Perempuan 3 Nama (skrip)
3. BAB 3: Sore itu, di bawah pohon

BEGIN MONTAGE

A. Reyka memasang kuda-kuda untuk mulai melawan.

B. Reyka diserang tiba-tiba.

C. Wasit memberi aba-aba untuk berhenti.

D. Reyka dan sang lawan beristirahat sebentar.

E. Reyka dan sang lawan kembali ke tengah arena.

F. Reyka berhasil membuat lawan lumpuh dan memenangkan pertandingan silat antar sekolah.

G. Panitia mengalungkan medali satu persatu kepada pemenang.

END MONTAGE

1. INT. KAMAR ASYILLA - SIANG

Asyilla merebahkan badan di atas kasurnya. Nadya sibuk melihat-lihat koleksi make up Asyilla. Shinta sibuk main ponsel.

Nadya

Syil, make up lo dikit amat perasaan.

Asyilla

Banyak-banyak juga buat apaan, orang gue aja belum bisa banget. Lo berdua tuh sebenernya mau ngapain si ke rumah gue, hah? Mana kagak ngajakin si Gita.

Shinta

Justru itu kita gak ngajakin Gita.

Asyilla

Hah? Maksudnya? Lo berdua berantem sama dia?

Nadya

Kagak woi.

Asyilla beranjak duduk di atas kasur. Nadya dan Shinta juga melakukan hal yang sama.

Asyilla

Jadi?

Nadya

Bentar lagi Gita ulang tahun, gue sama Shinta udah ngerencanain mau ngeprank dia di sekolah.

Shinta

Kita diemin aja. Nanti pas pulang sekolah baru deh kita surprise-in. Soalnya susah juga sih, kan kita beda kelas.

Asyilla

Gak seru dong.

Nadya

Ya gimana lagi. Tapi palingan nanti Gita minta ditemenin ngasih undangan ulang tahun ke Chandra.

Asyilla

(Bingung) Chandra siapa dah?

Shinta

Ituloh, anak basket famous yang satu angkatan sama kita.

Asyilla

Siapa si? Kok gue gak tau. Terus apa hubungannya sama Gita?

Nadya

Ck, lagian lo ngasih tau Chandra ke Syilla. Mana dia tau.

Shinta

Ya gue pikir dia tau.

Asyilla

Eh, lo berdua belum jawab pertanyaan gue. Kenapa tiba-tiba Chandra?

Nadya

Gita suka sama dia, udah lama. Sering kirim surat cinta sama coklat ke lokernya Chanda diem-diem. Parahnya, dia gak pernah cerita ke kita.

Asyilla

Terus, kenapa lo berdua tau?

Shinta

Kepergok gue waktu itu. Kalau aja kagak kepergok, pasti dia gak akan ngasih tau.

Asyilla mengangguk-anggukan kepalanya.

Nadya

Eh, lo gak nonton Reyka tanding?

Asyilla

Tadinya mau nonton, tapi lo berdua tiba-tiba ngejogrog di depan rumah gue. Jadinya gatot deh. Gagal total.

Shinta dan Nadya terkekeh, merasa tidak enak hati.

Shinta

Hehe, maap deh gue gak tau.

Nadya

Lo gak ngomong kita sih, yakan Shin?

Asyilla

Yaudahlah biarin aja. Yuk turun, laper gue.

Asyilla, Nadya, dan Shinta ke luar kaman untuk mencari makanan.

2. EXT. TERAS RUMAH ASYILLA - SIANG

Asyilla mengantar Nadya dan Shinta ke depan rumah ketika mereka hendak pulang. Asyilla bersandar pada gerbang rumah yang tingginya setara dengan dada.

Asyilla

Hati-hati ya. Awas ketemu polisi, kena tilang mampus haha.

Nadya

Yeu, doain yang bener kek.

Shinta

Udah ya, balik dulu. Bye!

Asyilla melambaikan tangan kepada Nadya dan Shinta yang melaju naik motor. Setelah punggung kedua temannya sudah tak terlihat, ia masuk.

3. INT. KAMAR ASYILLA - SORE

Asyilla tertidur di atas kasur. Kemudian ponselnya berdering tanda ada panggilan masuk.

Reyka calling....

Asyilla membuka mata kemudian beranjak duduk. Ia menatap sekelilingnya dengan tatapan aneh dan terus membiarkan suara ponselnya yang berdering hingga panggilan itu mati.

Asyilla turun dari kasur dan beranjak ganti baju. Ia mengenakan dress selutut tanpa lengan berwarna putih dengan motif floral berwarna hijau, kemudian dibalut dengan cardigan rajut berwarna hijau pastel.

Asyilla mengambil tote bag dan memasukkan satu buku secara acak dan membawa peralatan menulis. Setelah itu ia ke luar kamar, meninggalkan ponselnya yang menyala karena notifikasi pesan dari Reyka.

Reyka

Hei, lagi tidur siang ya? Aku punya sesuatu lho buat kamu ;))

4. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH ASYILLA - SORE

Lian sedang menyapu halaman depan rumah sambil menyetel lagu boyband korea kesukaannya.

Lian

Bang-Bang-Bang... Banga! Banga! Banga!

Asyilla ke luar dari rumah. Lian terheran melihat dandanan Asyilla yang tak seperti biasa. Lian menarik tangan Asyilla dan membuat langkah Asyilla terhenti.

Lian

Eh, eh, eh. Tumben banget pake dress ini. Bukannya ini dress yang dikasih Ayah ya?

Asyilla diam saja menatap Lian. Lian mengerutkan dahi.

Lian (CONT'D)

Mau ke mana sih sore-sore begini?

Tanpa menjawab apa-apa, Asyilla pergi begitu saja.

Lian (CONT'D)

Kaka! Mau ke mana ih?! Aku aduin ke Mami ya!

Mami datang menghampiri Lian yang meneriaki Asyilla.

Mami

Kenapa sih Li? Kok teriak-teriak?

Lian

Mi, Mami harus liat nanti kalau Kaka pulang!

Mami

Emang Kaka kenapa?

Lian

Kaka aneh banget. Masa tiba-tiba Kaka pake dress yang dikasih Ayah waktu itu.

Mami

Ya anehnya di mana? Mungkin Kaka lagi kangen sama Ayah kali, kan kita juga udah jarang ke kuburan Ayah.

Lian

Tapi Mi, serius deh kali ini Kaka beda banget auranya. Kayak...

Mami

Kayak apa, hm? (Menyilangkan tangan di depan dada).

Lian

Nanti Mami liat sendiri deh kalau Kaka pulang!

Mami

Oke. Sekarang kamu selesaikan tugasmu ya. Mami mau ke warung Umi Sakinah dulu, mau ngobrol.

Lian

Idih si Mami.

5. INT. KAMAR NUGI - SORE

Nugi duduk di atas kasur, melamun menatap tongkat bantunya. Pintu terbuka, Putra masuk membawa tumpukan baju milik Nugi.

Putra menaruh baju itu di lemari Nugi, kemudian duduk di samping Nugi.

Putra

Liatin apaan si?

Nugi melirik Putra dengan menghela napas panjang.

Nugi

Mas, aku ke luar ya?

Putra

Kamu mau pergi dari rumah?

Nugi

Enak aja! Jalan aja susah apalagi kabur.

Putra merasa tidak enak.

Putra

Masih kepikiran soal Alodia?

Nugi

Gak mungkin gak kepikiran kan?

Putra

Mas mau nganter Mbak kamu ke dokter, kamu di rumah aja ya?

Nugi

Kalau ke taman depan aja, boleh gak?

Putra

Yaudah, boleh deh. Tapi jangan lama-lama ya?

Nugi

Siappp!

Putra

Sini Mas bantuin.

Putra membantu adiknya berdiri dan menuntunnya hingga ke depan.

6. EXT. TAMAN KOMPLEK - SORE

Nugi berjalan tertatih dengan tongkatnya. Ia berniat mencari tempat duduk. Kemudian ia melihat Asyilla duduk sendirian. Nugi pun menghampirinya.

Asyilla duduk di bangku yang ada di bawah pohon. Asyilla memangku buku dan menatap ke sekelilingnya. Tiba-tiba Nugi datang.

Nugi

Hai. Boleh duduk di sini gak?

Asyilla menoleh ke arah Nugi.

Asyilla

Boleh.

Nugi duduk di samping Asyilla.

Nugi

Sendirian?

Asyilla

Iya.

Nugi

Nama gue Nugi.

Nugi mengulurkan tangan dan dijabat oleh Asyilla.

Asyilla

Alesha

Nugi

Kupu-kupunya bagus. Sempurna.

Asyilla menatap Nugi.

Asyilla

Gambar aku?

Nugi mengangguk.

Nugi

Tapi (beat), kenapa sayapnya beda?

Asyilla

(Tersenyum) Tapi bagus kan? Yang terpenting itu bukan seperti apa keadaan kamu, tapi gimana caranya kamu tetap indah dengan keadaanmu dan caramu.

Nugi terdiam, tak menduga Asyilla akan mengatakan itu.

Nugi

(Tersenyum kecil) Lo cuma mau ngehibur gue kan? Haha, basi.

Asyilla

Kenapa aku harus ngehibur kamu? Bahkan aku aja baru kenal sama kamu.

Nugi

Gue boleh minta tolong gak?

Asyilla

Apa?

Nugi

Setiap sore, lo mau gak dateng ke sini? Nemenin gue.

Asyilla

Kenapa?

Nugi

Gak mau?

Asyilla

Kenapa aku harus nemenin kamu?

Nugi

Karena... gue mau jadi temen lo.

Asyilla

Emang aku minta kamu jadi temenku?

Nugi

Jadi lo gak mau temenan sama gue?

Asyilla

Hm... Yaudah deh.

Nugi

Oke, besok lo ke sini lagi ya. Janji!

Nugi menyodorkan jari kelingkingnua dan dijabat oleh Asyilla.

Asyilla

Janji!

Nugi

Gue mau minta tolong sekali lagi.

Asyilla

Kok banyak banget?

Nugi

Ini terakhir hehe. Gue minta tolong gambarin foto nyokap gue dong.

Nugi mengambil dompet di saku celana, ia mengambil potret Ibunya di dalam dompet kemudian dikasih kepada Asyilla.

Asyilla menerima foto itu.

Asyilla

Cuma ini?

Nugi mengangguk. Asyilla menaruh foto itu di antara lembaran bukunya, kemudian ia memasukkan barang bawaannya ke dalam tas.

Asyilla (CONT'D)

Aku pamit ya, udah mau gelap. See you.

Nugi

Bye, see you.

Nugi melambaikan tangan seiring dengan perginya Asyilla.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
keren kak
3 tahun 3 bulan lalu