Daftar isi
#1
Chapter 1: Tentang Dia
#2
Chapter 2: Meteor dan Gempa Bumi
#3
Chapter 3: You Are The Best and I Love You
#4
Chapter 4: For Princess Pink Letter
#5
Chapter 5: Kecuali Aku
#6
Chapter 6: Lebih Baik Melupakan Dirinya
#7
Chapter 7: Kata Maaf yang Tidak Berarti
#8
Chapter 8: Pesawat Kertas
#9
Chapter 9: Insiden Masa Lalu
#10
Chapter 10: Yakinlah! Aku Ingin Kau Segera Menjadi Kenangan
#11
Chapter 11: Apakah Benar Aku Terlalu Kejam?
#12
Chapter 12: Dia Bilang Aku Egois
#13
Chapter 13: Antara Aku dan Dia
#14
Chapter 14: Cewek Introvert VS Cowok Karismatik
#15
Chapter 15: Tumpahan Kopi dan Masalah Lainnya
#16
Chapter 16: Sadis
#17
Chapter 17: Histeris
#18
Chapter 18: Sebuah Alasan
#19
Chapter 19: Guruku yang Baik
#20
Chapter 20: Apa Kamu Bisa Melupakannya?
#21
Chapter 21: Perasaan Ini Tidak Seharusnya Untukmu
#22
Chapter 22: Kata Maaf yang Tiada Akhir
#23
Chapter 23: Surat Terakhir
#24
Chapter 24: Surat Cinta yang Dirangkai Kembali
#25
Chapter 25: Rencana Menyenangkan
#26
Chapter 26: Si Ratu Bengek
#27
Chapter 27: Harga Perjuangan
#28
Chapter 28: Open Relationship
#29
Chapter 29: Gelar Sarjana
#30
Chapter 30: Senior Sadis Di Generasinya
#31
Chapter 31: Cewek Psycho
#32
Chapter 32: Tolong Maafkan Saja Aku
#33
Chapter 33: Siluet Intim
#34
Chapter 34: Menikahlah Denganku
#35
Chapter 35: Aku Akan Tanggung Jawab
#36
Chapter 36: Alasan yang Cukup
#37
Chapter 37: Belum Cukup Dewasa
#38
Chapter 38: Selembar Foto
#39
Chapter 39: Otak Kriminal
#40
Chapter 40: Terlalu Sombong
#41
Chapter 41 : Yang Kupikirkan Tentangnya
#42
Chapter 42: Hujan Pertama Di Bulan Oktober Part 1
#43
Chapter 43: Hujan Pertama Di Bulan OktoberPart 2
#44
Chapter 44: Hujan Pertama di Bulan Oktober Part 3
#45
Chapter 45: Baper
#46
Chapter 46: Sebuah Alasan
#47
Chapter 47: Rasa Percaya Diri yang Tidak Kupunya
#48
Chapter 48: Thank You For Loving Me
#49
Chapter 49: Niat Buruk
#50
Chapter 50: Benarkah Kau Percaya Kepadaku?
#51
Chapter 51: Cinta yang Harus Diperjuangkan
#52
Chapter 52: Perempuan Penggoda dari Granada
#53
Chapter 53: Penghianat di Antara Kita
#54
Chapter 54: Lantai Penjara yang Dingin
#55
Chapter 55: Sudah Tidak Tertolong
#56
Chapter 56: Penyusup Ilegal
#57
Chapter 57: Belum Ingin Menyerah
#58
Chapter 58: Bukan Pilihan
#59
Chapter 59: Uap Dingin
#60
Chapter 60: Saat Paling Bodoh
#61
Chapter 61: Kelinci Kecil
#62
Chapter 62: Serangan Cinta Bertubi-tubi
#63
Chapter 63: Teman Tapi Mesra
#64
Chapter 64: Hasil Buruan
#65
Chapter 65: Takdir Hidup
#66
Chapter 66: Jodoh
#67
Chapter 67: Ramuan Misterius
#68
Chapter 68: Waktu Akan Membuktikan
#69
Chapter 69: Hari yang Sia-sia
#70
Chapter 70: Bukan Cinta Pertama
#71
Chapter 71: Mengenali Dirimu
#72
Chapter 72: Rasa yang Mengerikan
#73
Chapter 73: Hati yang Bersumpah
#74
Chapter 74: Tidak Terima Rugi
#75
Chapter 75: Kompensasi
#76
Chapter 76: Obsesi
#77
Chapter 77: Karena Aku Sayang
#78
Chapter 78: Cahaya Pertolongan
#79
Chapter 79: Hari Terbaik
#80
Chapter 80: Uji Kesabaran
#81
Chapter 81: Antara Aku dan Dia
#82
Chapter 82: Yang Kau Pikir Tentangku
#83
Chapter 83: Pengacara Gila dan Cewek Kaya yang Teraniaya
#84
Chapter 84: Pesut Mahakam
#85
Chapter 85: Jatuh Cinta Kesekian Kali
#86
Chapter 86: Malam Melelahkan
#87
Chapter 87: Serangan Kedua
#88
Chapter 88: Pengganggu
#89
Chapter 89: Gedung Empat Lantai
#90
Chapter 90: Pernah Tinggal
#91
Chapter 91: Hanya Kamu
#92
Chapter 92: Istri yang Lain
#93
Chapter 93: Mencoba Mengerti
#94
Chapter 94: Antisipasi
#95
Chapter 95: Tidak Ingin Kehilangan
#96
Chapter 96: Doa dalam Hujan
#97
Chapter 97: Terima Kasih untuk Baik-baik Saja
#98
Chapter 98: Status
#99
Chapter 99: Dia Bilang Ini Neraka
#100
Chapter 100: Aroma Kopi yang Pekat
#101
Chapter 101: Perkenalan Tidak Biasa
#102
Chapter 102: Tolong Aku
#103
Chapter 103: Pertaruhan
#104
Chapter 104: Nyonya Coach
#105
Chapter 105: Karena Aku
#106
Chapter 106: Sejarah Panjang
#107
Chapter 107: Dia Bilang Aku Tidak Sopan
#108
Chapter 108: Reflika
#109
Chapter 109: Tempat yang Jauh
#110
Chapter 110: Cukup Kamu
#111
Chapter 111: Surat Cinta yang Dirindukan
#112
Chapter 112: Dosen Killer
#113
Chapter 113: Lawan Debat
#114
Chapter 114: Atmosfer Berbeda
#115
Chapter 115: Bukan Hal Salah
#116
Chapter 116: Apa Kau Masih Mencintainya?
#117
Chapter 117: Di Antara Kamu dan Dia
#118
Chapter 118: Kesungguhan Hati
#119
Chapter 119: Keinginan Hati
#120
Chapter 120: Possesive
#121
Chapter 121: Inspeksi Dadakan
#122
Chapter 122: Menghindari Masalah
#123
Chapter 123: Jadi Penurut
#124
Chapter 124: Perasaan yang Tak Terdefinisi
#125
Chapter 125: Patut Dibenci
#126
Chapter 126: Makhluk Rakus
#127
Chapter 127: Dua Cinta
#128
Chapter 128: Alasan Spesial
#129
Chapter 129: Tampak Asing
#130
Chapter 130: Perasaan Takut
#131
Chapter 131: Fakta Lain
#132
Chapter 132: Hadiah Untukku
#133
Chapter 133: Pembalasan Dendam
#134
Chapter 134: Nikahkan Kami Sekarang
#135
Chapter 135: Benalu pada Inangnya
#136
Chapter 136: Koin
#137
Chapter 137: Pernikahan Tidak Disengaja
#138
Chapter 138: Badak Bercula Satu
#139
Chapter 139: Andai Dia Tahu
#140
Chapter 140: Meunggu Kabar
#141
Chapter 141: Hati yang Tidak Ingin Berpaling
#142
Chapter 142: Hukuman Untukku
#143
Chapter 143: Tidak Berguna
#144
Chapter 144: Denting Tengah Malam
#145
Chapter 145: Jalan Terjal
#146
Chapter 146: Bikin Halu
#147
Chapter 147: Fakta Mengerikan
#148
Chapter 148: Permintaan Maaf yang Terlalu Banyak
#149
Chapter 149: Kesan yang Ditinggalkan
#150
Chapter 150: Hari-hari Tanpa Penyesalan
#151
Chapter 151: Pengantin Pertama
#152
Chapter 152: Jangan Pergi
#153
Chapter 153: Bintang Paling Terang
#154
Chapter 154: Mati Bersamamu
#155
Chapter 155: Selamanya Menyayangiku
#156
Chapter 156: Orang Baru
#157
Chapter 157: Empat Tahun Lalu
#158
Chapter 158: Balas Budi
#159
Chapter 159: Rasa Sakit yang Terabaikan
#160
Chapter 160: Tentang Bagaimana Diriku?
#161
Chapter 161: Hidup Penuh Warna
#162
Chapter 162: Ada Apa dengan Hari Ini?
#163
Chapter 163: Percuma
#164
Chapter 164: Ruang Rindu
#165
Chapter 165: Yang Sulit Diatasi
#166
Chapter 166: Tak Seharusnya Gentar
#167
Chapter 167: Rasa Sakit yang Sulit Diatasi
#168
Chapter 168: Tolong Aku!
#169
Chapter 169: Hukuman
#170
Chapter 170: Bekas Luka
#171
Chapter 171: Penjarakan Saja
#172
Chapter 172: Tentang Siapa Sebenarnya Dia
#173
Chapter 173: Jahat
#174
Chapter 174: Anak Anjing yang Pernah Ditinggalkan
#175
Chapter 175: Hati yang Tidak Pernah Berkhianat
#176
Chapter 176: Terlalu Sulit
#177
Chapter 177: Kekasih Hati
#178
Chapter 178: Benarkah akan Mengikhlaskan?
#179
Chapter 179: Masa Lalu yang Dilupakan
#180
Chapter 180: Dia Bilang Dia Menginginkanku
#181
Chapter 181: Untuk yang Terakhir Kalinya
#182
Chapter 182: Apa di Matamu Aku Begitu Buruk?
#183
Chapter 183: Rasa Takut untuk Percaya
#184
Chapter 184: Yang Tidak Mungkin Dilupakan
#185
Chapter 185: Ruang Hampa
#186
Chapter 186: Kesedihan yang Nyata
#187
Chapter 187: Cinta Yang Lebih Besar (END)
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #5
Chapter 5: Kecuali Aku
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 4
Chapter 4: For Princess Pink Letter
Chapter Selanjutnya
Chapter 6
Chapter 6: Lebih Baik Melupakan Dirinya
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar