(Skenario Film) THE PAST
1. ACT-1 (1/2)

1. INT. KAMAR-DAY

Seorang wanita hamil (wajahnya tidak terlihat) sedang melipat sebuah surat dan meletakkannya di sebuah kotak hitam. Wanita itu kemudian menyusun foto yang sudah dicetak ke dalam sebuah album.

 FADE IN:

2. INT. RUANG PERSALINAN-NIGHT

Seorang wanita tengah mengatur napasnya bersiap untuk mengejan. Wanita itu berteriak berkali-kali. Sampai akhirnya suara bayi terdengar kencang dan si wanita tak sadarkan diri

  FADE OUT:

3. EXT.HALAMAN BELAKANG RUMAH-DAY (11 TAHUN KEMUDIAN)

Mika (11) duduk di atas rumput sambil menatap Boby (17) dan Mila (14) main bola.

                 MIKA(V.O)

Nama gue Mika, anak bungsu dari keluarga Wiliam.

Gue anak kesayangan papa. Karena itulah

Sejak kecil Kak Boby dan Kak Mila gak suka sama gue

Mika lalu berdiri dan menghampiri kedua kakanya.

MIKA

Kak Boby, Kak Mila, Mika ikut main ya?

BOBY

Kamu main boneka saja sama papa

MILA

Kamu punya banyak mainan,kan?

MIKA

Tapi Mika mau main sama kakak

BOBY

Gak mau,main sama papa sana!

Mika kecil pun pergi, sesekali menoleh ke belakang. Pembantu rumah tangga yang bernama Ippa pun menghampiri Mika.

                  IPPA

                  Non Mika main sama bibi saja

                  MIKA

Mika mau main sama Kak Boby dan Kak Mila    

Mika melihat ada selang air dekat kolam. Mika berlari mengambilnya dan memasang salah satu ujung selang pada keran Mika menyemprotkan air itu pada kedua kakaknya hingga basah kuyup. Boby dan Mila menatap Mika.

                       BOBY

                       Mika!

                       MILA

                       Awas kamu Mika

Mika kabur ketika Boby dan Mila mengejarnya

                       MIKA (V.O)

Tapi gue selalu punya cara supaya bisa main sama mereka berdua

Mika terjatuh dan terlentang di atas rerumputan, kemudian Mila dan Boby menggelitiknya

                       MIKA

                       (Tertawa) geli Kak… geli

                                               CUT TO:

4. INT. KAMAR MIKA-PAGI

Roy dan Mika duduk di sisi tempat tidur. Roy sedang menyisir rambut Mika.

                       MIKA (V.O)

Ini papa gue namanya Roy William yang paling perhatian sejagat raya.

Setiap pagi papa selalu mengepang rambut gue.

Walau gak jago-jago banget tapi gue hargai usaha papa.  

Roy menatap rambut Mika yang dicepol dua. Cepolan rambut kanan lebih tinggi dari yang kiri

                     ROY

Kayaknya ini miring (beat)

Bentar papa ambil penggaris dulu ya

MIKA

Gak apa-apa Pa, Mika suka kok

ROY

Ya sudah kalau kamu suka, ayo kita ke bawah untuk sarapan

CUT TO:

5. EXT. DEPAN RUMAH MIKA-DAY

Mika kecil, Roy, Boby, Mila dan Sinta keluar dari rumah. Di depan gerbang dua anak perempuan sudah menunggu Mika di pintu gerbang dekat mobil.

                   MIKA (V.O)

Itu kedua sahabat gue, namanya Leta dan Kirana. Leta gadis yang penampilannya

sedikit unik. Dia selalu memakai celana panjang di dalam rok. Kalau Kirana dia

anak yang polos dan sedikit lemot

Roy menggandeng Mika menuju mobil. Seorang supir menghampirinya

                       ROY

                       Pak titip Mika ya

                       SUPIR

                       Oh, iya. Siap Pak

                       ROY

                       (Mengusap pipi Mika)

Sayang, belajar yang rajin ya

Mika mengangguk dan masuk ke dalam mobil bersama kedua temannya. Roy melambaikan tangannya saat mobil pergi

                  SINTA

Pa, ayo cepetan. Anak-anak sudah nunggu

ROY

Iya, Ma, sebentar

                                               CUT TO:

6. INT. RUMAH MIKA-DAY

Mika, Boby dan Mila berlari masuk ke dalam rumah. Boby dan Mila berlari menghampri Sinta yang duduk di depan televisi

                  

                       MIKA (V.O)

Hal yang paling gue takut adalah nyerahin nilai rapot ke mama. Terlebih nilai gue banyak hiasan merahnya (beat) saat itu kadang gue iri sama Kak Boby dan Kak Mila yang pintar.

                       MILA

                       Mama, aku dapat juara lagi

                       BOBY

                       Boby juga dapat, Ma

                       SINTA

Kalian memang pintar (memeluk Boby dan Mila)

Mama buatin makanan special buat kalian, ya.

                       MILA

                       Yey, asik makan-makan

                       BOBY

                       Ma, aku boleh minta cumi bakar?

                       SINTA

                       Tentu boleh dong

                       MIKA

                       Ma, Mika juga dapat nilai bagus

Mika memberikan rapotnya dengan tangan gemetar. Sinta menerima rapot itu dan melihat hasilnya

                       SINTA

Nilai kamu banyak merahnya Mika.

Contoh kakak-kakak kamu yang pintar dan selalu juara kelas

Sinta mengembalikan rapot Mika.

                       SINTA

                       Ayo kita makan-makan

Mika menatap kepergian Sinta, Boby dan Mila. Mika menunduk menatap rapot yang dipegangnya.Roy yang baru masuk ke dalam rumah menghampiri Mika dan berjongkok di depan anaknya.

                     ROY

                     Kamu kenapa sedih Mika?

Roy menatap rapot Mika dan mengambilnya. Roy tersenyum melihat nilai yang tertulis

                    MIKA

                    Merah semua

                    ROY

Enggak, ini nilai olahraga kamu bagus (beat)

Mungkin saja guru kamu kehabisan pulpen hitam jadi di tulis pakai tinta merah

MIKA

Gitu ya, Pa?

ROY

(Mengangguk) Cuma beda warna,gak masalah.

    Mika tersenyum lebar.

                                    DISSOLVED TO:

7. INT. KAMAR MIKA-MORNING (6 TAHUN KEMUDIAN)

(Gambar Mika kecil tersenyum lebar)

Mika (17) menutup album fotonya dan meletakkanya di rak buku

                  MIKA

                  Saatnya beraksi

                                          CUT TO:

8. INT. DAPUR – MORNING

(suara air)

Sinta membersihkan sayur dan buah di wastafel sementara pembantunya (Ipaa) sedang memotong daging. Sinta dan Ipaa berpandangan ketika mendengar suara musik yang cukup keras.

                       IPPA

Itu suara apa Bu? Kayak mau ngajak tawuran satu komplek

                  

                       SINTA

Itu pasti ulahnya Mika (beat) Bi tolong lanjutkan ya, saya mau ke atas.

Sinta berjalan tergesa-gesa keluar dapur. Dari arah berlawanan Mila (20) dan Boby (23) menghapiri. Mereka berhenti di anak tangga ke dua.

                       MILA

                       Suara siapa sih, Ma? Sumbang banget

                       BOBY

                       Ganggu orang lagi main game aja

                       SINTA

Itu pasti ulahnya Mika. Mama mau samperin ke kamarnya

                       MILA

                       Ikut

                       BOBY

                       Aku juga ikut

                                              CUT TO:

9. INT. KAMAR MIKA – MORNING

Mika berjoget-joget di atas tempat tidur sembari menyanyikan lagu One Direction- One Thing- yang diputar melalui ponselnya yang sudah tersambung ke speaker bluetooth. Mata Mika terpejam tangannya memegang kemoceng sebagai mic.

                       MICA

So get out, get out, get out of my head And fall into my arms instead

Sinta, Mila, Boby membuka pintu kamarnya, menatap Mika yang asik bernyanyi di atas tempat tidur.

                       MICA

I don’t, I don’t, don’t know what it is but I need that one thing

                       And you’ve got that one thing

(tepuk tangan)

Mika membuka matanya. Ia buru-buru turun dari tempat tidur dan tersenyum lebar.

                       MICA

                       Terima kasih… terima kasih

(menundukkan badannya seolah berada di konser)

                       SINTA

Hebat kamu ya nyanyi-nyanyi gak jelas dan ganggu orang rumah.  Tadi mama suruh

kamu bersihin kamar bukan nyanyi

BOBY

Gara-gara kamu aku terganggu main game

MILA

Kalau mau nyanyi jangan di sini. Di jalanan aja sekalian

MIKA

Maaf, tadi Mika gak sengaja terbawa suasana. Mika janji gak bakalan nyanyi di

kamar lagi.

SINTA

Sekarang bersihkan kamar kamu. Mama gak mau kamar ini berantakan dan hari ini

kamu belajar diawasi sama Kak Boby.

BOBY

Lho… kok aku Ma? Aku ada acara sama teman-teman mumpung week end

SINTA

Enggak boleh dibantah.

Sinta keluar dari kamar Mika diikuti Mila. Sementara Boby menatap Mika yang sedang menjulurkan lidah.

                       BOBY

Belajar sama gue gak gratis, siapin cilok 10 ribu maka lo aman.

MIKA

Dagang ciloknya libur. Gak jualan, ganti sama yang lain aja

(Sambil merapikan selimut yang berantakan)

BOBY

Nawar lagi. Ya, udah terserah apa aja boleh tapi jangan yang pedas.

MIKA

Oke Bos (mengacungkan jempolnya)

Boby keluar dari kamar Mika. Gadis itu cepat-cepat membersihkan kamarnya, memungut pakaian kotor yang berserakan di lantai. Mika kemudian menyusun bonekanya dari yang paling kecil sampai yang besar di atas tempat tidurnya.

Tiba-tiba Papa (Roy) membuka pintu kamar Mika. Mika yang fokus membenahi sarung bantal tidak menoleh ke pintu.

                       MIKA

Apa lagi sih Kak Boby? Entar gue buatin odading deh sekalian biar lo jadi

superman. Tenang aja, perut lo bakalan aman sama gue

ROY

Papa mau dong satu odadingnya, biar jadi superman

MIKA

(Menoleh dengan cepat)

Eh? Papa sejak kapan di situ? Aku kira Kak Boby yang masuk

ROY

Baru aja. Mik, mau ikut Papa jogging?

MIKA

Mau, mau, mau, tapi Mika beresin ini dulu biar gak dimarah mama

ROY

Oke, papa tunggu di bawah ya.

Mika mengacungi jempolnya. Dengan cepat Mika mengambil pakaian di lemari dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya

                                             CUT TO :

10. EXT. JALAN KOMPLEK PERUMAHAN – MORNING

Mika dan Roy berhenti di sebuah rumah besar. Beberapa orang tengah sibuk memindahkan barang dari mobil ke dalam rumah.

                       MIKA

                       Ada yang baru pindahan Pa

                       ROY

                       Hhmm… tetangga baru       

                                                                                                INSERT

                       LILIS

Awas hati-hati, ini bahannya keramik jadi mudah pecah

                       PEMBANTU #1

                       Iya, Bu

                       PEMBANTU#2

                       Ini taruh di mana Bu?

                       LILIS

                       Letakkan di ruang tamu saja

                

                                        CUT TO:

Roy dan Mika mendekati rumah itu. Seorang wanita dan pria menghampiri mereka berdua

                       LILIS

                       Halo, ada yang bisa dibantu?

                       ROY

Halo, saya Roy yang tinggal di rumah nomor 65. Ini anak saya Mika.

Mika mengangguk dan tersenyum lebar pada dua orang di depannya.

                       HERMAN

Saya Herman dan ini Lilis istri saya. Kami baru saja pindah hari ini

(celingak-celinguk mencari seseorang)

 Nah itu anak saya (menunjuk seorang anak laki-laki usia 17 tahun yang sedang

menenteng kardus

Mika berjinjit untuk melihat anak laki-laki yang ditunjuk Herman namun ia tidak bisa melihat wajah anak itu.

                       ROY

Senang berkenalan dengan keluarga Anda Pak Herman. Semoga lain waktu kita bisa

bicara lebih banyak lagi. Jangan sungkan berkunjung ke rumah kami jika Anda

memerlukan bantuan.

HERMAN

Terima kasih, Pak Roy. Semoga kita bisa menjadi tetangga yang rukun.

ROY

Tentu Pak Herman. Kalau begitu kami pergi dulu. Semoga betah tinggal di

perumahan ini

HERMAN

Tentu terima kasih

Mika dan Roy melanjutkan jogging. Mika menatap Roy yang berlari di sampingnya

                       MIKA

Papa kok sok akrab banget sih sama mereka?

ROY

Kenapa? Ada masalah?

                       MIKA

                       Bisa saja mereka gak nyaman, ‘kan

                       ROY

Mika selama kita berbuat baik ya gak apa-apa. Jangan sampai mereka merasa

asing dan dikucilkan di tempat yang baru. Siapa tau suatu hari nanti kita

perlu bantuan mereka, ya, kan?

MIKA

Jadi maksud papa buat nambah teman gitu?

(Mika mengelap keringat dengan handuk kecil yang menggantung di lehernya)

ROY

Pintar

(Mengelus kepala Mika)

                       CUT TO:

11. INT. KAMAR MIKA – NIGHT

Sinta, Mila, dan Boby duduk mengelilingi Mika yang sedang belajar. Sesekali Mika menguap kecil. Mika menatap jam di dinding yang menunjukkan pulu 9 malam.

                       MIKA

Belajarnya udahan ya, capek banget. Udah malem juga

                       SINTA

                       Sudah selesai jawab soalnya?

                       MIKA

(Menatap buku jawabannya) Belum, gak ngerti.

MILA

Sampai kutu beranak gajah juga gak bakalan ngerti, Ma

SINTA

Mika gimana lagi caranya mama ngajarin kamu? Kak Boby, Kak Mila juga sudah

jelasin, terus dari mananya kamu belum paham?

MIKA

Semuanya Mika belum ngerti (Mika menunduk saat mamanya melotot) Mika butuh

waktu buat meresapi, Ma.

SINTA

Mama udah nyerah ngajarin kamu yang gak ngerti-ngerti. Kamu belajar sendiri

Mika menatap Sinta keluar dari kamar disusul oleh Boby. Tatapan Mika teralihkan pada Mila.

                       MIKA

                       Lo gak ikut pergi?

                       MILA

                       Jadi lo ngusir gue?

                       MIKA

                       Gak ngusir sih, cuman nanya doang

                       MILA

                       Mika, sini deh

                       MIKA

                       Apaan?

Mika beranjak dan duduk di samping Mila.

                       MILA

Gue suka sama cowok

(memperlihatkan foto cowok duduk di motor sambil perose kedua tangan di pipi)

MIKA

Emang kakak udah boleh pacaran?

MILA

Udah dong. Makanya lo harus pintar kayak gue sama Kak Boby biar lo bisa bebas

dan gak dimarah terus sama mama

MIKA

Apa hubungannya pintar sama pacaran? Udah sana balik ke kamar, gue mau tidur

MILA

Ih sewot…

Mila keluar dari kamar Mika.

                                               CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar