Sweet Disposition
7. Bagian #7

18.INT.RUANG TAMU OLIVIA — PAGI

Jacob duduk di ruang tamu. Olivia dan Lathi sudah mengenakan baju pergi.

OLIVIA

Yuk ma.

Jacob dan Lathi saling tersenyum.

MAMA OLIVIA

Hem Liv, sorry mama gak ikut ya.

OLIVIA

Hah?

MAMA OLIVIA

Iya, mama pikir this is a good opportunity for you and Jacob to know each other.

OLIVIA

I don’t even know him that well buat pergi berdua sama dia. No offense.
What if I got kidnapped?

Jacob dan Lathi tertawa.

MAMA OLIVIA

Ya gamungkinlah Liv.

Lathi berbisik pada Olivia

MAMA OLIVIA

Mama udah pasang tracker di handphone dan mobilnya.

Wajah Olivia masih tidak yakin.

OLIVIA

Jadi mama ngapain ganti baju pergi?

MAMA OLIVIA

Mama mau ke salon terus arisan sama temen-temen mama.

Olivia menghela nafas. 

19.INT.MOBIL JACOB — SIANG

JACOB

Sorry.

OLIVIA

It’s okay.

JACOB

I’ve picked some campus for you, here I printed it out.

OLIVIA

Actually, I’m interested to see UMJ in a long time.

Jacob dan Olivia sampai di UMJ, Jacob menemani Olivia melihat-lihat kampus. Mereka masuk ke ruang lab computer untuk mendesain. Seorang mahasiswi menghampiri mereka.

ARIANA

Hey, anak baru?

OLIVIA

Engak, gua lagi liat-liat aja. Masih tahun depan sih gua lulus SMA.

ARIANA

Gua Ari, jurusan DKV, kelas disini. Gua jadi asdos makanya dateng pagian. Kalo mau liat-liat kurikulum jurusan DKV bisa langsung ke admin lantai 1.

OLIVIA

Ohh.. oke kak..

ARIANA

Gausah pake kak, lagi ada UKM fair juga loh di lapangan basket kalo lu mau liat-liat UKM disini.

OLIVIA

Boleh sih, sorean. Kak, eh Ari, gua boleh minta whatsapp lu gak? Kedepannya mungkin gua mau nanya-nanya.

ARIANA

Boleh-boleh.
BTW itu bule bokap lu?

Olivia malas menjelaskan kalau Jacob adalah pacar mamanya.

OLIVIA

Iya.

ARIANA

Keren ya lu blasteran

OLIVIA

Hahahaha, oke thankyou ya Ari. Nice to meet you.

ARIANA

Bye..

Setelah mereka bertukaran nomor, Olivia dan Jacob menuju ke lapangan basket tempat UKM fair. Olivia mengambil beberapa brosur dari stand yang ada. 

JACOB

You got a new friend already.

OLIVIA

I guess students here are quiet friendly.

Jacob melihat belahan dada Olivia dari atas.

JACOB

It’s getting dark, I think we should go home.

Jacob membelikan takeaway untuk Olivia.

JACOB

I think your mom will be worried if we come home too late.
Are you okay with eating takeaway?

OLIVIA

That’s fine.
Jacob, thank you for accompanying me to campus.

JACOB

Yeah.

Ketika Olivia makan burger di mobil ia tidak sengaja menjatuhkan sayurnya ke daerah paha. Jacob melihat kesempatan itu dan langsung cepat-cepat mengambil tisu.

JACOB

Here I help you clean up.

OLIVIA

Ugh, sorry, thanks.

JACOB

Olivia, how old are you again?

OLIVIA

17, you just celebrated my birthday.

JACOB

Young girls are bouncier.

OLIVIA

What?

JACOB

Young girls are fresher. You look fresh even though you spent the whole day with me. You’re so beautiful, You reminded me of my daughter. Jessie.

OLIVIA

You have a daughter?

JACOB

Yeah.You’re so much like her.
Anyway, do you want to sleep for a while? The road is kind of long.

OLIVIA

No.

JACOB

I miss my daughter Jessie.

Jacob memegang tangan Olivia. Perasaan Olivia tak enak, dia chat Lathi, namun tidak dijawab.

OLIVIA

[Ma, dimana sekarang?]

Akhirnya Olivia sampai ke rumah. Dia bergegas turun dari mobil dan berjalan masuk ke rumah sambil menelepon Lathi, namun tidak diangkat. Jacob juga ikut turun dari mobil dan menyusul Olivia. 


20.INT.RESTORAN — MALAM

Lathi sedang mengobrol dengan teman-temannya. Lalu dia mengecek HPnya, dia melihat Olivia misscall lalu menelepon balik, namun tidak diangkat Olivia, Lathi yang punya perasaan buruk juga bergegas pergi dari restoran dan menuju ke rumah. 

21.INT.RUMAH OLIVIA — MALAM

Sampai rumah Lathi memencet bel berkali-kali. Dia melihat mobil Jacob masih terparkir di depan rumah. Dia mencari kunci dengan tangan gemetar sambil memanggil nama putrinya.

MAMA OLIVIA

Oliv! Oliv!

Akhirnya Lathi berhasil membuka kunci rumah dan bergegas keatas. Dia menuju ke kamar Olivia dimana dia mendengar asal suara Olivia kesakitan dan desahan Jacob yang menyuruh Olivia untuk diam. Kamar Olivia terkunci dari dalam.

MAMA OLIVIA

OLIV! OLIV!!!

OLIVIA

Ma.. tolong Oliv.. Ma..

Mama Olivia bergegas menuju ke kamarnya dan membuka laci segenggam kunci, dia mengambil kunci dengan label kamar Olivia dan membukanya.

Olivia, duduk di kasur tanpa busana, terluka, menutupi badannya dengan selimut, menangis. Jacob telah memperkosanya. Jacob juga kabur lewat jendela. Mama Olivia berlari ke bawah berharap bisa menyusul Jacob, tapi mobil Jacob sudah melaju kencang pergi.

MAMA OLIVIA

FUCK YOU JACOB YOU ARE A FUCKING ASSHOLE. TOLONGGG!! SIAPAPUNNNNNNN!!!!!

Mama Olivia Kembali masuk ke kamar Olivia, Olivia meringkuk dan menangis. Lathi memeluknya dan menangis.

MAMA OLIVIA

I’m so sorry Liv. Mama minta maaf.

Olivia mendorong mamanya keluar kamarnya.

OLIVIA

Ngapain mama pulang? Tinggalin aja Oliv sendiri!

MAMA OLIVIA

Oliv.. I’m so sorry..

Lathi menangis dengan penuh penyesalan, sedangkan Olivia menangis dengan penuh kemarahan, kesedihan dan kesakitan. 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar