Daftar isi
#1
Prolog
#2
Senja Di Laut
#3
Di Sebuah Sudut Memandangi Senja
#4
Kota Padang, Pantai dan Pameran
#5
Syair Malam dan Tangis Pagi
#6
Rahasia Besar
#7
Liburan
#8
Berpacu Dengan Waktu
#9
Kembali Ke Padang
#10
Proyek Besar Mata Kuliah
#11
Mentawai dan Biroai
#12
Menyeberangi Lautan
#13
06.00 PM
#14
Presentasi Proyek Besar
#15
07.00 AM
#16
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#5
Syair Malam dan Tangis Pagi
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Puisimu lembut seperti melodiTangismu rintih seperti merantiSejak momen itu saat Lamun menyatakan perasaannya di pameran seni taman budaya Inka belum memberikan jawaban Setiap kali ia mengingat wajah Lamun yang penuh ketulusan kala itu ada rasa hangat yang menjalari hatinya tetapi juga keraguan yang tak bisa ia abaikan Lamun seperti biasanya tidak memaksa Ia tetap bersikap hangat dan sopan membiarkan waktu berjalan dengan sendirinya Dalam setiap pertemuan mereka di kampus Lamu
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp5.000
atau 5 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 4
Kota Padang, Pantai dan Pameran
Chapter Selanjutnya
Chapter 6
Rahasia Besar
Sedang Dibicarakan
Flash
Bronze
janji suci
Okhie vellino erianto
Novel
Cinta dalam Cerita
Sayidina Ali
Novel
CLBK: Cinta Lama Belum Kelar
Chika Andriyani
Novel
LEGEND OF HARUHIRO
Jinx pro
Novel
Fragile Heart
Angela Nathania Santoso
Cerpen
Bronze
PAHIT GETIR CINTA
ari prasetyaningrum
Novel
Bronze
AKU INGIN HIDUP
DENI IRWANSYAH
Novel
Janji Nusantara
simson rinekso
Cerpen
Cerita Sekolah Minggu bersama Yaya
E. N. Mahera
Cerpen
Binar Wajahmu Dalam Kenanganku
Zuhrotul Aulia
Novel
Manahara
Jangkar Mata
Flash
Bronze
Titik Jenuh
gustiana
Flash
Aku ingin kamu mendengarku
lidia afrianti
Cerpen
Apocalypse
Rama Sudeta A
Novel
Bronze
Kalam Kalam Cinta
Imajinasiku
Novel
Awas Jatuh Cinta
AyundaFransisOctavia
Novel
Bronze
Lin & Uus
Nisa'ul
Cerpen
Bronze
Teror Rumah Nenek
Yona Elia Pratiwi
Novel
Buah Bibir
Fey Mega
Cerpen
Bronze
Teror Pocong Si Nina
Nisa Dewi Kartika