Daftar isi
#1
Prolog
#2
Simposium Pakistan
#3
Pertemuan Dua Bunga
#4
Kecewa yang Pertama
#5
Di Kota Tua
#6
Pagi di Ciputat
#7
"Ayah, Maafkan Aku"
#8
Permintaan Maaf Rudi
#9
Menjemput Harapan
#10
Menembut Batas Hati
#11
Malam di Meja Makan
#12
Surat dari Burung Merpati
#13
Sayap-sayap Burung Besi
#14
"Ayah, Aku Mencintaimu"
#15
Cegatan Mustafa
#16
"Bi, Kamu Salah"
#17
Transit di Dhoha
#18
Welcome to Pakistan
#19
Cerita di The Pelham Lahore
#20
Minar-e-Pakistan
#21
Kecurigaan Rudi
#22
Charles de Gaulle Airport
#23
Hari Pertama Kerjaku
#24
Pagi di App Lahore
#25
Namaste, Delhi!
#26
Mata-mata Mustafa
#27
Firasat Kayla
#28
Pembebasan Rudi
#29
Penangkapan Azeeb
#30
"Bonne Nuit, Sorbonne!"
#31
"Non, dr. Josh!"
#32
Fontain de La Edmond Rostand
#33
Salju Pertamaku di Sorbonne
#34
Kurungan Besi di Indonesia
#35
"Ham, Tu Es Lá?"
#36
Detik-detik untuk Hamzah
#37
"Ayah, Kak Hani ...?"
#38
Seutas Benang Cinta
#39
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#20
Minar-e-Pakistan
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 19
Cerita di The Pelham Lahore
Chapter Selanjutnya
Chapter 21
Kecurigaan Rudi
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Novel
Too Late
Cerpen
Menjelang waktu pernikahan tanpa peran ayah
Novel
Pandora Box
Novel
The Scrivener Bones
Cerpen
Jika Kamu Menjadi Aku
Flash
Bahagia Bukan Hanya Soal Rasa (surat 2)
Novel
Senandung Talijiwo
Novel
Azka & Adeeva
Cerpen
Satu Kursi yang Kosong
Cerpen
Pak Tua Eckert karya Ambrose Bierce penerjemah: ahmad muhaimin
Komik
Zoetrope: First Story
Novel
Fatamorgana
Novel
Mbok Kirah
Flash
Ngereh
Cerpen
Not Your Nightmare: Never Empty (Rumah yang Tidak Boleh Kosong)
Flash
Hasi sudah mati
Novel
Merah Putih
Novel
Perempuan Terlarang
Novel
Tidak Apa-apa Tidak Sempurna
Flash
Pulang