Daftar isi
#1
Sang Yatim
#2
Buku 1: Regent
#3
Buku 1: Kota
#4
Buku1: Demesne
#5
Buku 1: Brenna
#6
Buku 1: Tanah Tear
#7
Buku 2: Aisa
#8
Buku 2: kejatuhan
#9
Buku 2: Negeri-Negeri Tear
#10
Buku 2: Pelarian
#11
Buku 2: Pelarian
#12
Buku 3: Negeri Tear
#13
Buku 3: Sang Nyonya Rumah
#14
Buku 3: Tanah Tear
#15
Buku 3: Pertaruhan Besar
#16
Buku 3: Tearling
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#16
Buku 3: Tearling
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
ut kabut, bukan kabut putih yang menyelubungi Tear ketika musim gugur merambat menuruni pegunungan, tapi tirai tebal abu-abu gelap. Kau bisa menatap kabut itu seratus tahun, ke seratus arah, dan tak akan bisa menemukan jalan keluar. "Aku butuh pertolonganmu," kata Lily padanya, dan Katie mengangguk; lagi pula itu sekadar mimpi. Dia seharusnya takut, sebab Lily sudah lama meninggal, sudah tiga tahun. Namun, Katie tidak takut. Semasa masih hidup, dia selalu menyayangi Lily
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp60.000
atau 60 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 15
Buku 3: Pertaruhan Besar
Chapter Selanjutnya
Tamat
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Garis Waktu yang Terulang
Dimas Adiputra
Novel
Innocent
Strifer Saviour
Flash
Api dalam Hujan
Elysiaaan
Novel
Dunia untuk Arland
Rika Kurnia
Novel
Bronze
Surat Yang Tak Terbalas
Lail Arrubiya
Cerpen
Bronze
Bobong dan Negeri Cahaya
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Tabir Di balik Jam 3:13
Momento Mori
Novel
Bronze
Teman Menuju Syurga
Putri Zikrilla
Cerpen
Bronze
Topeng Keindahan
Cicilia Oday
Flash
Bronze
Lebaranku
Noera Ilyana
Novel
Bronze
Turnamen Mentari
Erhi Divina (Karasmara)
Flash
Cita, Cinta, dan Realita
Syafira Muna
Flash
Bronze
Diagnosis
Gia Oro
Novel
Maaf Aku Meniduri Ranjangmu
Aji Najiullah Thaib
Cerpen
Bronze
Bersama Merengkuh Asa
Dwi Fitriani
Novel
Bronze
She's Mine
Siti Handriani
Cerpen
Bronze
Taman Kanak-Kanak
Achmad Afifuddin
Flash
Akhir Kehidupan
Wilis Juharini
Novel
Bronze
Rizka & Rizky
Dheya Aida Zahra
Cerpen
Ayah di Seberang Sungai
Fazil Abdullah