Daftar isi
#1
Prolog
#2
Telat Lagi
#3
Bertemu Sahabat Lama
#4
Caramel Coffe
#5
Bian si Aneh
#6
Manusia Aneh
#7
Trauma
#8
Bian Terluka
#9
Malapetaka
#10
Nindya Pingsan
#11
Ketika Hati Ingin Berdamai
#12
Hujan dan Pelangi
#13
Alasan Gagal Move On
#14
Frustasi
#15
Harapan Seorang Ibu
#16
Double Kill
#17
Bersama Masa Lalu
#18
Flashback
#19
Bukan Akhir Segalanya
#20
Kebenaran Mulai Terungkap
#21
Rafael dan Masalalunya
#22
Salah Tingkah
#23
Senja Menjadi Saksi
#24
Cemburu
#25
Senyum yang Sempat Hilang
#26
Rasa yang Berbeda
#27
Tanda Tanya
#28
Semua Karena Salah Paham
#29
Semangat Baru
#30
Surat Ancaman
#31
Arti Persahabatan
#32
Pernyataan
#33
Darah Merah dibalik Kotak Hitam
#34
Misi di Jam Satu Malam
#35
Rasa Dendam yang Terungkap
#36
Pergi Meninggalkan
#37
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#22
Salah Tingkah
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
Rafael dan Masalalunya
Chapter Selanjutnya
Chapter 23
Senja Menjadi Saksi
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Flash
BULAN
Novel
Burger Baper dan Kopi Kapal Nestapa
Flash
Terbaik Selamanya
Novel
Mei Memories
Cerpen
TERSESAT DI HUTAN
Cerpen
Lukisan Kucing Berseragam Perwira
Cerpen
Ibuku menari di antara pecahan kanvas
Cerpen
Cegukan
Flash
Sang Hyang Wenang
Cerpen
Ibu Jangan Mati
Cerpen
Robohnya Istana Pangeran Kuda Sembrani
Novel
W R A P P E D
Novel
Airlangga Romance in Highschool
Novel
Black Indigo
Flash
Kalau Agama Bisa Ngomong...
Cerpen
Laki-laki Hijau
Novel
LAVENDER HITAM
Novel
Once
Cerpen
Sore Terakhir di Kaliwungu
Flash
Fujian