Sweet Disposition
9. Bagian #9

26.INT.KAMAR OLIVIA — MALAM

Mama Olivia berdiri di depan kamar Olivia dan membawa susu hangat.

MAMA OLIVIA

Liv.. Kamu udah 2 hari gak keluar kamar.. Mama masuk ya.

Kamar Olivia terkunci, mama Olivia membuka kamar Olivia dengan kunci. Olivia sedang menutupi dirinya dengan selimut, dengan pandangan kosong dia melihat ke arah jendela.

MAMA OLIVIA

Liv, mama minta maaf banget. Mama harus ngapain biar kamu maafin mama.

OLIVIA

Mama gak salah. Dia yang jahat.

Olivia menangis.

MAMA OLIVIA

Liv, mama udah laporin kasus ini ke polisi. Polisi lagi selidiki.

OLIVIA

Mama gak kerja?

MAMA OLIVIA

Mama ambil cuti. Mama mau temenin kamu, mama juga lagi berusaha semaksimal mungkin agar Jacob dihukum seumur hidup.

OLIVIA

Jacob bisa dapet hukuman mati gak sih ma?

Lathi terdiam. Dia melihat sekeliling kamar Olivia dan melihat brosur-brosur kampus yang sudah dibuat Olivia.

MAMA OLIVIA

Mama memang gak ada hak untuk ngomong ini Liv, tapi jangan biarkan hidup kamu rusak karena dia Liv. Mama sedih lihat kamu kayak gini.

Olivia mengusap air matanya

MAMA OLIVIA

Dari kemaren kamu gak makan, roti tadi pagi juga cuma kamu makan segigit.Ini minum dulu ya susunya biar kamu ada tenaga.

Olivia duduk dan minum susu.

MAMA OLIVIA

Kamu lagi kepengen makan apa gak Liv? Mama pesenin sekarang ya.

OLIVIA

Terserah ma, Oliv ngikut aja.

Olivia berjalan

MAMA OLIVIA

Mau kemana Liv?

OLIVIA

Mau mandi ma.

Olivia masuk ke kamar mandi, dia melihat cermin dengan tatapan kosong, dia merasa kotor, dia melepaskan pakaiannya, kemudian dengan sekuat tenaga membersihkan badannya sendiri, tapi rasa kotor tersebut tidak hilang. Olivia memegang rambutnya, tapi membuat dia teringat kejadian ketika Jacob menarik rambutnya dan memaksanya melakukan hal yang dia tidak inginkan. Olivia kemudian mengambil gunting lalu menggunting rambutnya dengan sembrono, Dengan sekuat tenaga dia membersihkan badannya dan wajahnya sendiri.

Olivia keluar kamar mandi lalu melihat iPad pemberian Jacob yang tergeletak di meja dia membanting iPad tersebut dan membuangnya ke tong sampah. (adegan diambil dari point of view Olivia, penampilan Olivia yang baru belum ditunjukkan)

27.INT.SEKOLAH — SIANG

Olivia tampil dengan penampilan barunya, rambutnya pendek dan tampak berantakan. Penampilan barunta membuat semua siswa menatapnya dengan heran saat dia berjalan di lorong sekolah menuju kelas. Ketika Olivia duduk, James dan Alex langsung menghampirinya.

JAMES

Liv, lu sakit apa sih?

Gua hubungin gak bisa, dateng ke rumah juga lu gak keluar kamar..

Alex yang melihat perubahan gaya Olivia tampak khawatir.

ALEX

Liv, lu kenapa?

Mata Olivia tampak berkaca-kaca, seolah ingin cerita, tapi kemudian dia mengurungkan niatnya.

OLIVIA

Gak kenapa-napa, cuma ganti gaya baru aja. Bagus gak James?

JAMES

Bagus, keren. Tetep cantik kok Liv.

James hendak mengelus kepala Olivia, tapi Olivia reflek menepis tangan James. James tampak kaget dengan reaksi Olivia. Beberapa siswa di kelas dan Melly melihat kejadian itu pun berbisik, karena mereka sangka Olivia dan James sudah menjadi pasangan serasi. Bel masuk kelas pun berbunyi.

JAMES

Um, yaudah Liv gua balik kelas dulu ya.

Olivia tidak menghiraukan James.

Saat pelajaran selesai dan bel istirahat berbunyi, Melly menghampiri meja Olivia.

MELLY

Liv gua mau ngomong sama lu.

Melly dan Olivia ke atap sekolah.

MELLY

Liv, lu kenapa?

OLIVIA

Gak kenapa-napa.

MELLY

Lu udah gak deket sama James?

Kalo ada masalah apa-apa cerita liv.

Olivia menghiraukan Melly. Melly tampak kesal, tak tahan lagi.

MELLY

Sebenernya lu anggep gua sahabat lu gak sih liv?
Lu tau gua suka sama James, tapi di belakang gua lu malah deket sama dia.
Lu gak merasa bersalah sama gua? Lu gak mau minta maaf?

OLIVIA

Gua sama James gak ada apa-apa.

MELLY

Gua liat dia cium tangan lu liv di acara ulang tahun gua. Gua juga denger dari temen-temen lain kalo lu udah sering jalan berdua sama James. Lu kenapa kayak nusuk gua dari belakang sih Liv?

Olivia tampak pusing dengan ocehan Melly, ditambah lagi dia sedang banyak pikiran.

OLIVIA

Kalo lu mau sama James, ambil aja Mel si James, gua juga gamau sama dia.

Kebetulan James dan Alex juga menyusul Olivia. James yang mendengar perkataan Olivia pun tampak sakit hati.

Olivia tampak menyesali ucapannya.

OLIVIA

James.

James pergi meninggalkan Olivia. Melly menyusul James. Olivia berteriak frustrasi.

OLIVIA

AAAA!

Alex berdiri di belakang Olivia.

ALEX

Liv, lu kenapa?

OLIVIA

Rasanya gua mau nyerah lex.

ALEX

Olivia, gua tau lu gak akan nyerah. You are a survivor. Apapun yang lu alami, lu pasti akan bangkit lagi dan senyumanmu akan kembali lagi. Lu gak akan membiarkan siapapun itu menghapus seyuman lu.

Olivia berbalik melihat Alex lalu menangis. Alex menghampiri Olivia, awalnya tak tahu apa yang harus dilakukan lalu dia memeluk Olivia. Olivia menangis tersedu-sedu. 


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar