Tim Bureau - X

Pembunuh berjulukan The Math Killer beberapa pekan terakhir meresahkan London. Dia selalu memberi teka-teki pada semua korbannya sebelum melakukan pembunuhan. Apabila bisa menjawab maka dia akan melepaskannya, sebaliknya jika tidak.

Seperti biasa, Kepolisian London mengandalkan Tim Bureau untuk menangani kasus-kasus rumit seperti ini. Sayangnya setiap kali Tim mau menangkap, dia berhasil melarikan diri. Kali ini pun Tim mengejarnya sampai tiba di depan sebuah rumah.

Tim melangkah seraya mengedarkan pandangan. Tim tahu The Math Killer mungkin memasang jebakan, tetapi dia tidak ada pilihan selain mengambil risiko.

Ketika Tim baru masuk ke dalam rumah, tiba-tiba pintu tertutup. Aneh, di dalam rumah itu hanya ada satu ruangan dengan satu pintu dan tanpa jendela. Tak lama kemudian keluar asap beracun dari pipa yang menempel di plafon. Tim terjebak, pintu itu terkunci rapat. Dia mencoba mendobraknya berulang kali, tetapi selalu gagal. Jika tetap berada di sana, pasti dia akan tewas. Tim menyelisik sekitar hingga melihat tombol-tombol di samping pintu.

"Mungkin aku harus menemukan kodenya untuk membuka pintu," gumam Tim berusaha tetap tenang. "Seperti biasa, ini pasti teka-teki pembunuh gila itu."

Tim mengedarkan pandangan sampai terpaku pada tulisan di dinding. Rupanya itu teka-teki yang diberikan The Math Killer jika Tim mau keluar dari sana. Tim mengamati tulisan itu.

Pecahkan teka-teki ini dalam tiga menit kalau mau keluar hidup-hidup:

9753 - Y = X = 8642 - Y

Jika Y adalah cermin, berapakah X?

Tim tercenung, mencari jawaban di kepalanya. Tak lama kemudian dia mengeluarkan ponsel.

"Kontanta Kaprekar." Tim membuka kalkulator di ponsel kemudian mulai menghitung.

9753 - 3579 = 6174

8642 - 2468 = 6174

Tim tersenyum lantas menekan tombol 6, 1, 7, 4. Sedetik kemudian terdengar suara besi terpantik dari pintu. Dia segera membuka pintu lalu keluar dari sana.

Meskipun berhasil lolos dari maut, sekali lagi Tim gagal menangkap The Math Killer.

Bersambung

4.4K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction