7. #7

FLASHBACK KE SCENE 6: 51A. INT. RUANG BACA LAPUTA. PAGI. 2017

Rwbel membacakan dongeng anak-anak di ruang baca, Div memperhatikannya dari kejauhan, Kim berlari-lari mengitari ruang baca lalu tersandung menabrak Rwbel, membuatnya tersungkur, wajah Rwbel menghantam rak di depannya, menciptakan goresan pada pipinya, Rwbel mendelik menatap Kim yang masih berlarian.

 

RWBEL (V.O)

Tak lama setelah dia membuatku terluka, aku mendengar ia menabrakmu juga, membuat kamu terluka juga. Saat itu aku geram sekali, ingin mencekiknya namun orang-orang mengatakan kamu sangat menyayanginya jadi aku biarkan dia hari itu.

 

FLASHBACK KE SCENE 7: 51B. INT. RUMAH KACA LAPUTA. SORE. 2017

Seorang nenek tertatih menghampiri Rwbel, mengelus rambut Rwbel, raut wajah Rwbel semakin terlihat cerah. Tangannya menyambut tangan keriput milik nenek itu. Bersamaan menyemprotkan tanaman-tanaman di sekitar mereka. Namun kemudian nenek itu berusaha merebut semprotan air, terlihat ingin menyiram bunga-bunga itu sendirian. Nenek itu mendorong Rwbel dan membuatnya tejatuh.

 

RWBEL (V.O)

Lalu pada hari selanjutnya, nenek itu mengetahui yang seharusnya tidak ia ketahui, terutama ia selalu menyerobot antrian mandimu, mengambil tempat dudukmu di meja makan. Aku tidak akan membiarkan dia bersikap terlalu tidak diri seperti itu Div, ini pantas untuknya.

 

FLASHBACK KE SCENE 9: 51C. INT. DAPUR LAPUTA. MALAM

Anita terlihat mengambil piring makan yang dibawa Rwbel. Raut wajah Rwbel terlihat sangat geram.

RWBEL (V.O)

Seharusnya dia tidak angkus seperti itu. Setelah berlagak di depanku, dia juga berusaha mencuri waktu bahagia kita saat menyapu dan mengepel bersama, dia merendahkanmu saat kamu akan memotong rumput taman. Dia sangat tidak sopan Div! karna itu aku memberinya pelajaran.

 

FLASHBACK KE SCENE 27: 51D. INT. GUDANG LAPUTA. MALAM. 2017

Tujuh tubuh membeku kaku tergeletak di lantai ruangan, masih lengkap mengenakan seragam Suster khas Laputa. Tidak ada darah, hanya tubuh kaku yang membiru.

 

RWBEL (V.O)

Hari itu aku tahu, kalau semua Suster selalu membuatmu kesal setiap hari, Evaleen menceritakan bagaimana salah satu dari Suster itu melemparkan sarapanmu karna tidak tahan dengan tingkahmu. Sudah ku bilang bukan Div? Jika ada yang menyekitimu maka orang itu akan aku beri hadiah. Awalnya aku memilih meninggalkan dua Suster yang malah menjadi pembuat masalah, mereka sangat cari perhatian, ikut campur urusanku, maka kali ini biar mereka ikut dengan teman-temannya.

 

KEMBALI KE 51

Seluruh wajah orang-orang yang berada di dalam ruangan terlihat terkejut, ekspresi yang sangat membingungkan sekaligus takut.

 

JAKSA RYU

Sungguh benar-benar monster!

DETEKTIF 1

Dan kamu berurusan dengannya kemarin, kamu gila Jaksa Ryu!

JAKSA RYU

Tapi jika aku tidak mengorbankan diri dengan rencana segila kemarin, kita tidak akan bisa menangkapnya Detektif.

EVALEEN

Benar juga yang dikatakan Jaksa Ryu, mungkin kemarin aku juga akan menjadi korbannya. Jadi, sebenarnya apa yang terjadi kemarin sampai akhirnya kalian membuat rencana senekat itu?

JAKSA RYU

Detektif kami yang satu lagi melihat langsung saat dua orang rekan team forensic disuguhkan minuman dengan kantung, saat itu ia menemui kami, disana pula kami menyadari kami telah kehilangan 3 oraang rekan kerja. Tapi kami harus bertahan hidup, lalu kami membagi tempat persembunyian, seperti membagi tempat untuk mati.

DETEKTIF 1

Rekan Detektifku berhasil merekam aksi Rwbel dengan camera tersembunyi yang ia pasang di sudut gudang, tidak terlalu jelas memang gambarnya, tapi setidaknya bisa dipakai sebagai bukti penyerangan.

JAKSA RYU

Tapi kami terlalu terlambat untuk menyelamatkan rekan Detektif itu, saat ini ia masih koma di rumah sakit. Lalu aku pura-pura keluar dan Detektif menuju kamar mandi, benar rupanya pelaku selalu kembali ke TKP pertamanya.

DETEKTIF 1

Aku pura-pura meminum minuman yang ia berikan, padahal aku menegak minuman lain yang sudah kami siapkan. Lalu terjatuh di kamar mandi begitu Rwbel mendorongku dan mengunci pintu kamar mandi, aku mendengar saat Jaksa Kim dibawa oleh Rwbel, saat itu aku masih tidak menyangka bahwa kamar mandi itu akan sulit sekali dibuka, maka dari itu aku berusaha meminta tolong, beruntungnya saat itu kamu dan Evaleen berhasil kabur dari lemari di kamar Evaleen.

JAKSA RYU

Sebenarnya kalau tidak ada kalian aku mungkin sudah bersama para rekan yang lain di langit sana. Trimaksih banyak.

EVALEEN

Kami yang harusnya berterimakasih pada Jaksa Ryu dan Detektif, semoga rekan kalian cepan bangun dari komanya.

DETEKTIF 1

Oiya Div, lalu ini file suara apa yang terakhir?

 

Div menggerakkan tangannya.

 

DIV

Silahkan diputar, saat ia merekam itu aku sudah terlelap, jadi aku baru saja mendengarkannya saat sudah menyaksikan tubuh kaku Kim melewatiku. Andai saja aku mendengarnya malam itu, aku pasti masih bisa menyelamatkan Kim.

 

Div menangis lagi, Evaleen kembali memeluknya. Jaksa Ryu memutar rekaman terakhir pada Hp Div.

FLASHBACK KE SCENE 30: 51E.INT. RUANG MAKAN LAPUTA. PAGI. 2017

Terlihat Kim yang berteriak pada Rwbel yang sedang menghidangkan makanan ke atas piring satu persatu penghuni Laputa.

 

RWBEL (V.O)

Aku sudah muak dengan tingkahnya, maka malam ini aku akan beraksi lagi Div, jangan salahkan aku, karna aku tak ingin ada orang lain yang kamu sayangi, cukup aku, hanya aku.

 

KEMBALI KE 51

Jaksa Ryu menggigit kukunya, menatap Div yang menangis tersedu-sedu dipelukan Evaleen.

 

DETEKTIF 1

Jadi, alasan terkuat kenapa Rwbel melakukan semua ini, adalah karena orang-orang itu mengganggu kamu, atau bahkan mencuri perhatianmu?

JAKSA RYU

Rasa sayang yang berlebihan, menyebabkan alam bawah sadarnya berjalan tanpa ia gerakan sendiri.

 

Keempatnya terdiam, Evaleen menghembuskan nafas berat.

1. INT. RUANG TAMU LAPUTA. SIANG. 2017

Kurir dari kejaksaan datang ke Laputa, Evaleen dan Div baru saja keluar dari kamar mengantarkan Jaksa Ryu dan Detektif ke depan pintu. Kuris membungkukkan diri pada Jaksa Ryu lalu hormat kepada Detektif.

 

KURIR

Saya mengantarkan surat panggilan sebagai saksi untuk tuan Div.

DETEKTIF 1

Haah? Saksi?! Apa dia mengaku tidak bersalah?

KURIR

Sepertinya memang begitu pengakuannya Detektif.

JAKSA RYU

Pada akhirnya dia hanya ingin bertemu dengan Div untuk terakhir kalinya, merasakan satu ruangan, berdekatan dengan Div sebelum ia akan membusuk di penjara.

 

Div terlihat merenung mendengar ucapan Jaksa Ryu.

2. INT. RUANG SIDANG. SIANG. 2017

Pintu ruang sidang terbuka, Div ditemani Evaleen masuk ke ruang sidang. Evaleen duduk di antara kursi penonton, sedangkan Div memasuki arena sidang duduk dikursi saksi. Div memplokamirkan sumpah dengan bahasa tangannya, diterjemahkan oleh penerjemah tunawicara di sebrangnya. Div menatap Rwbel yang tersenyum ke arahnya. Jaksa memulai pertanyaannya.

CUT TO

3. EXT. JALANAN. MALAM. 2016

Sebuah mobil melaju dijalan tol yang sepi, di dalam mobil itu suara bayi menangis terdengar kencang. Kemudian terdengar suara Benny membentak keras, membuat bayi tambah menangis, dan Rubby berteriak-teriak. Terlihat wajah Benny runyam, tiba-tiba dari arah berlawanan sebuah cahaya lapu mobil yang bergerak cepat mengarah tepat ke arah mobil Benny. Mobil terpental jauh, berputar di sepanjang jalanan tol yang sepi itu. Suara ban berdencit nyaring diikuti suara ledakan kecil dari mobil yang bertabrakan dengannya tadi. Disusul dengan suara bayi yang tiba-tiba terputus seperti tercekik.

INSERT

Rwbel berdiri di atas kursi di sebuah ruang tahanan, di atasnya tali menggantung berbentuk bulat dekat dengan kepalanya. Rwbel mendekati kepalanya, memasukkan kepalanya pada lubang bulat di tali itu, lalu perlahan menendang kursi yang tadi ia kenakan untuk berdiri, tubuh Rwbel bergantung di atap sel tahanan.

 

RWBEL (V.O)

Kamu tahu Div? pertemuan kita bukan sekedar di Laputa, kita sudah bertemu jauh sebelum hari itu. Kamu menyelamatkan aku dari laki-laki bajingan itu, dari tangis bayi yang memuakkan, kamu memberiku kekuatan serta hidup baru Div. Maka dari itu aku ingin selalu menjadi penolongmu, penjagamu, trimaksih Div, untuk hari-hari bahagia ini.

 

BACK TO

4. INT. KAMAR DIV. SORE. 2017

Sebuah surat tergeletak terbuka di tangan Div, air mata Div mengalir deras. Div mengusapnya berulang kali.

 

DIV (V.O)

Selamat tinggal Rubby, permataku.

FADE OUT

BLACK VIDEO

CREDIT TITLE

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar