Short Film Script Volume I
4. Aku Mau Cerita Tentang 1

EXT. PELABUHAN SRI BINTAN PURA - SORE

Sebuah kapal ferry melintas didepan kita, suara pluit angin keluar darinya, menandakan akan segera memasuki pelabuhan, bersamaan dengan kapal ferry yang melintas di sampingnya, keduanya bertemu.

Dari kejauhan, terlihat orang-orang yang keluar dari kapal, berjalan membawa barang-barangnya.

Bersamaan dengan orang-orang yang berjalan di koridor pelabuhan, keluar dan masuk.

EXT. PINTU KEDATANGAN - PELABUHAN SRI BINTAN PURA - SORE

Orang-orang berdiri didepan pintu kedatangan. Terlihat becak-becak yang menunggu menggunakan jasa mereka.

Kursi-kursi tunggu diduduki orang-orang yang menunggu keluarga dan kenalan mereka.

Tak jauh dari mereka, seorang Laki-laki, PUTRA, juga berada diantara orang-orang yang menunggu. Ia melihat pintu kedatangan.

Orang-orang keluar dari pintu kedatangan, dengan membawa tas dan koper. Mereka berjalan mencari keluarga dan kenalan mereka, ada juga yang menggunakan becak.

Diantara mereka, kita melihat seorang perempuan yang membawa Tas, keluar dari pintu kedatangan. GINA, melihat sekililingnya. Ia menolak dengan sopan tukang becak yang menawarkan jasa mereka.

Gina melihat Putra, ia berjalan ke arahnya, mereka berpelukan hangat.

Putra mengambil tas Gina dan mereka berjalan kearah pintu keluar pelabuhan.

EXT. JALAN RAYA TANJUNGPINANG - SORE

Tas Gina berada di bagian depan sepeda motor, yang sedang berjalan dijalan.

Putra, mengendarai sepeda motor, Gina berada di belakangnya.

Terlihat Gina yang menikmati pemandangan sekitarnya, ia baru pertama kali ke kota ini. Jalanan yang dipenuhi motor dan mobil, ruko-ruko yang berbaris disetiap titik.

Gina menatap barisan-barisan kabel listrik yang seperti tidak putus-putus, kemudian saling berlilitan menjadi satu di satu titik dan saling berpencar ke segala arah.

Gina hanya menatap datar kabel-kabel itu dan kembali melihat sekitarnya.

EXT. DEPAN RUMAH PUTRA - SORE

Sepeda motor Putra berhenti didepan sebuah rumah, banyak pohon-pohon di sekelilingnya.

Gina melihat pemandangan sekitar, sementara Putra menurunkan tas Gina melihatnya, tersenyum.

INT. KAMAR GINA - RUMAH PUTRA - SORE

Putra membuka pintu kamar, sambil membawa tas Gina, Gina mengikutinya di belakang.

PUTRA

(meletakkan tas)
Ini kamar kamu, maaf aku gak sempet beresin.

Gina tersenyum melihat kamarnya, terlihat bersih dan nyaman.

GINA

Gak apa-apa, aku malah ngerepotin kamu.

PUTRA

(membuka jendela kamar)
Kalau butuh apa-apa kasi tau aku, kamu beres-beres dulu.

Gina hanya mengangguk dan Putra berjalan keluar pintu --

GINA

Putra, makasih.

Putra melihat Gina dan hanya tersenyum, ia pergi.

Gina sendirian di kamar, ia kemudian membuka tasnya dan mengeluarkan barangnya dan meletakkan di tempat tidur.

Kemudian ia mengambil sebuah Buku. Kita melihat sebuah Buku Harian, Gina membuka buku sambil bersandar di tempat tidur. Membiarkan tasnya begitu saja.

Gina membuka halaman buku itu.

Terlihat tulisan Gina, ada tanggal, bulan dan tahun.

Gina masih membuka halaman buku harian itu dan ia berhenti di satu halaman.

Kita melihat tulisan tangan Gina, bertuliskan:

"Akhirnya aku bilang ke ibu tentang apa yang terjadi sama aku"

Gina melihatnya dengan datar.

INT. RUANG TENGAH - RUMAH GINA - MALAM - MASA LALU

Gina duduk di meja makan. Tetapi Gina dalam kondisi yang berbeda. Ia terlihat lebih pucat, terlihat lelah, ada sesuatu yang membuat ia begitu tidak berdaya.

Ia hanya menatap kedepan. Ia ingin bicara, terlihat ia berhati-hati.

GINA

(pelan)
Ibu?

Gina tidak sendirian, orang yang di panggilnya, IBU, tidak menjawab, ia mengerjakan sesuatu di seberang meja makan. Banyak kertas-kertas di atas meja.

GINA

Ibu?

Ibu melihat Gina, datar.

GINA

Gina...

CUT TO:

Ada jeda diantara mereka.

IBU

Itu artinya kamu gila?

Gina diam.

INT. KAMAR GINA - RUMAH PUTRA - SORE - MASA KINI

Tas Gina berada dilantai, bersamaan dengan pakaian-pakaian yang dikeluarkan dari sana.

Gina tidur diatas tempat tidur. Cahaya matahari masuk melalui jendela kamar. Bersamaan dengan bunyi serangga dan hembusan angin yang terdengar.

Buku Catatan berada di sebelahnya, terbuka.

Terlihat baris kalimat disana, bertuliskan :

"Aku gak tahu harus jawab apa, tapi aku merasakan sakit dan sedih disaat bersamaan".

EXT. BERANDA RUMAH PUTRA - MALAM

Putra membaca buku di beranda rumahnya.

Terdengar satu dua suara sepeda motor melewati rumah Putra dan kemudian hening kembali.

Gina keluar dari pintu dan duduk disebelah Putra.

GINA

Apa memang sesepi ini?

PUTRA

(membaca buku)
Ini termasuk ramai.

Putra menutup bukunya dan melihat Gina.

PUTRA

Kamu tahu kan kalo ada pesawat langsung dari Jakarta?

GINA

(menggelengkan kepala)
Gak, makanya aku naik kapal.

Putra hanya tersenyum mendengar jawaban Gina.

PUTRA

(pelan)
Ada.

GINA

Kamu gak kasi tahu aku.

PUTRA

Kamu gak kabarin kalo mau datang.

Gina diam. Ia kalah.

GINA

Maaf.

Putra hanya tersenyum melihat Gina.

PUTRA

Yang penting kamu udah disini. Itu yang penting.

Ada jeda diantara mereka.

GINA

Kenapa?

PUTRA

(tersenyum)
Gak apa-apa.
(jeda)
Senang bisa ketemu kamu lagi. Serius.

GINA

Putra, aku --

PUTRA

Harusnya aku ada disana, bantu kamu.

GINA

(pelan)
Kamu tahu itu bukan salah kamu.

PUTRA

Kamu baik-baik aja sekarang?

GINA

(menggeleng)
Aku gak tahu... aku gak tahu.

PUTRA

Ada yang bisa aku bantu?

GINA

Disamping aku.
(jeda)
Dengerin cerita aku.

Putra tersenyum mendengarnya. Ia mengangguk.

PUTRA

Aku gak kemana-mana.

INT. DEPAN KAMAR GINA - RUMAH PUTRA - MALAM

Putra berdiri di depan kamar Gina. Lama ia melihat kamar itu.

Tangan Putra berada di depan pintu kamar Gina, ingin mengetok pintu, ia berpikir sesuatu.

Ia tidak melakukannya.

Ia berjalan ke kamarnya dan menutup pintu.

INT. KAMAR GINA - RUMAH PUTRA - MALAM

Jam dinding menunjukkan jam sebelas malam.

Gina berada di tempat tidur, berpikir. Disebelahnya ada Buku Catatannya.

Ia melihat Buku Catatan itu.

INT. KAMAR GINA - RUMAH GINA - SIANG - MASA LALU

Gina duduk bersandar meja belajar. Kita melihat Gina yang berbeda, ia terlihat lelah, pasrah, tak berdaya.

Ia menghadap ke pintu kamarnya yang terbuka. Ibu berjalan didepan pintu, membawa nampan dan gelas di atasnya, berjalan kearah ruang tamu.

PEREMPUAN (O.S)

Bener ya bu, saya dengar dari Putri, Gina tanya tentang klinik. Katanya dia mau kesana.

Tak ada jawaban dari Ibu. Hening.

Gina mendengarnya. Ia melihat kearah dinding, sumber suara.

PEREMPUAN (O.S)

Dia kelihatan baik-baik aja, kok bisa gitu. Mungkin dianya aja yang berlebihan.

Kita melihat Gina yang menatap lurus kedepan.

Ia berdiri dan melangkah keluar pintu --

INT. KAMAR GINA - RUMAH PUTRA - SUBUH - MASA KINI

Jam dinding menunjukkan jam lima pagi.

Gina tertidur di tempat tidur.

Suara Adzan subuh terdengar, Gina membuka matanya, ia mengumpulkan tenaganya dan bangun.

Ia berjalan keluar kamar.

INT. DEPAN KAMAR MANDI - RUMAH PUTRA - SUBUH

Suara percikan terdengar dari kamar mandi.

Pintu kamar mandi terbuka, Gina keluar dari kamar mandi.

Wajah dan rambutnya sebagian basah, serta tangan dan kakinya.

INT. KAMAR GINA - RUMAH GINA - SIANG - MASA LALU

Gina berdiri dibelakang pintu kamarnya, ia mengambil mukenah yang tergantung --

PEREMPUAN (O.S)

Coba disuruh sholat Bu, mudah-mudahan dia baikan. Itu artinya dia lupa Tuhan. Jangan ke klinik dulu.

Tak terdengar suara Ibu.

Gina masih berdiri dibelakang pintu, menunggu jawaban Ibu.

Tidak ada.

Ia mengambil mukenah dan berjalan.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar