BOSS: 'Psyco Or Not' [SKRIP FILM]
10. SCENE 41 - 45

41.INT. BANGUNAN KOSONG -SORE - ALEX, 001.011

 

FX. Suara besi yang di pukul palu

TRANG

 

TRANG

 

ALEX terduduk lemas. Kaki di ikat rantai. Kedua tangan di ikat tali. Mulut di sumpal kain. ALEX masih tak sadar.

 

TRANG

ALEX perlahan membuka matanya. 001.011 berdiri tak jauh di hadapannya. ALEX tak bisa melihat wajah orang itu karena 001.011 berdiri membelakanginya.

001.011(KEMBARAN DANIEL)

Kau sudah sadar. (masih membelakangi)

 

ALEX berusaha memberontak. 001.011 menghampiri ALEX. Berjongkok di depan ALEX. Menjambak rambut ALEX sambil menyeringai. Kemudian melepaskan kain yang menyumpal mulutnya.

ALEX

Siapa kau?

ALEX tak melihat wajah 001.011 karena ia memakai masker dan sebuah hudi.

 001.011 (KEMBARAN DANIEL)

Kau terlalu ikut campur. Bikin kesal saja. (Menyentuh pipi ALEX dengan pisau)

 

ALEX

Tolong!!! (berteriak)

 

001.011

Berteriaklah.. jika ada yang datang kesini karena mendengar teriakanmu, kau sangat beruntung.

 

ALEX

Siapa kau?

 

001.001(KEMBARAN DANIEL)

Kau ingin melihat wajahku? Tapi saat kau sudah melihatnya kau harus mati oke?

 

ALEX

Kalo begitu jangan perlihatkan wajahmu. Aku hanya ingin keluar dari sini. Kumohon... tolong!!

 

001.011(KEMBARAN DANIEL)

Tapi aku ingin menunjukkan wajahku padamu. Gimana dong? ( melepaskan masker dan hudi nya.)

ALEX memejamkan matanya. Berusaha agar tak melihat wajah 001.011 karena kalo ia melihat wajahnya, itu artinya ALEX akan mati.

001.011(KEMBARAN DANIEL) (CONT’D)

Lihat kearah sini, kenapa kau malah tak melihat wajahku? Bukankah kau sangat penasaran.

 

ALEX

Jangan lakukan ini padaku,

 

001.011(KEMBARAN DANIEL)

Kamu yang pertama memulai, kalian terlalu ikut campur tentang urusanku. Lihat kesini!! (berteriak)

 

ALEX

Kumohon, aku hanya ingin hidup.

 

001.011(KEMBARAN DANIEL)

(tertawa, ia berdiri) kau masih tak melihat wajahku.

 

001.011 terdiam. ALEX yang merasa 001.011 sudah tak ada membuka matanya. ia kaget saat melihat wajahnya, 001.011 tersenyum kearahnya.

 

001.011(KEMBARAN DANIEL) (CONT’D)

BOM!! kau melihatnya, (tersenyum manis) dan sekarang saatnya. (menatap tajam, lalu menyeringai)

 

JLEB

Menusuk perut ALEX dengan pisau.

 

CUT BLACK TO

 

42.INT. KANTOR - RUANGAN DANIEL - MALAM PUKUL 22.30 - FELYSIA, DANIEL

 

FELYSIA masuk keruangan DANIEL dengan mengendap-ngendap. Ia menutup pintu ruangan itu perlahan. FELYSIA menghampiri rak buku yang ada di ruangan itu. Mencari sesuatu, berharap menemukan sesuatu tentang DANIEL. Ia melihat sebuah kotak kayu, mengambilnya. Kemudian membukannya. Matanya membulat karena kaget. Sebuah pisau yang sama yang pernah di kirimkan padanya ada di sana. Beberapa polaroid yang menampilkan potret korban pembunuhan berantai ada di dalamnya pula. Karena kaget ia menjatuhkan kotak itu.

 

FELYSIA

Jadi DANIEL benar-benar pembunuh berantai itu?

 

DANIEL keluar dari kamar mandi di ruangannya. Menatap tajam kearah FELYSIA dan kotak yang terjatuh di lantai. FELYSIA kaget melihat DANIEL tengah berdiri tak jauh dari depannya.

 

FELYSIA (CONT’D)

Bekas luka apa di tubuhmu? Kau pembunuh berantai itukan?

 

DANIEL tak memakai baju, ia hanya menggunakan sebuah celana trening dan sebuah handuk bertenggger di pundaknya. FELYSIA dapat melihat luka jahitan yang ada di tubuh dan lengannya.

 

Bukannya kaget, DANIEL malah terlihat biasa saja tak berekspresi.

 

DANIEL

Kau sudah melihatnya? Memang apa masalahmu kalo aku si mata pisau itu? Kau terkejut? Takut? Atau kau malah senang bisa menjadikannya breaking news.

 

DANIEL melangkah menghampiri FELYSIA. Namun FELYSIA mundur menghindari DANIEL. hingga FELYSIA tak bisa lagi menghindar karena di belakanngnya ada sebuah rak. DANIEL mendekatkan wajahnya, berbisik di telinga FELYSIA.

 

DANIEL (CONT’D)

Kau karyawan pertama yang melihatnya. (menyeringai)

 

DANIEL berbalik, dan saat itu FELYSIA melihat sebuah tatto di belakang leher DANIEL.

 

FELYSIA

Kau memang pembunuh itu kan? Ukiran di pisau itu sama dengan tatto di belakang lehermu. Jangan bergerak atau kau akan ku tembak. (menodongkan sebuah pistol)

 

DANIEL terdiam dengan posisi membelakangi FELYSIA. Mengangkat tangan kirinya, menyeringai, berbalik perlahan kearah FELYSIA.

 

DANIEL

Kau pikir aku takut? Aku tak memiliki rasa itu. Jadi percuma menggertakku. Tembak saja, aku malah menantikkannya. Lakukkan dan jangan hanya sekedar mengancam.

(menghampiri FELYSIA)

 

FELYSIA

Diam disana!! Jangan mendekat!! (berteriak)

 

DANIEL mengambil sebuah samurai yang di pajang di rak. Menodongkan samurai ke leher FELYSIA. Pistol yang di peganggnya terjtuh ke lantai, tangannya gemetar.

 

DANIEL

Jangan bertindak seperti ini kalo memang keberanianmu tak sebesar itu. Bagaimana kalo kau lakukan hal ini pada pembunuh berantai sebenarnya? Kau yang akan celaka. Dasar bodoh. (menurunkan samurai) pergilah aku ingin istirahat. Mengganggu saja.

 

DANIEL mengambil pakaian yang ada di kursi dan memakainya. Sementara FELYSIA masih mematung di tempatnya.

 

DANIEL (CONT’D)

Kau tak berniat keluar?

 

FELYSIA

Apa kau bukan pembunuh itu?

DANIEL

Menurut kau? (duduk dikursi)

Sebuah wa masuk, DANIEL melihat orang misterius itu mengirim foto ALEX yang tengah di ikat.

KAU MENGENALNYA? INI ORANG YANG AKAN KAU BUNUH MALAM INI KAN? DAN TARGET SELANJUTNYA ORANG YANG BERSAMAMU SEKARANG?

 

DANIEL (CONT’D)

Kau harus pulang sekarang. Jangan berkeliaran sendirian mulai sekarang, jika kau ingin selamat.

 

FELYSIA

Kalo kau bukan pembunuhnya, siapa pembunuh sebenarnya?

 

DANIEL

Tak tahu apapun akan lebih baik. Bersikaplah seperti itu, dan ku bilang cepat pulang.

CUT TO

 

43.INT. RUMAH - KAMAR FELYSIA - MALAM - FELYSIA

FELYSIA tertidur sambil menatap langit-langit kamarnya. Ekspresinya terlihat memikirkan sesuatu.

FELYSIA (V.O)

Apa benar DANIEL bukan pembunuh itu? Tapi semua bukti mengarah padanya. Mustahil untuk menyangkal di hadapan polisi. Sebenarnya apa yang ku lewatkan tentang dia. Ah benar kamus yang ku temukan waktu itu. Aku tak bisa merasakannya? Apa maksud dari tulisan itu? apa dia tak bisa merasakan semua emosi itu? Memangnya ada hal semacam itu?

FELYSIA bangun, pergi ke meja kerjanya dan mencari sesuatu di internet dengan komputer yang ada di sana.

 

ORANG YANG TIDAK BISA MERASAKAN EMOSI.

Beberapa artikel muncul.

FELYSIA

Apa jangan-jangan dia penderita Alexithymia? What? Fakta apa lagi ini.

Ia mencari sesuatu lagi di internet.

APA PENDERITA ALEXITHYMIA BISA MENJADI PSYCOPATH?

 

FELYSIA

(Membaca artikel) orang dengan penderita ini bisa menjadi psyco karena biasanya mereka keliru membedakkan hal yang mereka rasakan. Aku yakin bosku ini dia seorang psyco.

 

44. INT. RUMAH - RUANG MAKAN - PAGI - DANIEL

DANIEL tengah menyantap sarapannya. Ia menuangkan susu pada semangkuk sereal, setelah sebelumnya ia memakan sepotong apel.

FX. Suara panggilan masuk

 

Menampilkan nomor asing tapi ia sudah hapal itu nomor dari orang misterius yang sering menghubunginya.

DANIEL

Ada apa lagi?

 

001.011(V.O)

Kau sudah melihat breking news pagi ini boss? Aku tebak belum kan? Lihatlah, kau pasti akan terkejut. Ups, aku lupa kau tak akan tahu gimana rasanya terkejut. Tapi lihat saja.

 

Panggilan itu di matikan. DANIEL kemudian mencari berita terkini di handphone. Memutar berita itu.

BERITA(V.O)

Telah di temukan kembali satu mayat di dekat perusahaan media terkenal..

DANIEL mematikan handphonenya.

 

DANIEL

Dasar gila, tak akan ku biarkan kau kali ini sialan. (beranjak dari kursinya mengambil jas yang terletak di kursi)

45.EXT/INT. HALAMAN KANTOR -PAGI - DANIEL, WARTAWAN



DANIEL turun dari mobilnya. Beberapa wartawan menyerbu dan mengelilinginya. Ia berusaha berjalan menerobos kerumunan.

 

WARTAWAN 1

Apa kau tahu pak kenapa pembunuhan ini selalu terjadi di dekat kantormu?

 

WARTAWAN 2

Sepertinya pembunuh itu salah satu karyawanmu.

 

WARTAWAN 1

Tolong katakan sesuatu tentang kasus ini pak.

 

DANIEL

(berhenti) aku tak tahu apapun, jadi menyingkirlah. (menatap para WARTAWAN dengan tajam)

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar