Daftar isi
#1
Prolog: Langit yang terlupakan
#2
Bab 1: Panggilan Bintang
#3
Bab 2: Pintu Menuju yang Tidak Diketahui
#4
Bab 3: Keindahan yang mematikan
#5
Bab 4: Pesan dari Masa Lalu atau Masa Depan?
#6
Bab 5 Gerbang buatan dan waktu yang hilang
#7
Bab 6: Harga dari sebuah perjalanan
#8
Bab 7: Cahaya diujung kekosongan
#9
Bab 8: Tidur Panjang... dan Logika yang Mengunci Ingatan
#10
Bab 9: Langkah ke Planet Misterius
#11
Bab 10: Jejak di tanah asing
#12
Bab 11: Dibalik Bukit Kolosal
#13
Bab 12: Misteri dibalik Bukit
#14
Bab 13: Turbulensi
#15
Bab 14: Bisikin aneh
#16
Bab 15: Bayangan dibalik bukit
#17
Bab 16: Puncak yang tak terlihat
#18
Bab 17: Di ambang kehampaan
#19
Bab 18: Resonansi dibawah permukaan
#20
Bab 19: Struktur aneh
#21
Bab 20: Misteri di Hadapan Kita
#22
Bab 21: Pelarian dari Kedalaman
#23
Bab 22: Pengorbanan yang Tak Terlihat
#24
Bab 23: Jejak di Antara Bintang-Bintang
#25
Bab 24: Kedamaian di Angkasa, Air Mata di Bumi
#26
Bab 25: Di Ujung Ketidakpastian
#27
Bab 26: Langkah Kedua di Dunia Asing
#28
Bab 27: Eksoplanet II: Melangkah ke Yang Tidak Diketahui
#29
Bab 28: Eksoplanet III: Dua Matahari di Langit Asing
#30
Bab 29: Jejak yang Terlupakan
#31
Bab 30: Misi Tanpa Kepulangan
#32
Bab 31: Titik Nol
#33
Bab 32: Eksoplanet IV: Rahasia yang Tersembunyi
#34
Bab 33: Jejak Sang Arsitek Takdir
#35
Bab 34: Janji di Balik Air Mata
#36
Bab 35: Bayangan yang Tertinggal
#37
Bab 36: Cahaya yang Mengaburkan Ingatan
#38
Bab 37: Jejak Masa Lalu yang Terkubur
#39
Bab 38: Awal Takdir yang Terukir
#40
Bab 39: Takhta yang Ditinggalkan
#41
Bab 40: Jejak Waktu yang Menghantui
#42
Bab 41: Gerbang yang Tertutup
#43
Bab 42: Harga Sebuah Langkah
#44
Bab 43: Langkah Pertama di Neraka
#45
Bab 44: Bayangan di Balairung
#46
Bab 45: Rahasia Sang Arsitek Takdir II
#47
Bab 46: Senja Pengkhianat, Fajar yang Berdarah
#48
Bab 47: Jejak Takdir yang Terulang
#49
Bab 48: Bayangan diantara bintang
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#18
Bab 17: Di ambang kehampaan
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 17
Bab 16: Puncak yang tak terlihat
Chapter Selanjutnya
Chapter 19
Bab 18: Resonansi dibawah permukaan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Flash
Dhi dan Takdir
Flash
Anak Panah Ke Sebelas
Cerpen
ATAS NAMA JAMAAH (Pembagian Daging Qurban)
Cerpen
Retak Yang Tak Terlihat
Flash
Jangan Lupa Berdoa
Cerpen
Surat Naf: Sebuah Prosa
Novel
1000 Reason With You
Flash
Maaf aku tidak menjadi apa yang kamu mau
Cerpen
Oleh-oleh
Novel
Talita, Tentang Sebuah Nama
Novel
Hujan, Embun, dan Samudra
Cerpen
Mimpi Ku Adalah Kamu
Flash
Makam Keluarga
Cerpen
CADET, Ep. 1
Cerpen
Fragmen Dialisa
Novel
My Short Stories Journey
Cerpen
Kejutan?
Flash
The Room 13
Cerpen
Hilang Sebelum Sampai
Novel
Pesawat kertas