Daftar isi
#1
Kata Pengantar Penerbit
#2
Kata Pengantar
#3
Bagian 1 Pesan untuk Anak-Cucu - Daur ( 01 ) Doaku Dosaku
#4
Daur ( 02 ) Belajar Alif Ba Ta Agamaku
#5
Daur ( 03 ) Si Brutal dan si Pendamai
#6
Daur ( 04 ) Pancasila Oreng Madura
#7
Daur ( 05 ) Hati Telanjang kepada Tuhan
#8
Daur ( 06 ) Ia Saudaraku, Tetap Saudaraku
#9
Daur ( 07 ) Anak Asuh Bernama Indonesia
#10
Daur ( 08 ) Khoiron? Yaroh Syarron? Yaroh (6)
#11
Daur ( 09 ) Kehancuran Tanpa Ralat
#12
Daur ( 10 ) Berzigzag Reli Panjang Motor Nasib
#13
Daur ( 11 ) Simpul-Simpul Masyarakat Jin
#14
Daur ( 12 ) Mempelajari Cinta dan Belajar Mencintai
#15
Daur ( 13 ) Gelap Jadi Cahaya, Beban Jadi Penyangga
#16
Daur ( 14 ) Perang terhadap Kata
#17
Daur ( 15 ) Maiyah lil ‘Alamin
#18
Daur ( 16 ) Darurat Aurat (1)
#19
Daur ( 17 ) Darurat Aurat (2)
#20
Daur ( 18 ) Hijrah Maiyah
#21
Daur ( 19 ) Ajaran Kulit Mangga
#22
Daur ( 20 ) Melatih Ketidaklayakan, Mendidik Ketidakpantasan
#23
Daur ( 21 ) Empat Huruf yang Mengatasi Demokrasi dan Tuhan
#24
Daur ( 22 ) Manajemen Ke-Adam-an dan Ke-Hawa-an
#25
Daur ( 23 ) Ahlul Glugu wal Kayu
#26
Daur ( 24 ) Hak Asasi Kanker dan Benalu
#27
Daur ( 25 ) Pandai kepada Diri Sendiri
#28
Daur ( 26 ) Di Tengah Hutan Belantara Indonesia dan Dunia
#29
Bagian 2 Orang-Orang Patangpuluhan
#30
Daur ( 27 ) Interupsi Markesot
#31
Daur ( 28 ) Tidur sebagai Cara Membaca
#32
Daur ( 29 ) Universitas Patangpuluhan
#33
Daur ( 30 ) Ilmu Peta Diri
#34
Daur ( 31 ) Allah Bertajali kepadamu
#35
Daur ( 32 ) Perhimpunan Njarem Nasional
#36
Daur ( 33 ) Untuk Anak-Cucu dan Jape Methe
#37
Daur ( 34 ) Aktivasi Akhirat di Dunia
#38
Daur ( 35 ) Hujan Deras Tidak Basah Kuyup
#39
Daur ( 36 ) Rimba Gelap di Depanmu: Loncat Masuk!
#40
Daur ( 37 ) Persaudaraan dengan Hujan
#41
Daur ( 38 ) Bukan Surga Berakibat Tuhan
#42
Daur ( 39 ) Hujan Deras Mengelilingi Kakbah
#43
Daur ( 40 ) Ta`dib dan Kepala Dinas Tipu Daya
#44
Daur ( 41 ) Al-Browsingul Karim
#45
Daur ( 42 ) Mr. VVVVVIP, Muhammad Saw.
#46
Daur ( 43 ) Rendah Diri dan Sombong
#47
Daur ( 44 ) Hanya Allah, Selebihnya Hanya Dongeng
#48
Daur ( 45 ) 41
#49
Daur ( 46 ) Markesot Masuk Dunia Maya
#50
Daur ( 47 ) Pintu Tanpa Kunci, Rumah Tanpa Isi
#51
Daur ( 48 ) Markesot Mencari Kiai Sudrun
#52
Daur ( 49 ) Informasi Bakul, Bakul Informasi
#53
Daur ( 50 ) Kelas Sufi Bolot
#54
Daur ( 51 ) Apa yang Perlu Direnungi dari Nasib?
#55
Daur ( 52 ) Peradaban Bayi-Bayi
#56
Daur ( 53 ) Begini Ini Indonesia? Begini Ini Negara?
#57
Daur ( 54 ) Kemewahan sebagai Barang Mainan
#58
Daur ( 55 ) Wali Negeri Khatulistiwa
#59
Daur ( 56 ) Tak Ada Cita-Cita yang Tercapai
#60
Daur ( 57 ) Tidak Tega kepada Nabi Isa
#61
Daur ( 58 ) Markesot Patah Hati
#62
Daur ( 59 ) Dilarang Memahami Markesot
#63
Daur ( 60 ) Markesot Ahli Dubur
#64
Daur ( 61 ) Tadabur, Dubur, Knalpot Akhlak
#65
Daur ( 62 ) Revolusi Tlethong
#66
Daur ( 63 ) Dunia Bukan Tempat Membangun
#67
Daur ( 64 ) Wirid Makalah
#68
Daur ( 65 ) Menguras dan Menghimpun Tenaga Hidup
#69
Daur ( 66 ) "Bebendhu tan Kasat Moto, Pepeteng kang Malih Rupo"
#70
Tentang Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#63
Daur ( 60 ) Markesot Ahli Dubur
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Yang dimaksud Markesot ahli dubur awalnya hanyalah pengetahuan tentang motor atau mobil.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp55.000
atau 55 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 62
Daur ( 59 ) Dilarang Memahami Markesot
Chapter Selanjutnya
Chapter 64
Daur ( 61 ) Tadabur, Dubur, Knalpot Akhlak
Sedang Dibicarakan
Flash
Sebuah Pesan Singkat Masuk
Nurai Husnayah
Novel
Bronze
Elata
Arnesa Ulva
Novel
Bronze
Fender, Bukan Playboy Biasa
Syarif Hidayat
Novel
Bronze
Aku Menyerah__Ketika Kuliahku Dianggap Tidak Serius
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Pertunjukan Air Mata
Ictos Gold
Novel
Bronze
DI BAWAH LANGIT REFORMASI
Rizki Ramadhana
Novel
Gold
Me and My Bolly Hobby
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
THE WHITE
Yattis Ai
Novel
Bronze
RANGGAS
Abdul Khalim
Cerpen
Bronze
Mulut Mu Adalah Harimau Mu
Yovinus
Novel
Senja
hafitalia
Flash
Bronze
Sayang, Kamu Tidak
Farida Zulkaidah Pane
Cerpen
Bronze
First Love and Last.
chel
Cerpen
Bronze
Gerobak Ujung Alun-Alun
Nabilla Shafira
Flash
Your Lips, My Ears.
Liz Lavender
Cerpen
Bronze
Aku Ingin Terlahir Kembali
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Cerpen
TENTANG GRAVITASI YANG HILANG DI DESA KAMI
Rian Widagdo
Flash
Hutan Berkabut Putih
Martha Z. ElKutuby
Novel
Mei Memories
Islaa Ed