Daftar isi
#1
Untaian 1: Lahirnya Tangguh Perkasa
#2
Untaian 2: Anak Ajaib
#3
Untaian 3: Apakah Benar Tangguh?
#4
Untaian 4: Matematika
#5
Untaian 5: Kejahilan Terbesar
#6
Untaian 6: Mentari yang Tenggelam
#7
Untaian 7: Pulau Asing
#8
Untaian 8: Pencarian Belum Berhenti
#9
Untaian 9: Aroma Balas Dendam
#10
Untaian 10: Nasib Pencarian
#11
Untaian 11: Air yang Jernih
#12
Untaian 12: Pipa Bambu
#13
Untaian 13: Kesempatan Hidup
#14
Untaian 14: Ujian Terakhir
#15
Untaian 15: Akhirnya Pulang Kampung
#16
Untaian 16: Berusaha Berjalan dan Menemukan Petunjuk
#17
Untaian 17: Menelusuri Jejak Tangguh
#18
Untaian 18: Kampung Halaman yang Telah Berubah
#19
Untaian 19: Menyusun Siasat
#20
Untaian 20: Ternyata Mereka Munafik
#21
Untaian 21: Demi Kampung ke Ibu kota
#22
Untaian 22: Perjuangan Mencari Kerja
#23
Untaian 23: Baju Buat Kerja
#24
Untaian 24: Hari Pertama Kerja
#25
Untaian 25: Ingin Lebih Mandiri
#26
Untaian 26: Fatamorgana
#27
Untaian 27: Bukan Fatamorgana, Bukan Mimpi
#28
Untaian 28: Tanya Mbah Google
#29
Untaian 29: Razia Mendadak
#30
Untaian 30: Meningkatnya Angka Pengangguran
#31
Untaian 31: Gara-gara Lapar
#32
Untaian 32: Jeruji Besi
#33
Untaian 33: Peperangan pun Dimulai
#34
Untaian 34: Daftar Rincian Biaya
#35
Untaian 35: Kembali Berlatih
#36
Untaian 36: Ketika Kesabaran Diuji
#37
Untaian 37: Ingin Masuk Penjara
#38
Untaian 38: Hari Kebebasan Tangguh
#39
Untaian 39: Pengacara
#40
Untaian 40: Tak Mengerti
#41
Untaian 41: Menanti Keputusan
#42
Untaian 42: Kenyataan Pahit
#43
Untaian 43: Ide Gila
#44
Untaian 44: Kabur
#45
Untaian 45: Kenangan di Sekolah
#46
Untaian 46: Tiang Bendera
#47
Untaian 47: Bertemu Ibu
#48
Untaian 48: Ternyata Gila
#49
Untaian 49: Bukan Sekedar Fatamorgana
#50
Untaian 50: Pertemuan dengan Ayah
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #43
Untaian 43: Ide Gila
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Apaaa..., kamu serius, Guh, mau melakukan itu? Itu ide gila, Guh." "Cuma itu cara yang bisa kita lakukan, Guru, nggak ada cara lain. Ini demi misi kita, demi desa Pasirputih."
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp50,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 42
Untaian 42: Kenyataan Pahit
Chapter Selanjutnya
Chapter 44
Untaian 44: Kabur
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Mulut Mu Adalah Harimau Mu
Yovinus
Novel
Je t'aime Papa
Adlet Almazov
Flash
IDENTITAS
Gusty Ayu Puspagathy
Flash
Larva
Listian Nova
Novel
Life of Nadia - Original Version
mr. putri
Novel
Black Rose
aksara_g.rain
Novel
Hearding Cats
Shunsuki
Novel
LOVE, ANDRA
Embun Pagi Hari
Flash
Kera di Hadapan Mata
Nuel Lubis
Novel
Dream
Nur Rezky Amalia
Novel
When I Dream At Night
Adlet Almazov
Novel
Prolog
Gistia Rengganis
Novel
You Can Tell Me
Lilian
Cerpen
Mereka Ingin Aku Percaya
Riana Dewi
Novel
Cerita Imei
Rizqy Kurniawan
Novel
Orang Itu
Sylicate Grazie
Novel
Dryades
Elisabet lionita alexander
Novel
www.gosiplove.com
Achmad Farhan Al B
Novel
Mansheviora: Semesta Alternatif
Miftachul Arifin
Novel
Hiraeth
Imas Yulianti