Syarat dari Surat
7. BABAK #7
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. KANTOR - RUANGAN SAGA - DAY

Saga membuka laptopnya, melakukan pencarian digoogle

tentang komunitas orang yang ada di Magonda City.

Menampilkan beberapa tempat.

INT. BAR - NIGHT

Saga berjalan melewati orang orang yang tengah berjoged,

alunan musik dugem menyatu dengan lampu warna warni.

Saga menghampiri kumpulan orang yang tengah minum.

SAGA

Malam semua…

CODET

Heh siapa kau ?

Semua orang memasang wajah rehe.

Volume suara dikeraskan, karena tertutup oleh suara musik.

SAGA

Saya Saga !!!

67.

CODET

Ada keperluan apa kau ?

Saga mengeluarkan selembar foto dari jaketnya, dan

menunjukannya.

SAGA

Apa kalian kenal orang ini ???

Lima orang tersebut antusias mendekatkan kepala mereka ke

foto.

CODET

Ehhh mulut kau jangan dekat
dekat, bau…

LAMBO

Maaf bos…

Saga memukul kepala anak buahnya satu lagi.

CODET

Kau juga jangan dekat dekat
!mulut kau bau babi.

Saga sedikit menggelengkan kepala.

SAGA

Gimana ada yang kenal!

CODET

Eh bentar kau, aku lihat dulu tak
sabaran kali.

Setelah memperhatikan Codet sama anak buahnya tau orang

yang ditunjukan Saga.

CONT’D

CODET

Ahhhhhh…ini tuh si Badak.

ANAK BUAH CODET 1

Oh iya si Badak tuh, si badak tuh…

SAGA

Apa kalian tahu nama aslinya ?

CODET

Ahhh kita tidak tahu, yang kita
tau dia itu namanya si Badak,
terus dia itu jarang kesini…

Anak buah Codet mengatakan sesuatu. Semua melirik

kearahnya.

68.

PIKO

Aku sering lihat diwarung tuak
yang ada di prapatan jalan
kembang desa.

CODET

Iya moncong kau jangan deket
deket.

PIKO

Sorry bos !

SAGA

Dimana ya itu.

PIKO

Di magonda timur Bang.

Saga memasukan fotonya kembali dan bergegas pergi.

Codet menahan dan bicara dengan nada kesal.

CODET

Ehhh ! kau maen pergi pergi saja.

Tak punya sopan santun kau

Saga berhenti lalu kembali ke Codet dkk.

SAGA

Oke abang abang maaf, saya
permisi dulu.

CODET

Bentar bentar, siapa kau
sebenarnya ?

Saga mendekatkan badanya ke Codet dkk. Lalu menunjukan

kartu identitas ke mereka, lalu pergi.

Codet dkk sontak terkejut melihat kartu identitas Saga yang

merupakan seorang polisi.

Semua jadi salah tingkah.

CODET (CONT’D)

Anjritt polisi…heuh kau Gabon
cepet sembunyikan itu.

Codet mengisyaratkan GABON dengan kepalanya.

PIKO

Hati hati pak polisi
Codet menoyor Piko.

CODET

Euh monyet kau!!! Jangan sebut
sebut nama polisi disini.

69.

INT. WARUNG TUAK - NIGHT

Mobil Saga berhenti diwarung kecil dan terpencil. Saga

menuju warung tersebut.

Perempuan yang menjaga warungnya menyambut.

PENJAGA WARUNG

Selamat malam bang, mau pesan apa
? malam ini ada promo paket
komplit Daging anjing kecap manis
asem dengan satu botol tuak cuma
enam puluh ribu.

Saga menatap tajam.

SAGA

Tuak saja Satu.

PENJAGA WARUNG

Ohhhh oke.

Saga duduk dimeja, terlihat ada dua orang yang sedang

ngobrol disebelahnya.

Penjaga Warung pun datang.

PENJAGA WARUNG (CONT’D)

Ini bang silahkan.

Penjaga Warung menaruh tuak diatas meja.

Sebelum pergi Saga memanggilnya.

SAGA

Mbak !

PENJAGA WARUNG

Iya bang.

SAGA

Boleh bicara sebentar ??

PENJAGA WARUNG

Nggak bisa bang saya lagi sibuk
banyak pekerjaan, sebentar lagi
pelanggan saya pada datang
jadi saya mesti si….

SAGA

Saya polisi.

Penjaga berhenti bicara dan duduk dihadapan Saga.

Saga mengeluarkan foto dan tunjukannya.

70.

SAGA (CONT’D)

Apa anda kenal tahu orang ini?

PENJAGA WARUNG

Oh…ini tau Pak.

SAGA

Anda kenal dia ?

PENJAGA WARUNG

Iya, dia seminggu sekali pasti
kesini, dia dari pulau damai juga
pak sama kayak saya.

SAGA

Anda tahu nama aslinya?

PENJAGA WARUNG

Si Badak.

SAGA

Itu nama panggilan, saya nama
aslinya.

PENJAGA WARUNG

Ouh… hehe maaf maaf pak, nama
aslinya…itu.

INT .KAMPUS - DAY

Cella duduk dikursi sedang menulis dibuku, dikelilingi

mahasiswa lain.

Cella melirik kearah jendela kelas dari kejauhan Cella

melihat seseorang melambaikan tangan dengan senyum tipis nya,

kemudian seorang dosen muncul dari luar.

DOSEN

Marcella Husen.

CELLA

Iya Pak.

DOSEN

Ada seseorang yang ingin bertemu
anda ?

CELLA

(Mengangguk)

EXT. KAMPUS - DAY

ESTABLISH : PINTU KELAS DENGAN PAPAN NAMA “PRODI PSIKOLOG”

71.

Saga duduk bersebelahan dengan Cella, sama sama mengisap

rokok dan berbincang.

INT. RUMAH SAGA - DAY

Saga turun dari mobil, berjalan menuju rumah, sambil melihat

selembar kertas yang dipegangnya, Saga masuk rumah kemudian

langkah nya terhenti ketika mendengar suara jendela tertiup

angin, saga menyadari kalau ada seseorang masuk kedalam rumah

nya.

Kepala saga terus berputar, mata nya melirik begitu cepat,

tiba tiba seseorang datang untuk memukul dengan besi, namun

saga sigap menghindar, dan Saga berhasil memukul Orang

tersebut. Jatuh lalu orang tersebut segera berlari loncat

melewati jendela, Saga mengeluarkan pistol mencoba

menembaknya namun meleset, Langkahnya terhenti ketika

menginjak sesuatu dan itu adalah cendera mata, Saga berlutut

memperhatikan cendera mata tersebut, kemudian Saga tersenyum

tipis melihat cat warna merah tumpah dirumahnya.

Setelah suasana nya aman, Saga duduk dikursinya lalu kembali

meneliti selembaran kertas yang dipegang nya tadi.


Beberapa jam kemudian.


EXT. POS - DAY

Saga menghampiri Risto yang tengah duduk di pos.

SAGA

Pak Risto.

RISTO

Eh Pak saga.

SAGA

Boleh saya bertanya sebentar !

RISTO

Oh boleh Pak dengan senang hati.

SAGA

Apa anda bisa melukis ?

RISTO

Hahaha pertanyaan apa itu pak… lucu
haha
(tertawa)

SAGA

Haha pak risto tinggal jawab saja.

72.

RISTO

Bapak ini lucu ya, kirain apa
pertanyaan nya.

Saga mendekatkan wajahnya ke wajah Risto.

SAGA

Tolong dijawab saja
(Menekan)

RISTO

Harus dijawab ya, ehmm nggak bisa
Pak.

SAGA

Nggak bisa tapi anda memberikan
kado ke usman berupa lukisan, yang
katanya anda yang bikin sendiri.

Risto sedikit menganga dan menjauhkan wajahnya dari Saga.

RISTO

Euh…oh itu saya so so an aja ke
usman, so so an bisa.

SAGA

Jadi lukisan itu bukan anda yang
buat?, jadi siapa yang buat lukisan
itu ?

RISTO

Euuu…saya itu beli pak, iya beli.

SAGA

Beli ya, terus….

Obrolan saga terhenti karena terdengar sesuatu pecah dan

teriakan orang adu mulut dari dalam rumah, Saga bergegas

kedalam rumah, Risto mengikuti dari belakang.

INT. RUANG TAMU - DAY

Alex sama Ryan sedang adu mulut, saling tunjuk dibawah

pecahan kaca gelas berserakan.

RYAN

Lo dek jangan nuduh sembarangan ya.

Saga tiba.

SAGA

Ada apa ini ?

ALEX

Ini pak tangkap si Ryan, dia yang
telah ngebunuh Mamah.

73.

Alex menodongkan bolpoint kewajah Ryan.

SAGA

Iya iya kamu tenang dulu, coba
buktikan.

Semua orang dalam rumah tegang.

ALEX

Saya menemukan pisau yang masih ada
darah nya serta topeng dilaci nya
Ryan.

RYAN

Pak saya bisa jelaskan Pak.

ALEX

Udah tangkap saja dia Pak.

RYAN

Lo diem ya bocah.

SAGA

Okey okey tenang tenang, saya minta
tenang, bisa saya lihat buktinya.

Tangan kiri Alex mengeluarkan ponselnya.

ALEX

Ini Pak saya rekam semuanya disini.

Alex memperlihatkan hasil rekaman videonya ke Saga, lalu Alex

mengangkat tangannya menunjukan video kesemua orang yang ada

dirumah.

Ovy mengerutkan dahi, Nadine bingung.

ARIES ikut bicara.

ARIES

Lo jelasin kenapa? ada pisau sama
topeng dilaci lo !

RYAN

Itu property Ries, property
shooting.

ARIES

Lo jangan bohong !!!, property
shooting kenapa ada di elo.

RYAN

Ya karena gue bawa kerumah.

74.

ALEX

Gue juga tau, gue nggak bodoh
property shooting itu pasti dibawa
sama tim produksi nya, nggak
mungkin sama talen nya, terus saya
dengar obrolan Ryan ditelepon pak
dia menelpon dua orang sekaligus
pak, dan ngebahas tentang uang.

RYAN

Kok lo tau ?

ALEX

Waktu lo nelepon, gue ada dibawah
ranjang lo dan gue denger semua
pembicaraan lo.

RYAN

Gue itu nelepon Cella, terus gue
nelepon temen gue, nagih hutang ke
dia, karena gue lagi butuh uang
cepat untuk bantu Cella.

ALEX

Aktor emang pandai berakting
(Tertawa tipis)

RYAN

Maksud lo apa?

Nadine ikut bicara, mencoba membuat suasana jadi kondusif.

NADINE

De, kak aries jangan asal nuduh
gitu kalau belum ada buktinya

ARIES

Kenapa? kamu bela dia hah !

NADINE

Aku nggak bela dia, kita jangan
asal nuduh kalau belum ada bukti
yang kuat, terus kakak nggak
kasihan apa sama mamah dan papah,
lihat anaknya kayak gini semua
berantem terus.

ARIES

Heuh, haha kasihan heuh, lo kemana
aja dulu, waktu elo ninggalin kita
demi cowok itu (menunjuk Baron).
Elo lawan semua keluarga lo, lo tau
kagak hah? Mamah nangis tiap hari
karena mikirin lo, papah sedih
karena tidak dianggap sama elo, itu
yang namanya kasihan. hah

75.

Nadine terdiam, perlahan meneteskan air mata, Baron bereaksi

sambil memeluk Nadine, telunjuk Baron mengarah ke Aries.

BARON

Lo jaga mulut loh anjing, lo urusin
noh semuanya kita nggak butuh
warisan itu.

Baron hampir memukul Aries tapi ditahan Nadine, Baron menarik

dan Nadine kekamar.

ARIES

Pergi lo sana !!!

RYAN

Euh lo bisa pelan nggak, Nadine itu
cewek, adik kita.

ARIES

Apa lo !!!

ARIES menarik kerah baju Ryan, suara tembakan keatas

menghentikan adu mulut itu.

DOOOOORRR

SAGA

DIAAAAAMMMM….

Semua terdiam.

CONT’D

SAGA (CONT’D)

Bisa hargai saya hah, kalau kondisi
nya begini terus kapan saya bisa
menyelesaikan kasus ini, papah
kalian kasih amanah ke saya kalau
kasus ini harus saya yang
selesaikan. Papah kalian adalah
orang sangat peduli sama
sahabatnya, dia adalah orang yang
berusaha membuat saya kembali
menjadi detektif yang punya
reputasi, setelah karier saya
diujung tanduk. dia menunjuk saya
untuk menyelesaikan kasus kematian
nya. Selain untuk mengungkap
kebenaran ia juga memberi
kesempatan saya untuk Berjaya
kembali, paham kalian !!!

Semua terdiam, melihat saga yang membeludak.

Saga memasukan pistolnya, Saga mengartur nafasnya.

76.

SAGA (CONT’D)

Okey, saudara Ryan boleh anda ikut
saya.

Saga menuntun Ryan kekamar atas.

Saga membuka laci nya Ryan.

SAGA (CONT’D)

Saya akan membawa pisau sama topeng
ini.

RYAN

Pak percaya saya, itu property
shooting.

SAGA

Iya… ini sudah kewajiban saya untuk
memeriksa barang yang dianggap
mencurigakan.

SAGA pergi meninggalkan kamar Ryan.

INT. KAMAR NADINE.RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY

Baron membereskan baju dan memasukannya kedalam tas, Nadine

duduk disebelahnya.

BARON

Aku terima, aku diperlakukan tidak
baik sama keluarga kamu, tapi aku
nggak terima kalau kamu dibentak
bentak dan dipermalukan didepan
banyak orang kaya tadi, ayo kita
pulang.

NADINE

Iya tapi kan kita butuh uang itu,
masa karena masalah ini kita nggak
dapat uangnya iya kan.

Baron menghela nafasnya menghentikan tangannya, melirik ke

arah Nadine yang sedang menangis lalu mendekatinya.

BARON

Iya sayang, maafin aku ya kalau aku
sampai saat ini belum bisa kasih
kamu kehidupan yang lebih baik.

NADINE

Iya nggak apa apa, asal kamu tetap
sayang sama aku, aku udah seneng
kok. Kamu sabar dulu ya sampai
warisan nya dibagikan.

Nadine memeluk Baron.

77.

INT. KAMAR RYAN.RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY

Ryan termenung duduk diatas kasur, Cella datang dari arah

pintu kamar.

CELLA

Sayang kamu nggak apa apa ?

Cella merangkul Ryan

Ryan Cuma terdiam.

CELLA (CONT’D)

Tadi dibawah orang orang bilang
kalau kamu…

RYAN

Kamu percaya mereka ?

CELLA

Sayang… aku percaya kamu.

RYAN

Bisa bisa nya mereka nuduh aku,
Cuma karena…

CELLA

Sayang… kamu tenang ya, kamu mesti
tenang ya, aku udah kasih sesuatu
ke Pak Saga.

Ryan perlahan melirik ke Cella dengan tatapan tajam.

INT. KANTOR POLISI - DAY

SAGA duduk diruangan kantornya. memperhatikan sebuah kartu

identitas, kemudian datang anggotanya.

ANGGOTA

Lapor pak, menurut keterangan pisau
tersebut pisau asli, tapi darah nya
adalah darah palsu, dan itu hanya
pewarna makanan yang dicampur
dengan air dan susu kental.
Memberikan berkas laporan.

SAGA

Laporan diterima, terima kasih.
SAGA kembali melihat ke kartu identitas yang dipegang nya,
berfikir sejenak lalu berdiri dan pergi dari ruangannya.

78.

INT. KAMAR SANDY - DAY

SAGA memeriksa berkas berkas yang ada dikamar Sandy dan

Imelda, satu persatu berkas tersebut diperhatikan.

INT. RUANG TENGAH - DAY

Saga berdiri dan meminta ktp semua penghuni rumah.

SAGA (CONT’D)

Tolong semuanya, kumpulkan ktp
kalian dimeja saya.

Semua orang mengeluarkan dan menaruh ktp nya diatas meja,

Saga mengambil semuanya.

SAGA (CONT’D)

Dan untuk pisau dan topeng Ryan,
tim saya sudah periksa kalau darah
yang ada dipisau Ryan itu adalah
darah palsu, emang khusus digunakan
untuk keperluan shooting.

Ryan menghela nafas lega, lalu melirik Alex dan Aries, Aries

membuang muka nya, Alex membuka handponenya, terlihat dia

searching lewat google mengenai darah palsu.

RYAN

Puas lo berdua hah!

ALEX

Iya tapi pak mengenai orang yang
ditelepon nya.

RYAN

Itu temen gue, mau gue datengin
orangnya hah ?

SAGA

Okey cukup tenang dulu semuanya,
belum banyak bukti kuat menjadikan
saudara Ryan tersangka.

Ryan dan Alex berhenti debat, Saga mengecek satu persatu KTP,

dan seperti menemukan clue lagi.

INT. RUANG TENGAH.RUMAH KELUARGA SAMUDERA - DAY

Saga menruh ktp dimeja untuk mengembalikannya, semua orang

mengambilnya masing masing ktpnya.

79.

SAGA (CONT’D)

Kepada semua nya, saya minta waktu
nya.

Semua orang duduk.

SAGA (CONT’D)

Saya akan mengungkap rahasia
kebenaran atas kasus ini, tapi saya
minta jangan ada keributan biarkan
saya menyelesaikannya dulu ok.

Ada yang mengangguk ada yang tidak.

SAGA (CONT’D)

Risto, ktp anda itu sepertinya
palsu, karena nama anda sebenarnya
bukan Risto darmawan, nama anda
yang asli adalah Haris Tomi
Hulubatung

Semua melihat ke Risto.

SAGA (CONT’D)

Barang ini punya siapa ya ?

Saga Menunjukan sebuah cendera mata.

Semua orang menggelengkan kepala, Cella Heran, dan Mbo inah

meraba raba kepalanya.

Mboh Inah menjawab.

MBO INAH

i..itu punya saya Pak.

Semua orang mengarah ke Mbo Inah.

SAGA

Bisa dijelaskan mbo ?

MBO INAH

Kok bisa ada dibapak ya
(ragu)

SAGA

Mbo tolong dijawab ?

MBO INAH

Itu…ehmmmmm

Mbo Inah melirik ke Cella.

MBO INAH (CONT’D)

Oh itu cendera mata punya saya
pemberian… emmm Non Cella.

80.

Ryan melirik kearah Cella.

SAGA

Oh gitu, barang ini saya temukan
dirumah saya sendiri, ketika ada
seseorang yang mencoba menyerang
saya, dan saya yakin ini barang
yang dibawa pelaku dan sengaja
dijatuhkan.

MBO INAH

Tapi pak sumpah mbo tidak melakukan
itu, mbo juga baru sadar kalau
cendera mata itu hilang
(Tegang)

SAGA

Mbo tenang saja, sepertinya si
pelaku sengaja mau ngejebak mbo,
biar mbo dituduh sebagai pelaku
nya.

INT.RUMAH KELUARGA SAMUDERA - NIGHT

FLASHBACK

Tangan dengan sarung tangan hitam mengambil cendera mata

berupa jepit dari kepala si mbo yang tengah tertidur.

Semua orang mulai heran, bingung, campur panik.

Saga melirik ke kaki semua orang.

SAGA (CONT’D)

Bisa angkat kaki kalian semua ?

Semua orang perlahan mengangkat kaki nya, dan menunjukan

semua telapak kaki nya.

SAGA tersenyum, melihat telapak sepatu Risto terdapat warna

merah.

SAGA (CONT’D)

Saudara Risto anda belum sempat
ganti sepatu ya hehe, anda tidak
menyadari kalau anda telah
menginjak cat berwarna merah yang
ada dirumah saya.

Menunjuk sepatu Risto.

Semua orang tertuju ketelapak sepatu Risto.

Raut muka Risto berubah menjadi tegang.

81.

SAGA (CONT’D)

Itu satu, kemudian Risto itu
singkatan dari Haris Tomi, saya tau
nama lengkap anda dari berkas ini.

Saga Melemparkan berkas ke meja.

CUT TO CUT

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Ini belum ada bolt dialog. Bagi bolt dialog kk biar tambah rapih tulisasna.
1 tahun 4 bulan lalu