BOSS: 'Psyco Or Not' [SKRIP FILM]
14. SCENE 67 - 70

67.INT. BANGUNAN TUA KOSONG - SIANG - FELYSIA, 001.011,

 

Ruangan yang tua dan sedikit kotor. Beberapa besi dan pisau berserakkan. Lampu gantung yang rusak dan pecah. Beberapa tumbuhan bahkan tumbuh di dinding dan jendela bangunan. FELYSIA duduk di sebuah kursi dengan mata yang di tutup kain, kaki yang di rantai dan leher yang di ikat kabel, serta tangan yang di ikat dengan kabel pula.

001.011 menatapnya sembari duduk dan menyilangkan kaki di depan FELYSIA.

FELYSIA

Apa yang kau inginkan dariku?

 

001.011

Emm.. (ekspresi berfikir) Bantu aku menyeret 002.022 kepolisi.

 

FELYSIA

Maksudmu? aku menyerahkan DANIEL kepolisi?

 

001.011

Kurang lebih seperti itu. Kenapa kau membantunya?

 

FELYSIA

Karena dia bukan pembunuhnya, kau yang melakukannya.

 

001.011

(tertawa, berbisik di telinga FELYSIA) PROFESOR ALAN.

 

FELYSIA

Bagaimana kau tahu ayahku?

 

001.011

Tentu saja tahu, dia yang membuatku dengan 002.022. Dan dia juga yang membuangku. Bagaimana mungkin aku tak tahu. Akan ku beritahu kau satu rahasia. (berdidiri) akulah yang menghabisi ayahmu!! (berteriak)

FELYSIA

Apa maksudmu?

 

001.011

Maksudnya ialah, (berbisik) akulah yang membunuh ayahmu. Dan kau harus tahu siapa yang memerintahku.

 

FELYSIA

Kenapa kau lakukan itu pada ayahku? Siapa yang menyuruh kau?

 

001.011

Kau pasti terkejut, 002.022 Yang menyuruhku membunuh PROFESOR ALAN, kau tak seharusnya membantunya.

 

FELYSIA

Kau pikir aku percaya? Ayahku meninggal karena kecelakaan?

 

001.011

(tertawa) dan kau percaya? Dasar bodoh, apa semua wartawan seperti itu. Selalu mempercayai yang ingin ia percaya saja, tanpa berniat mencari tahu yang sesungguhnya. Ayahmu aku yang membunuhnya, dan kecelakaan itu hanya alibi saja.

 

FELYSIA

Kenapa? (menangis, ia merasa marah,sedih, dan kesal bersamaan) kenapa kau lakukan itu pada ayahku!!! (berteriak)

 

001.011

Karena 002.022 membenci ayahmu, dan aku harus membenci dia juga. Sekarang aku menyesal, (sedih) bantu aku menyeret 002.022 kepolisi, agar aku bisa menebus kesalahanku pada ayahmu dan tuan ABRAHAM.

 

FELYSIA

Jika memang ia, kenapa kau tak membunuhnya seperti kau membunuh yang lainnya? Lakukan itu pada DANIEL jika memang ia dalang semuanya dan jika kau menyesal telah membunuh ayahku.

 

001.011

Aku ingi melakukannya, tapi Dia tak takut mati. Namun dia memiliki trauma dengan jeruji. Aku hanya ingin membuatnya sengsara.

FELYSIA

Aku tak percaya!! Kenapa DANIEL membunuh ayahku?

 

001.011

Kau tak akan paham. Tapi dengar, kau di pihak yang salah. Aku tak akan membunuhmu, tapi bantu aku memberi kesaksian bahwa 002.022 pembunuh itu.

 

FELYSIA

Sudah ku katakan aku tak percaya.

 

001.011

Kenapa kau tak percaya hahh!! (menjambak rambut FELYSIA)

DANIEL berdiri di dekat pintu, ia mengamati kemudian menyeringai.

DANIEL

Dasar bodoh, sepertinya kali ini akan mudah. (menyeringi)

CUT TO

DISSOLVE TO

FLASBACK

68.INT. KANTOR POLISI - PAGI - DANIEL, RAVI

3 JAM LALU

 

DANIEL memasuki kantor polisi, ia berdiri di depan pintu. Seorang polisi yang melihat DANIEL reflex menodongkan pistol. Karena mendengar keributan RAVI datang.

RAVI

Ada apa ini? Kau? Dimana FELY?

 

DANIEL

Dia di bawa pembunuh berantai itu. Kalian salah mengira orang, akan ku bantu untuk menangkapnya.

 

RAVI terlihat ragu.

RAVI

Kau pikir aku percaya? Bawa dia!! (berteriak)

 

DANIEL

Tunggu, (menunjukkan sebuah flashdisk) kau bisa melihat ini, kalau kau masih tak percaya kau bisa menangkapku.

 

RAVI

Baiklah, ayo ikut.

Keduanya pergi ke meja kerja RAVI. RAVI mulai memasukkan flashdisk itu ke komputernya dan melihat apa yang berada di dalamnya.

Matanya kaget, itu adalah rekaman cctv di rumah DANIEL. RAVI melihat 2 DANIEL disana.

DANIEL

Itu aku dan pembunuh itu.

 

RAVI

Bagaimana mungkin? ABRAHAM SAKHA hanya memiliki satu putra.

 

DANIEL

Akan ku beritahu sesuatu. Sebenarnya DANIEL sudah meninggal saat usianya 7 tahun. ABRAHAM SAKHA membuat kloningan DANIEL. Aku dan pembunuh itu adalah kloningannya. Tapi dia di buat dan gagal, dia cemburu dan ingin menjadi DANIEL, itu sebabnya dia menjebakku.

 

RAVI

Tapi kenapa dia menculik FELY?

 

DANIEL

Dia adalah anak dari PROFESOR ALAN, orang yang membuat kami. Dia pasti sangat marah dan melampiaskan kemarahannya pada FELY.

 

RAVI

Aku sedikit percaya padamu, tapi aku merasa ada yang tak benar dari pengakuanmu.

 

DANIEL

Kau masih tak percaya? biar ku tunjukan secara live. (menyeringai)

DANIEL mengambil handphonenya dari saku. Menuliskan no telephone di layar dan kemudian memanggilnya. Ia memencet tombol loadspeker. Seseorang di sebrang mengangkat.

 

001.011 (v.o)

Wah.. kenapa kau menelphone sepagi ini?

 

DANIEL

Dimana kau sembunyikan FELYSIA?

 

001.011 (V.O)

Di tempat yang kau sangat sukai tentunya. (tertawa)

 

DANIEL

Cepat beritahu aku.

 

001.011(V.O)

Kenapa kau begitu penasaran? Wanita ini sepertinya cukup spesialkan bagimu? Kalo kau ingin melihatnya, datanglah ke tempat dimana kita di buat. (tertawa)

 

DANIEL

Kau membawanya ke bangunan bekas laboraturim itu?

 

001.011 (V.O)

Hemm.. datanglah, aku menantikanmu memohon padaku untuk menyelamatkannya. (tertawa)

 

DANIEL

Dasar gila.

DANIEL menutup panggilannya. Ia menatap RAVI yang masih mematung menatap handphonenya.

DANIEL(CONT’D) (V.O)

Kena kau. (menyeringai)

 

RAVI

Bawa aku ke tempat itu.

 

DANIEL

Tentu saja, itukan tujuanku datang kemari. (menyeringai)

FLASHBACK END

CUT BACK TO

69.INT. BANGUNAN TUA KOSONG - SIANG - FELYSIA, 001.011, DANIEL

DANIEL berdiri di dekat pintu. Ia melihat 001.011 menjambak rambut FELYSIA. Ia kemudian menghampiri keduanya. 001.011 Berbalik menatap DANIEL.

001.011

Kau sudah tiba?

 

DANIEL

(Menatap tajam, kemudian menyeringai) tentu saja.

 

001.011

Apa yang kau rencanakan? Aku tahu tatapan gila ini. Jadi, Apa yang kau rencanakan?

 

DANIEL

Menyerahlah, kau tak akan pernah menang melawanku.

 

FELYSIA

Itu kau DANIEL? Tolong aku,

 

DANIEL

Aku akan melepaskanmu, tunggulah sebentar.

 

DANIEL mendekat kearah 001.011, mencekik lehernya, lalu ia tertawa seperti joker. Kemudian ia menarik rambut 001.011.

 

DANIEL (CONT’D)

(berbisik) Kau sebentar lagi akan kalah. (menyeringai)

 

001.011

(mencekik balik DANIEL) Tak akan ku biarkan kau menang kali ini.

 

DANIEL

Benarkah?

 

DANIEL mengeluarkan pistol di sakunya. Mengarahkan pistol itu ke leher 001.011. 001.011 menelan ludahnya karena tegang. 001.011 mematung melihat tangan DANIEL Yang mengarahkan pistol pada lehernya.

DANIEL menyeringai. Kemudian dia mengarahkan pistol itu ke atas dan menembak.

DANIEL

FELYSIA hati-hati!! Pembunuh ini membawa pistol. (menyeringai)

001.011 kaget.

 

001.011

Sial!! Kau menjebakku?

 

DANIEL

Tidak, kenapa aku menjebakmu.

 

FELYSIA

Hati-hati DANIEL.

 

DANIEL

Kau yang harus hati-hati, dia berjalan kearah kau. (Menyeringi)

 

FELYSIA

Benarkah!! Cepat lepaskan penutup mataku!! (berteriak) DANIEL tolong aku!!

 

DANIEL

Aku tak bisa berjalan, dia menembak kakiku.

DANIEL melepaskan tangannya yang mencekik 001.011. Ia mengambil sebuah pisau yang terletak tak jauh dari kakinya.

 

DANIEL (CONT’D)

(berbisik) tunjukkan padaku keahlian pembunuh berantai itu. Aku ingin melihatnya. (menyeringai)

CUT TO

70.EXT/INT. DI DALAM MOBIL - SIANG - RAVI, DAFFIN



RAVI menyetir dengan fokus. DAFFIN duduk disampingnya.

 

RAVI

Kenapa DANIEL berangkat duluan?

 

DAFFIN

Aku tak tahu, katanya dia ingin memastikan sesuatu.

 

RAVI

Oke, Apa masih jauh?

 

DAFFIN

(Melihat ke luar jendela) sepertinya sudah dekat.

CUT BACK TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar