Daftar isi
#1
Prolog
#2
Tamu Tidak Diundang
#3
Kejutan Tamu Tengah Malam
#4
Pikun Itu Sudah Jadi Tradisi
#5
Konsul Dokter Ngutang
#6
Restart Otak
#7
Terjebak Malam
#8
Tamu Malam Yang Kelaparan
#9
Mual Disertai Ketakutan
#10
Malam Berdua Dalam Intaian Abaddon
#11
Tamu Yang Terancam
#12
Pelarian Ditengah Malam
#13
Kembali Pulang
#14
Ragu Menerima Cinta
#15
Malam Sesungguhnya Kejadian
#16
Mimpi Romantis Berujung Mencekam
#17
Rahasia Kematian Nimas
#18
Hampir Mati Sarip
#19
Kesendirian & Kesedihan Ben
#20
Brain Fog Bukan Jadi Alasan
#21
Abaddon Hanya Ingin Tetapi Janji
#22
Tidak Sampai Hati Untuk Membunuh
#23
Merasa Bersalah
#24
Kematian Itu Membayar Lunas
#25
Keluarga Setan Kembali Berkumpul
#26
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#16
Mimpi Romantis Berujung Mencekam
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Axel boncengin motor Inara berujung mencekam
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp9.000
atau 9 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp52.000
atau 52 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 15
Malam Sesungguhnya Kejadian
Chapter Selanjutnya
Chapter 17
Rahasia Kematian Nimas
Sedang Dibicarakan
Flash
Mengisi Segelas Kopi
imagivine
Cerpen
Bulan di atas Telaga
R Yulia
Cerpen
Bronze
Putri Di Rumah Tua
Nabilla Shafira
Cerpen
Bronze
Jurnal Kosong
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
The Chronicle Mortem
RaaRion.
Flash
Cerita-Cerita Ketika Hujan Datang
Artie Ahmad
Komik
Proposal Untuk Presiden
Mujiyono Sutarno
Novel
Di Antara Rumah yang Kosong
Imajiner
Cerpen
Bronze
Melawan Dunia
Geovania Loppies
Flash
Bronze
Blackbird
Adhy Musaad
Cerpen
Bronze
langkah di atas bintang
susi purwaningsih
Flash
Surat Cinta
Suci Asdhan
Novel
Gold
Kolecer & Hari Raya Hantu
Mizan Publishing
Novel
Bronze
SUAMI YANG DIRINDUKAN
Embart nugroho
Novel
Gold
Notes From Singapore
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Anyang-anyangan ini seperti Membunuhku
Nuel Lubis
Novel
Gold
Scorpio
Bentang Pustaka
Novel
SIAPA TAKUT KEPEPET POLWAN
Gie_aja
Cerpen
Bronze
PERSAHABATAN YANG CULAS
ari prasetyaningrum
Flash
Bronze
Hari Baik
Afri Meldam