanya melihatnya sedetik.

Tanpa sengaja, Randy memergoki Mawar tersenyum pada Melati. Randy heran.

RANDY

Elo kenal sama Melati?

Mawar memajukan wajahnya mendekat ke Randy.

MAWAR

(berbisik)

Tapi elo jangan bilang-bilang, ya. (pause)

Cewek tadi itu, kakak gue.

Randy terkejut. Ia mendelik tidak percaya dengan ucapan Mawar.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar