Daftar isi
#1
Ngopi
#2
Menggapai Elang
#3
Pujian Pertama Elang
#4
Dari Ujung Pena
#5
Surat dari Ibu
#6
Catatan Harian Wianda
#7
Hari Jadi
#8
Penghargaan Pertamaku
#9
Pernikahan Wanda
#10
Ada Apa dengan Hatiku?
#11
Ayah, Elang, dan Aku
#12
Tak Ingin Menjadi Asisten Redaktur
#13
Hukuman
#14
Surat Wanda
#15
Hadiah untuk Arumdalu
#16
HARDINO
#17
Sebuah Awal
#18
Tentang Cinta
#19
Selamat Menikah, Teman!
#20
Menikahlah denganku!
#21
I"m not single anymore
#22
Hidup yang Tersembunyi
#23
HAWA
#24
Awal Kehancuran
#25
MEUTYA
#26
Jangan Pernah Menjadi yang Kedua
#27
Ternyata Mbak Winda. . .
#28
Ketika Elang Pergi
#29
Hidupku Tanpa Elang
#30
Detektif Pribadi
#31
Menjadi Detektif
#32
Kerelaanku
#33
Kebersamaan (terakhir)
#34
Ngopi
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#11
Ayah, Elang, dan Aku
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Maret 1987Bisakah lebih cepat sedikit mas pintaku pada Mas Budi yang mengantarkanku pulang ke rumah menggunakan Yamaha merah kebanggaannya Dia hanya menoleh sekilas tak terasakan olehku dia telah menambahkan kecepatan menyetirnya Semoga ayah belum sampai rumah Rumah begitu berantakan gumamku dalam hati Semalam ibu meneleponku mengabarkan rencana ayah yang akan mampir ke rumah Ayah akan menginap selama dua hari menghadiri sebuah acara yang dihadiri para pe
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp63.000
atau 63 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 10
Ada Apa dengan Hatiku?
Chapter Selanjutnya
Chapter 12
Tak Ingin Menjadi Asisten Redaktur
Sedang Dibicarakan