Daftar isi
#1
Part 1: Hati Ini Masih Miliknya
#2
Part 2: Karena Rasa Itu Miliknya, Bukan Milik Orang Lain
#3
Part 3: Muka-Muka Patah Hati
#4
Part 4: Resep Pencuri Hati
#5
Part 5: Ke Mana Hati Tertuju?
#6
Part 6: Jangan Jauh-Jauh Ketika Hati Justru Mendekat
#7
Part 7: Hati Patah Dua Kali Namanya Hancur
#8
Part 8: Gajah di Pelupuk Mata Tak Tampak, Semut di Seberang Lautan Tampak
#9
Part 9: Ditolak Cintanya Tak Lebih Menyebalkan daripada Diabaikan
#10
Part 10: Erlan Cinta Lolita
#11
Part 11: Kali Kedua Patah Hati
#12
Part 12: Pacar Jadi-jadian
#13
Part 13: Lambaian di Depan Pintu Hati
#14
Part 14: Cowok Kopi Good Day
#15
Part 15: Tak Mampu Menjaga Hati
#16
Part 16: Jawaban Memengaruhi Tindakan
#17
Part 17: Datang Tiba-Tiba Tanpa Disadari Itu Kamu
#18
Part 18: Mau Selalu Benar Itu Jadi Cewek karena Cowok Selalu Salah
#19
Part 19: Hanya Sekadar Nama, Bukan yang Spesial
#20
Part 20: Fokus Mata yang Berpaling
#21
Part 21: Ingin Segera Bangun dari Mimpi
#22
Part 22: Asing di Dekat sang Pemilik Hati
#23
Part 23: Takdir Terkadang Selucu Itu
#24
Part 24: Cincin Hitam Pertama
#25
Part 25: Apa Kabar, Mantan?
#26
Part 26: Awkward Moment
#27
Part 27: Tak Ada Kata Balikan untuk Mantan
#28
Part 28: Mengembalikan Status
#29
Part 29: Cincin Hitam Kedua
#30
Extra Part: Stay by My Side
#31
Ucapan Terima Kasih
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #2
Part 2: Karena Rasa Itu Miliknya, Bukan Milik Orang Lain
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 1
Part 1: Hati Ini Masih Miliknya
Chapter Selanjutnya
Chapter 3
Part 3: Muka-Muka Patah Hati
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar