11. INT. RUANG KELAS XI IPA 2 — PAGI
Guru mata pelajaran Biologi tengah menerangkan tentang organ reproduksi. Semua murid mendengarkan dengan penuh perhatian.
Pak Darwin
Murid-murid
Pak Darwin
Mendengar ucapan Pak Darwin sontak seluruh murid berseru riuh.
Murid-murid
Pak Darwin
Murid-murid
Kelas berubah menjadi bising seperti suara serangga yang berdesing.
Yogi
Adnan
Yogi
Adnan
Sementara anak-anak lain sibuk mencari teman sekelompok, hanya Areta yang tampak tidak terlalu sibuk. Dia hanya terdiam di bangkunya. Adnan mengerling ke arah Areta, lalu melihat ke sekeliling, tidak ada satupun anak-anak yang mau menjadikannya teman sekelompok.
Maria
Lia
Maria
Lia
Adnan mendengar percakapan Maria dan Lia, dia melempar tatap ke Areta, yang masih sibuk menulis sesuatu di bukunya.
Adnan (V.0)
CUT TO
12.EXT. PERPUSTAKAAN SEKOLAH - BAGIAN DEPAN — PAGI
Adnan berdiri di pinggir balcon, melihat ke sekeliling sekolah dari lantai 2. Dia mengedarkan pandang, namun seketika perhatiannya berhenti pada Areta yang sedang duduk di bangku batu bawah pohon. Areta terlihat mendongakkan kepalanya menatap ke atas pohon sembari tersenyum kecil.
Adnan
Saat sedang memperhatikan Areta, seseorang membuyarkan perhatiannya.
Yogi
Adnan
Yogi
Adnan
Yogi
Adnan
Yogi
Adnan
Yogi menyenderkan tubuhnya di pinggir Balcon.
Yogi
Adnan
Yogi
Adnan (V.O)
Adnan melihat ke arah Areta yang kini memejamkan matanya.
Yogi
Adnan
Yogi masuk ke ruang perpustakaan meninggalkan Adnan yang masih terus melihat ke bawah, ke arah Areta yang masih duduk di bawah pohon.
MATCH CUT TO
13. EXT. BELAKANG GEDUNG SEKOLAH - BAWAH POHON — PAGI
Di bawah pohon, Angin bertiup sepoi-sepoi, Areta mendongakkan kepalanya membiari menyapu wajahnya.
Areta (V.O)
Areta membuka matanya, meregangkan tubuhnya sejenak, mengedarkan pandang ke sekeliling, tak sengaja dia melihat ke lantai dua dekat ruang perpustakaan, Dia mendapati Adnan tengah melihat ke arahnya. Bahkan ketika mereka saling menjatuhi pandang satu sama lain, Adnan tidak memalingkan wajahnya sedikitpun.
Areta (V.O)
Tiba-tiba suara pengeras suara berbunyi nyaring, lalu terdengar suara seakan memberi informasi. Areta membuka matanya, mendengar dengan seksama suara tersebut.
Guru di pengeras suara (O.S)
Suara Murid-murid terdengar riuh dari kelas masing-masing, mereka bersorak riang, bahkan terdengar jelas oleh Areta.
Areta
Guru di pengeras suara (O.S)
Bel panjang berbunyi, tanda jam sekolah diakhiri. Areta ikut tersenyum senang. Areta bangkit dari duduknya, coba melihat ke atas lagi. Adnan sudah tidak ada disana.
Areta
Areta beranjak dari tempat dia sekarang, lalu naik ke tangga menuju kelasnya di lantai 3.
CUT TO
14. INT. PERPUSTAKAAN SEKOLAH - BAGIAN DALAM — SIANG
Hampir semua siswa sudah pulang ke rumah, sebagian beberapa dari para siswa masih di sekolah, terutama Adnan, Yogi dan kawan-kawan masih di perpustakaan mengerjakan tugas kelompok yang akan dikumpul beberapa hari lagi.
Mereka duduk di meja bundar, di tengah-tengah bagian perpustakaan. GIa sedang menulis, Danish sedang menghadap laptopnya, disebelahnya ada Yogi yang memberi arahan.
Manda
Adnan yang sedang mengetik di laptopnya, menoleh ke Manda yang berada di depannya.
Adnan
Yogi, Danish, dan Gia ikut melihat ke Manda dengan serius.
Manda
Semuanya membelalak mendengar kalimat Manda, balik memalingkan wajah serempak kepada Adnan.
Gia
Danish
Adnan balas tersenyum tanggung.
Yogi
Adnan (V.O)
Manda
Adnan mengernyitkan dahi, mimik wajah tidak senang mendengar ucapan Manda.
Gia
Yogi, Manda, dan Danish melambungkan tawa di Udara. Gia memberi isyarat dengan jarinya, menyuruh agar tidak berisik. Mereka pun tertawa dalam diam.
Adnan
Adnan bangkit dari kursinya sembari pura-pura melihat jam di tangannya.
Yogi
Danish
Adnan
Adnan melenggang menjauh dari yang lain.
Yogi
Manda, Danish, dan Gia kompak mengangguk.
CUT TO
15. INT. RUANG KELAS XI IPA 2 — SIANG
Adnan memasuki ruang kelas yang sedikit gelap, hanya satu lampu yang dihidupkan. Dia ingin mengambil tasnya di meja, tapi alangkah kagetnya dia melihat Areta tengah tertidur di mejanya dengan kepala bertumpu di kedua tangannya yang diletakkan di atas meja.
Adnan
Adnan meraih tasnya dengan hati-hati agar tidak mengeluarkan suara, supaya tidak menganggu tidur Areta.
Lalu Adnan berjalan menuju pintu, namun meskipun berusaha agar tidak mengusik Areta, Adnan justru tidak sengaja menambrak kursi, tepat di samping meja Areta.
Adnan
Areta bangun dari tidur dengan wajah nampak kaget. Areta menoleh, mata mereka pun saling bertemu. Adnan berdiri kaku, berusaha melempar senyum canggung. Sementara Areta terpaku tanpa reaksi apapun.
Adnan
Areta
Adnan
Areta
Adnan
Adnan manggut-manggut dan tersenyum simpul. Areta balas tersenyum kecil, berbalik badan, dan bergegas meninggalkan kelas. Bersamaan dengan itu Adnan juga melangkah keluar kelas.
CUT TO