Penulis Bercerita Bersama Han Gagas
Jalan hidup bagi Jarot dan Lastri terasa berat namun mereka menjalani dengan enteng. Banyak olokan, ejekan menimpa mereka, bahkan pelecehan. Namun semua ketakutan telah melebur bersama khayalan-khayalan mereka yang tak bisa dikekang oleh aturan maupun hukum apa pun. Mereka gila. Peduli setan meski hidup dikepung cacian, biar pun terpenjara dalam bangsal. Hidup terus berjalan seperti adanya.
Sebaliknya, justru saat kegilaan mereka luntur, ketika mereka terpaksa melihat persoalan dari standar kewarasan kebanyakan orang, keduanya jadi menderita. Meski sebenarnya tak terlalu jelas apakah Jarot dan Lastri yang gila, atau dunia yang mereka tempatilah yang gila.