Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Pernahkah kamu merasa diawasi, bahkan saat sedang sendiri di kamar?
Bukan oleh hantu, tapi oleh sesuatu yang lebih halus: aturan, pandangan orang, dan suara dari masa lalu yang terus menempel di kepala.
Buku ini bukan kumpulan cerita horor. Tapi isi di dalamnya bisa bikin kamu merinding—bukan karena setan, tapi karena kenyataan.
Tentang orang-orang biasa yang hidupnya diatur oleh sesuatu yang tak kelihatan. Mereka disuruh diam, disuruh tunduk, disuruh ikut sistem yang katanya "demi kebaikan bersama". Padahal, siapa yang sebenarnya diuntungkan?
Cerpen-cerpen di dalam Wajah-Wajah Sosial bukan fiksi sembarangan. Mereka bicara tentang hal-hal nyata, tapi disajikan lewat cerita. Kadang tokohnya nelangsa, kadang nekat, kadang justru terlihat biasa saja—seperti kamu, seperti aku.
Lewat cerita ini, kamu akan melihat wajah-wajah yang tidak masuk berita. Mereka tidak punya suara, tapi mereka punya luka.
Dan di tengah suara-suara sumbang yang katanya suara rakyat, mereka cuma bisa berbisik dalam hati: "Beginikah cara hidup ini bekerja?"
Kalau kamu merasa pernah dibentuk, dibungkam, atau bahkan dikucilkan oleh dunia—mungkin kamu akan menemukan diri sendiri di dalam halaman-halaman ini.
Selamat membaca. Tapi hati-hati, kadang yang menyeramkan bukan hantu... tapi masyarakat itu sendiri.
Bukan oleh hantu, tapi oleh sesuatu yang lebih halus: aturan, pandangan orang, dan suara dari masa lalu yang terus menempel di kepala.
Buku ini bukan kumpulan cerita horor. Tapi isi di dalamnya bisa bikin kamu merinding—bukan karena setan, tapi karena kenyataan.
Tentang orang-orang biasa yang hidupnya diatur oleh sesuatu yang tak kelihatan. Mereka disuruh diam, disuruh tunduk, disuruh ikut sistem yang katanya "demi kebaikan bersama". Padahal, siapa yang sebenarnya diuntungkan?
Cerpen-cerpen di dalam Wajah-Wajah Sosial bukan fiksi sembarangan. Mereka bicara tentang hal-hal nyata, tapi disajikan lewat cerita. Kadang tokohnya nelangsa, kadang nekat, kadang justru terlihat biasa saja—seperti kamu, seperti aku.
Lewat cerita ini, kamu akan melihat wajah-wajah yang tidak masuk berita. Mereka tidak punya suara, tapi mereka punya luka.
Dan di tengah suara-suara sumbang yang katanya suara rakyat, mereka cuma bisa berbisik dalam hati: "Beginikah cara hidup ini bekerja?"
Kalau kamu merasa pernah dibentuk, dibungkam, atau bahkan dikucilkan oleh dunia—mungkin kamu akan menemukan diri sendiri di dalam halaman-halaman ini.
Selamat membaca. Tapi hati-hati, kadang yang menyeramkan bukan hantu... tapi masyarakat itu sendiri.
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
2
Dibaca
270
Tentang Penulis
Lutva Nanda Bayu Setyawan
-
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 21 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 3,863 kata pada novel
Rekomendasi dari Fantasi
Novel
WAJAH-WAJAH SOSIAL (kumpulan cerpen fiksi realis)
Lutva Nanda Bayu Setyawan
Novel
Kamukah Jodohku?
Daud Farma
Komik
DYSTOPIA
Juliani Yap
Novel
The Gamers (Skylark Blue)
Skylar Blue
Novel
Deolinda
Widayanti
Novel
Pinjol Pocalypse
Rexa Strudel
Komik
Queen of The Blood & Sierra The High Witch
Richelle Letitia
Novel
SI ANGIN
Dreamerity
Novel
Lagu untuk Renjana
Mizan Publishing
Novel
The Golden Prince
Allen Nolleps
Novel
Fatamorgana
Mizan Publishing
Novel
Karina to Kirana
Azia Fadila Madani
Novel
Turnamen Mentari
Erhi Divina (Karasmara)
Novel
KAPTEN - SEBUAH CERITA PAHLAWAN NASIONAL
Herlan Herdiana
Novel
Mimpi Mia Semalam
Bebekz Hijau
Rekomendasi