Panggung Aksara
#20
Epiloge - Langit yang Selalu Menyimpan
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Malam merangkak pelan di atas Rumah Langit Bintang-bintang bertaburan di langit yang pekat seolah menjadi saksi bisu dari setiap tawa dan kisah yang terukir di dalam rumah itu Di balkon lantai dua Langit duduk sendirian di kursi rotan kakinya diangkat ke atas pembatas Secangkir kopi dingin ada di sampingnya sudah tak tersentuh Matanya menerawang jauh menikmati semilir angin malam yang membelai wajahnyaDari posisinya Langit bisa melihat ke dalam ruang tengah melalui jendela kaca yan
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp5.000
atau 5 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 19
Panggung Itu Kini Milik Kita
Chapter Selanjutnya
Tamat
Sedang Dibicarakan