Tuhan Minta Duit
Adi mencoba semua syarat agar doanya dikabulkan, namun doanya "Tuhan, minta duit" tak juga menjadi kenyataan. Doa yang semula ia panjatkan hanya untuk memperbaiki genteng rumahnya yang bocor dan membelikan Mbah Kedah nasi Padang, tujuannya bertambah saat neneknya yang mengasuhnya dari bayi itu terjatuh di kamar mandi, dirawat di rumah sakit, dan membutuhkan biaya besar. Bukannya dikabulkan, Adi malah kehilangan pekerjaannya sebagai tukang semir lantaran terbuka penyamarannya oleh teman-temannya seprofesi bahwa ternyata Adi itu perempuan. Perempuan dilarang ikut nyemir, karena bisa menimbulkan iba "berlebih" dari calon pelanggan. Saat di titik nadir itulah doanya dikabulkan, Adi menemukan tas berisi uang ratusan juta, namun membawanya ke dalam malapetaka.
"Karakter Maya yang diceritakan dengan sederhana, membuat tontonan keluarga ini menjadi sajian hangat yang ringan saat Ramadhan."– cineverse.id
“Kuncinya ada di kepolosan bocah. Sulit untuk menampik kehangatan kala melihat bocah seusia Maya, khusyuk berdoa tiap hari demi kepentingan orang lain. Pun saat "rezeki" datang, ia pakai itu untuk orang lain pula, baik nenek maupun Bama. Sang pemeran, Anantya Kirana, melakoni debut yang cukup gemilang melakoni interaksi‐interaksi natural. Bahkan lebih natural dibanding beberapa pemeran pendukung dewasa.”– movfreak.blogspot.com