Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna

Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
Blurb
Air Mata Bintang, kisah perjalanan panjang seorang mahasiswa bernama Bintang dalam mencari Tuhan. Perjalanan yang diawali keraguan dan kemudian ditingkahi pengalaman paradoksal keagamaannya.
Bintang harus kehilangan Boyo, sahabat baiknya yang harus pulang kampung dengan segudang pesimistis, karena bapaknya tak mampu membiayai lagi kuliahnya.
Ia berkenalan dengan seorang mahasiswa ateis bernama Ervan. Ervan yang dengan segala kegilaannya berani melamar Alina putri seorang tokoh Islam ternama. Bintang harus kehilangan Ervan, karena Ervan menghilang pada peristiwa Senin berdarah.
Iman Bintang sampai di titik terendah ketika didapatinya ustadz Rahman yang diidolakannya berbuat culas dengan memotong sumbangan untuk panti dari jamaah. Belum lagi peristiwa gantung dirinya seorang petani kangkung bernama Mang Abas. Tokoh sederhana yang dikenalnya sebagai sosok yang sabar dan penuh dengan keikhlasan.
Kegelisahan membawanya pada hobi barunya, mendaki gunung. Di puncak Mahameru, dia menemukan cintanya. Cinta yang layu sebelum berkembang, karena di saat malam khitbah, diketahui bahwa Tiara, bidadari Mahamerunya ternyata keponakan ustadz Rahman, musuh besarnya.
Garis takdir membawanya ke pintu gerbang Panti Ar-Rahmah, berbekal Rp 450.000 uang sisa kas yayasan, dia bahu membahu dengan anak-anak panti berusaha menghidupi panti. Keberhasilannya mengatasi kesulitan keuangan panti membawanya pada keangkuhan. Dia sampai pada simpulan bahwa manusia bisa hidup tanpa Tuhan.
Keangkuhan yang dijawab Tuhan dengan meninggalnya Aisyah, rembulan malam terkasihnya. Tetapi, Tuhan Maha baik, peristiwa "anak-anak asing berbaju putih-putih" dihadirkan dihadapan Bintang, untuk mengajaknya kembali pada kebenaran.
Bintang menemukan ujung pencariannya, manakala reuni cinta digelar Tuhan demi membujuknya untuk kesekian kali. Boyo hadir dengan segala optimistisnya. Ervan hadir dengan laku sufinya. Ayah ibunya hadir dengan cintanya. Reuni yang mengantarnya pulang ke rumah Allah, pulang ke rumah yang telah lama ditinggalkannya. Dia menemukan Tuhan tak jauh dari dirinya sendiri, Tuhan ada di balik air mata, Air mata bintang.
Bintang harus kehilangan Boyo, sahabat baiknya yang harus pulang kampung dengan segudang pesimistis, karena bapaknya tak mampu membiayai lagi kuliahnya.
Ia berkenalan dengan seorang mahasiswa ateis bernama Ervan. Ervan yang dengan segala kegilaannya berani melamar Alina putri seorang tokoh Islam ternama. Bintang harus kehilangan Ervan, karena Ervan menghilang pada peristiwa Senin berdarah.
Iman Bintang sampai di titik terendah ketika didapatinya ustadz Rahman yang diidolakannya berbuat culas dengan memotong sumbangan untuk panti dari jamaah. Belum lagi peristiwa gantung dirinya seorang petani kangkung bernama Mang Abas. Tokoh sederhana yang dikenalnya sebagai sosok yang sabar dan penuh dengan keikhlasan.
Kegelisahan membawanya pada hobi barunya, mendaki gunung. Di puncak Mahameru, dia menemukan cintanya. Cinta yang layu sebelum berkembang, karena di saat malam khitbah, diketahui bahwa Tiara, bidadari Mahamerunya ternyata keponakan ustadz Rahman, musuh besarnya.
Garis takdir membawanya ke pintu gerbang Panti Ar-Rahmah, berbekal Rp 450.000 uang sisa kas yayasan, dia bahu membahu dengan anak-anak panti berusaha menghidupi panti. Keberhasilannya mengatasi kesulitan keuangan panti membawanya pada keangkuhan. Dia sampai pada simpulan bahwa manusia bisa hidup tanpa Tuhan.
Keangkuhan yang dijawab Tuhan dengan meninggalnya Aisyah, rembulan malam terkasihnya. Tetapi, Tuhan Maha baik, peristiwa "anak-anak asing berbaju putih-putih" dihadirkan dihadapan Bintang, untuk mengajaknya kembali pada kebenaran.
Bintang menemukan ujung pencariannya, manakala reuni cinta digelar Tuhan demi membujuknya untuk kesekian kali. Boyo hadir dengan segala optimistisnya. Ervan hadir dengan laku sufinya. Ayah ibunya hadir dengan cintanya. Reuni yang mengantarnya pulang ke rumah Allah, pulang ke rumah yang telah lama ditinggalkannya. Dia menemukan Tuhan tak jauh dari dirinya sendiri, Tuhan ada di balik air mata, Air mata bintang.
Tokoh Utama
Bintang
Ervan
Tiara
Ustadz Rahman
Boyo
#1
Anak-Anak Asing Berbaju Putih-Putih
#2
Filsuf Itu, Namanya Ervan...
#3
Masjidku Hanyut
#4
Anomali Imanku
#5
Dua Surprise Satu Nama
#6
Perdebatan Itu
#7
Drama Yang Berat
#8
Malam Gila
#9
Siang Di Sebuah Kebun Kangkung
#10
Amanah Yang Berat
#11
Robohnya Sebuah Tembok
#12
Labirin Iman
#13
Senin Berdarah
#14
Ayat-Ayat Setan
#15
Bidadari Mahameru
#16
Sunrise Cinta Di Ufuk Mahameru
#17
Ketika Cinta Harus Memilih
#18
Wisuda Nestapa
#19
Dua Surat Cinta
#20
‘Dejavu"
#21
Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah Saja...
#22
Novelku Di Dua Dunia
#23
Reuni Cinta
#24
Air Mata Bintang
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
3
Dibaca
8.5k
Tentang Penulis
kieva aulian
Pemuja senja
Bergabung sejak 2020-06-19
Telah diikuti oleh 15 pengguna
Sudah memublikasikan 5 karya
Menulis lebih dari 225,817 kata
Rekomendasi dari Religi
Novel
Jangan Khawatir, Allah Bersamamu
Bentang Pustaka
Novel
Selepas Hujan
Makrifatul Illah
Novel
Takdir Allah Tak Pernah Salah
Mizan Publishing
Novel
Love, Peace, and Respect
Mizan Publishing
Novel
Tuhan, Maaf, Kami Belum Bersyukur
Bentang Pustaka
Novel
Hanya dengan Mengingat-Mu, Aku Tenang
Mizan Publishing
Novel
Tuhan yang Kesepian
Bentang Pustaka
Novel
ASYAFA
Musdalifah
Novel
Jihad Julia
Mizan Publishing
Novel
Di Bawah Langit Granada
Noficha Priyamsari
Novel
Marry me! Or Never!
Mizan Publishing
Novel
Menata Hati Selepas Luka
Mizan Publishing
Novel
Kita Bertemu di Korea
LeeNaGie
Novel
Anak Pak Kyai
Nisa Salsabila
Novel
Dream Or Love
dhiinasaf
Rekomendasi