Syarat dari Surat
3. BABAK #3
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Satuan Saga tiba di lokasi mereka berjumlah enam orang.

Dengan perawakan tinggi besar, rambut gondrong, dan membawa

senjata tertutup di balik jaketnya.

PASUKAN 1

Siap pak

Mengangkat tangan untuk memberi hormat.

SAGA

Mayatnya ada di kamar atas, kalian
evakuasi dan ambil barang yang ada
disana untuk barang bukti, jika
kalian menemukan surat atau buku
apapun kalian bawa ke saya.

PASUKAN 1 DAN 2

SIAP

Pasukan bergegas menuju kamar atas, Saga melanjutkan

obrolanya.

SAGA

Saya kemungkinan belum bisa
melanjutkan ini semua, karena saya
belum mendapatkan barang bukti yang
kuat, tapi saya meminta kalian
bersedia untuk di interogasi.

Aries datang tergesa, langsung menghampiri Ovy. Semua

memandanginya.

ARIES

Sayang gimana kejadiannya. Mah
Papah kenapa ?

Ovy tidak menjawab.

Aries melirik kepada mamah.

Imelda Cuma menangis.

Ryan berdiri dan bertanya dengan nada tinggi.

RYAN

Heuh kemana aja lo?!

ARIES

Bukan urusan lo!

RYAN

Eh Papah meninggal, lo malah pergi.

ARIES

Emang gue bakal tau kalau Papah
bakal meninggal hah!

21.

RYAN

Lo tau nggak kalau Papah meninggal
kenapa? Papah dibunuh, Papah
dibunuh!

ARIES

Eh lo nggak usah teriak teriak
kayak gitu anjing!

Aries dan Ryan beradu mulut, Cella dan Ovy memisahkan mereka

berdua.

IMELDA

CUKUP!!! Kalian tuh kenapa sih,
papah kalian baru meninggal kalian
malah berantem, kamu Ryan. Kenapa
kamu tiba tiba sensi ke kakak mu
hah!

ARIES

Hehe ya lah dia sensi, sekarang
nggak ada lagi orang yang manjain
dia.

Arie tersenyum sinis.

RYAN

Eh bacot lo!

CELLA

Udah Yang, udah.

Cella menahan badan Ryan.

IMELDA

Kamu juga Ries, kerjaan ngebohong
mulu! Musuhin Papah kamu, sodarasodara
kamu, kamu itu maunya apa
sih? Sekarang jawab jujur, kamu
darimana barusan!

ARIES

Aku tuh ada urusan Mah.

IMELDA

Iya urusan apa?

Aries ragu kemudian duduk, mata berkaca kaca. Cella

memperhatikan gerak gerik Aries.

Saga ambil alih obrolan.

SAGA

Ok cukup, tenang semua, biar saya
yang nanya saudara Aries. Oke
saudara Aries, bisa anda ikut
kesebelah sana?

22.

Saga menunjuk posisi sambil membawa kursi.

Aries mengikuti Saga, dan duduk di kursi yang telah

disediakan. Posisi tidak jauh dari kerumunan.

INT.RUMAH KELUARGA SAMUDERA - RUANG UTAMA - NIGHT

Saga menginterogasi Aries. Mereka duduk berhadapan.

SAGA

Ok saudara Aries sudah tahukan
kalau bapak anda meninggal karena
dibunuh. Oh ya, saya Saga detektif
yang akan menangani kasus ini.
Baiklah saudara Aries, jam berapa
anda keluar rumah?

Aries masih dalam keadaan shock.

ARIES

Jam sepuluh lebihan, Pak.

SAGA

Mau kemana tujuan anda?

ARIES

Ada urusan Pak.

SAGA

Oh iya, iya ada urusan ya, terus
sebelum anda keluar siapa orang di
rumah ini yang anda lihat?

Aries menengok kearah orang-orang, Aries mengingat waktu itu.

ARIES

Saya melihat Cella, dan dia juga
sempat menyapa saya, lalu saya juga
melihat Ghani sedang mondar-mandir
seperti orang bingung.

SAGA

Anda tidak nanya?

ARIES

Tidak pak, Cella nanya juga saya
nggak jawab.

SAGA

Kenapa ?

ARIES

Saya lagi buru buru, lagi ada
masalah.

23.

SAGA

Kalau boleh saya tau ada masalah
apa ?

ARIES

Nggak pak, itu pribadi.

SAGA

Ok kalau gitu, saya tidak bisa cari
pelaku pembunuh bapak anda, dan
surat wasiat tidak akan pernah
dibacakan dan warisan tidak akan
pernah dibagikan.

Aries merespon dengan cepat.

ARIES

Loh kenapa pak ?

SAGA

Responsif ya, Bapak anda nulis
wasiat ke saya kalau belum
ditemukan pembunuhnya, maka warisan
itu nggak akan pernah dibagikan.

ARIES

Bentar bentar. Jadi…papah tau kalau
dia mau dibunuh ?

SAGA

Ya kemungkinannya seperti itu, tapi
yang jelas papahmu tidak tau siapa
yang akan membunuhnya. Dan saudara
Aries apa anda bisa bantu saya ?

Dengan berat akhirnya Aries menjawab pertanyaan Saga.

ARIES

Tadi saya ketemu orang.

SAGA

Dimana anda ketemu orang ?

ARIES

Di sebuah café, kami sering
ketemuan.

SAGA

Sering ketemuan ?

Aries seperti salah bicara.

ARIES

I…iya pak.

SAGA

Keperluannya ?

24.

ARIES

Begini pak, tapi tolong jangan
bilang siapa-siapa.

Saga hanya mengangguk.

ARIES (CONT’D)

(Menurunkan volume
suaranya)
Saya sebenernya punya hutang besar
yang istri dan keluarga saya tidak
tau.

SAGA

Hutang apa ? Sampai tidak tau.

ARIES

Hutang….judi pak.

SAGA

Ok, jadi anda tadi bertemu sama
Bandar judi yang anda hutangi ?

ARIES

Tepatnya anak buahnya, itu makanya
saya keluar malam-malam dan diamdiam,
supaya tidak ada yang curiga,
jadi saya ketemuan untuk transaksi.

SAGA

Habis dari café itu anda kemana
lagi ?

ARIES

Tidak kemana mana pak, setelah
nerima telepon dari istri saya yang
mengabarkan kalau papah meninggal.

SAGA

Anda pergi setelah makan malam kan
?

ARIES

Iya Pak.

SAGA

Terakhir yang anda tau Pak Sandy
bicara apa ?

ARIES

(berfikir)
Oh…dia nyuruh Ryan ke kamarnya

SAGA

Oke. Apa anda tau apa yang mereka
bicarakan ?

25.

ARIES

Ehmm…Papah membicarakan soal
perusahaan ke Ryan, Papah
menanyakan tentang kesanggupan Ryan
untuk mengurus perusahaan, tapi
untuk obrolan di kamar saya sama
sekali tidak tahu Pak.

SAGA

Ok baiklah.

Saga berdiri.

ARIES

Bentar pak, apa bapak tidak curiga
kepada Ryan ?

Saga berpikir.

SAGA

Untuk sementara saya mencurigai
semua orang yang ada di rumah ini,
maka dari itu semua akan saya
interogasi.

Saga kembali menghampiri kerumunan, Aries menyusul.

INT.RUMAH KELUARGA SAMUDERA - RUANG UTAMA - NIGHT

Saga berdiri dan melanjutkan kembali obrolannya.

SAGA

Baiklah sekarang saya minta…

Pembicaraan Saga terputus.

Satuan mendekati Saga dan memberikankan sesuatu dan laporan.

Beberapa di antaranya terlihat membawa mayat Pak Sandy yang

sudah dibungkus.

PASUKAN 1

Lapor pak, mayat sudah dievakuasi,
terjadi sayatan di leher serta
mulut berbusa sepertinya itu reaksi
racun.

SAGA

Laporan diterima, lakukan
penyidikan lebih lanjut, gimana
barang bukti sudah diamankan ?

PASUKAN 1

Sudah pak, dan kami menemukan ini
Pasukan 2 menyerahkan sebuah buku.
Saga membolak balik buku tersebut.

26.

SAGA

Ok, saya pelajari dulu buku ini.
Ibu Imelda dan semuanya saya pamit
dulu. Dan saya minta semua yang ada
di rumah ini besok kumpul lagi di
sini, kalau nggak ada halangan itu
juga.

Saga pamit, Langkah ketiga dia membalikan badan nya.

SAGA (CONT’D)

Oh iya semakin cepat tuntas kasus
ini, semakin cepat warisan akan
dibagikan.

Saga beserta tim pergi.

Semua bubar, Ovy nyusul Aries dengan cepat.

Ryan dan Cella menuju halaman depan.

OVY

Mas, tunggu tadi mas kemana aja
sih, orang rumah jadi curiga ke
kamu.

Ovy bicara sambil jalan cepat.

Aries tidak menjawab, Aries dan Ovy masuk kamar, pintu

ditutup.

INT. KAMAR ARIES - CONTINUOUS

Ovy terus bertanya.

OVY

Mas jawab jangan diem aja dong! Mas
tadi kemana ?

ARIES

Aku kan udah bilang kalau aku ada
urusan !

OVY

Iya urusan apa mas ? Kenapa nggak
cerita ?

ARIES

Iya urusan nggak penting.

OVY

Nggak penting gimana? Sampai mas
pergi malem-malem ninggalin aku,
mas tolong jujur sama aku, kamu
tadi kemana ? ada urusan apa ? dan
Pak Saga nanya apa aja ?

27.

Aries belum mau bicara, Ovy terus berbicara.

ARIES

Oke oke, aku jujur. Tadi aku pergi
ke café katemu sama orang.

OVY

Ketemu siapa mas ?

ARIES

Temen.

OVY

Temen siapa ! siapa nama nya ?

ARIES

Kamu nggak akan kenal. Adalah
pokonya.

OVY

Serius mas, ehmm… kamu selingkuh
ya?

Ovy menunjuk Aries dan sedikit menjauh.

ARIES

Apaan sih vi. Kamu ngomong apa sih!

OVY

(Sedih)
Kamu ketemu siapa mas?

ARIES

Euuuuu

OVY

Mas inget! Aku sedang ngandung anak
kamu.

Ovy mengelus perutnya.

Aries berdiri dan menjawab.

ARIES

Iya iya oke!. Tadi aku ketemu sama
Freddy

OVY

Siapa Freddy Mas ?

ARIES

Di…dia debt collector.

OVY

Debt collector!!! Kamu punya hutang
Mas ?

28.

ARIES

SSssst jangan keras keras.

Telunjuk Aries mengisyaratkan Ovy.

Ovy kaget.

OVY

Berapa mas ? Buat apa ?

ARIES

Vi, maaf tapi kamu jangan marah.
Itu sebenarnya hutang sisa aku judi
dulu sebelum nikah sama kamu

OVY

Astaga ! kenapa kamu nggak pernah
cerita mas ?

ARIES

Iya aku nggak mau kamu panik,
kepikiran, karena itu hutang urusan
aku. Hutang itu waktu aku masih
sendiri.

OVY

Terus bayarnya pakai uang apa? Kan
uang gajih kamu semuanya diberikan
ke aku

ARIES

Ehmmm…pake…pake…uang Papah.

OVY

(Terkejut)
Uang Papah ! minjem gitu?

ARIES

Iya tapi Papah nggak tau soal ini.
Aku cuma bilang kalau aku pinjem
uang untuk tambahan beli rumah.

OVY

Astaga Mas! Kamu pinjem berapa ?

Ekpresi wajah Aries mengisyaratkan kalau dia pinjam dengan

nominal tinggi.

Ovy menghela nafas panjang.

OVY (CONT’D)

Sekarang masih ada hutang nya?

Aries Cuma mengangguk.

29.

OVY (CONT’D)

Ahhhhhh. Terus sekarang papah nggak
ada mau gimana ? Mau pakai uang
gajih !

ARIES

Satu-satunya cara warisan dari
Papah harus cepat cair

OVY

Kamu tuh ya mas kepedean, emang
kamu bakal dikasih berapa? Terus
saudara kamu itu banyak, dan kamu
nggak denger tadi Pak Saga bilang
apa ! Warisan bakal dibagikan
setelah pelaku ditemukan. Itu
amanah Papah.

Aries duduk dan berpikir.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar