Daftar isi
#1
Tahu Kapan Harus Melepaskan Amanah
#2
Mereka Tidak Akan Menunaikan Amanah Itu dengan Baik
#3
Menerima Amanah atau Membiarkan Terjadinya Pertumpahan Darah
#4
Berat dan Sulitnya Menyangga Beban Amanah
#5
Engkau Abai terhadap Amanah
#6
Rakyat Adalah Amanah Allah Swt.
#7
Tidak Setiap Orang Tahan dengan Amanah yang Dia Sangga
#8
Bila Tuan Guru Berkenan, Berilah Saya Nasihat
#9
Bersikap Lapang Dadalah Engkau
#10
Masukan yang Apa Adanya
#11
Perlunya Masukan dari Para Pakar
#12
Berusaha Memahami Aspirasi Kelompok Pembangkang
#13
Aku Tidak Menjual Nasihatku dengan Harta Duniawi
#14
Menimbang Matang Keputusan yang Akan Dijatuhkan
#15
Keadilan dan Kebahagiaan Adalah Hak Rakyat
#16
Cermat dalam Memilih Calon Pengganti
#17
Tidak Gegabah dalam Menilai Setiap Masalah
#18
Tidak Terpesona oleh Jabatan
#19
Siap Menerima Keputusan Hukum yang Dijatuhkan
#20
Tidak Ingin Menikmati Fasilitas Milik Negara
#21
Kembalikan Hadiah Ini kepadanya!
#22
Engkau Sendiri yang Bertanggung Jawab atas Diri Mereka
#23
Ruang Itu Disediakan bagi Penguasa yang Zalim
#24
Mengapa Engkau Kini Menikmati Rehat?
#25
Bertanggung Jawab atas Kesalahan Sang Ayahanda
#26
Tidak Semua Orang Suka dengan Pemerintahanmu
#27
Engkau Telah Menghunus Seratus Ribu Pedang
#28
Engkau Akan Berdiri di Hadapan Hakim Yang Mahaadil
#29
Wewenang yang Terlangkahi
#30
Keputusan Politik yang Kurang Matang
#31
Urung Mencerca Penguasa Lain
#32
Menyadarkan dengan Bijak Pedagang Tidak Jujur
#33
Catatan Akhir
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#27
Engkau Telah Menghunus Seratus Ribu Pedang
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Saya akan menolak jabatan qâdhî (hakim) ini dengan cara yang sedang saya pikirkan."
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp35.000
atau 35 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 26
Tidak Semua Orang Suka dengan Pemerintahanmu
Chapter Selanjutnya
Chapter 28
Engkau Akan Berdiri di Hadapan Hakim Yang Mahaadil
Sedang Dibicarakan
Flash
SEPULANG REUNI IBU SAKIT
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
Forget Me Not Case
Ravistara
Flash
Kafe? Kafe. Kafe!
Adinda Amalia
Cerpen
Danau kelam Enarotali
adinda pratiwi
Novel
Darma Titah: Warisan Cinta di Tanah Sriwijaya
Tengku Dimas Permana
Novel
Bronze
Langit yang Tak Ramah
Ryuga
Novel
Bronze
Rumah Tanpa Pagar
Ayumi Hara
Novel
Bronze
Mirror
Lolita Alvianti susintaningrum
Novel
Pharmaceutical Love
Shinta Jolanda Moniaga
Cerpen
Bronze
4 Jam ke Depan
Refy
Flash
Bronze
Hyacinth
Bronzeapple
Flash
Bronze
Suara Lintas Generasi
Nuel Lubis
Cerpen
Bronze
Ketahuan selingkuh
zahro ikrima
Flash
Bronze
JEMPOL KAKI
Alfian N. Budiarto
Flash
Yang tak nyata
Suyanti
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Cerpen
Kopi dan Rindu
Niam Muhammad
Novel
Di Daun Yang Jatuh Itu Tertulis Namamu
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Sop Brokoli
Rifan Nazhip
Flash
Tolong Lihat Aku
Yutanis