Angga bersenandung sambil berjalan ke meja kerjanya, kemudian menghempaskan diri di kursi kerja. Ia melirik jam sudah menunjukkan pukul 11. 05.
"Mungkin udah sampe." Diraihnya ponsel, lalu mengirim pesan.
Angga: Ma, tadi ada kiriman?
Istri: Ada. Nih, Mama lagi buka. Di sini tertulis Papa yang kirim, tapi kok enggak ada tulisan buat siapa?
Angga senyum-senyum.
Angga: Ya buka aja dulu, Ma.
Beberapa menit kemudian.
Istri: Wah, kalung! Makasih ya, Pa! Eh, ini ada kartu ucapan.
Angga: Coba baca.
Istri: "Kalung ini buat orang tersayang. Wanita yang meluluhkan hatiku. Untuk ...."
Istri Angga tidak membalas cukup lama.
Angga: Lho, kok, diem?
Istri: Oh, gitu! Jadi hadiah ini buat Tyas, Sekretaris Papa!
Angga menepuk keningnya. "Ya, ampun .... Hadiahnya ketuker!"
TAMAT