EXT. PANTAI PASIR PUTIH. BATAM — DAY
Seminggu sudah mereka bergelar suami istri dan baru ini mereka Ada waktu keluar bersama. Sebelumnya Arya sibuk dengan kerjanya dan meminta tolong Riris adiknya Maya untuk kontrol PT TOSHIBA miliknya itu.
Maya dan Arya, mereka pergi ke pantai pasir putih untuk lebih mendekatkan diri satu sama lain.
Arya
(Mata melihat depan pantai, posisi duduk melipat kedua kaki, sambil menunggu matahari terbit)
Maya
(Posisi duduk dengan kedua ke dua kaki selonjor kedepan dengan kedua tangan letak tegak di belakang)
Arya
(Menoleh ke arah Maya)
Maya
Arya
(Senyum dan geleng² kepala)
Maya
Arya
Maya
(Senyum)
Arya
Maya
Arya
Maya
Mereka berdua melihat matahari yang baru memancarkan wajahnya ke bumi. Burung² di pantai itu pada berterbangan dan ada yang Mandi di air laut dihadapan mereka.
Maya
(Bangun dari duduknya, Mata melihat burung yang Mandi)
Arya
Maya
Arya
Maya
Arya
Maya senyum dia malu ingat kejadian malam beberapa hari yang lalu.
Dan Arya yang tahu Maya malu segera alihkan perhatian mencari kuda.
Kita lihat staff hotel yang Ada di batam pantai pasir putih itu mereka bawa sepasang kuda yang biasa di tunggang oleh pelancong.
Arya (OS)
Staff itu menoleh dan berjalan menghampiri Arya.
Aris
Arya
Aris
Arya
Aris memberikan kuda itu dan dia menunggu di gardu atau gazebo yang Ada di pantai itu.
Tanpa banyak kata Arya pegang pinggang Maya dan di angkat lalu didudukan di atas kuda setelah itu dia juga naik.
Maya dan Arya menunggang kuda 1 untuk 2 orang.
Sambil menunggang kuda mereka saling bertukar cerita.
Arya
Maya
Arya
(sambil mencium rambut Maya yang panjang terurai itu) Rambut Maya panjang sebatas pinggang.
Entah kenapa Maya merasakan senang saja ketika Arya cium rambutnya, belai rambutnya, dan gosok² kepalanya.
Mereka mengelilingi pantai itu sambil melihat indahnya pantai pasir putih. Para nelayan sudah menyiapkan perahu masing² untuk menangkap ikan.
Lalu mereka mencari Makan di sekitar pantai pasir putih itu.
Pelayan
Arya ambil dan dia beri tanda pakai pena setelah itu dia berikan lagi ke pelayan itu.
Tak berapa lama pelayan itu datang dan mereka memberikan makanan ke Maya dan Arya.
Kemudian mereka Makan dan Arya pimpin DOA.
Keadaan sepi hanya suara pinggan dan sudu.
Setelah Makan mereka berdua kembali ke hotel tapi sebelum itu mereka bayar makanan tadi dulu.
DITEMPAT LAIN
Cu to
I/E. KOLAM RENANG DALAM RUMAH BAGIAN TENGAH HALAMAN — DAY
Shot
Suyako kuraishi yang sedang duduk di pinggir kolam sambil membaca Koran.
Armey Chan istrinya datang dari dalam rumah menghampiri dan membawa segelas juice alpukat kesukaan suaminya.
Armey Chan duduk di kursi sebelah suaminya.
Armey Chan menoleh suaminya yang baca Koran terbalik.
Armey Chan
Suyako Kuraishi
Armey Chan
SFX: Suara telepon bunyi.
Ronaldo (HP)
Suyako kuraishi (HP)
Then call off
Ronaldo yang di hujung talian hanya senyum saja mendengar betapa marahnya papa Arya atas pernikahan Arya dan anaknya pindah agama.
Sedangkan Armey Chan istrinya yang duduk di sebelah nya hanya menggenggam tangan suaminya dan mengelus pundak suaminya agar sedikit tenang dan tak marah.
Suyako kuraishi (VO)
Armey Chan yang merasa urat telapak tangan suaminya kaku dia boleh baca kalau suaminya sedang merencanakan sesuatu jahat.
SFX: Suara jejak kaki berjalan ke arah mereka berdua dan mereka berdua menoleh.
Arya dan Maya yang Baru sampai rumah setelah 3 hari menginap di hotel.
Arya dan Maya
Ayah dan Bunda
Suyako Kuraishi(ayah Arya)
Maya
Arya
Suyako kuraishi
Arya
Maya yang dengar percakapan suami dengan mertuanya hanya senyum Karena dia tidak tahu.
Suyako tidak menjawab hanya menghela nafas kasar.
Arya dan Maya pamit dengan kedua orang tuanya dan dia langsung bekemas baju dan OTW.
Cut To
Mereka pesan ticket hari itu juga dan langsung menuju bandara dan tebang menuju ke bali.
EXT. PINGGIR PANTAI. BALI — NIGHT.
Sampai saja di Bali mereka pesan hotel setelah itu mereka Cari Makan di pinggir pantai terdekat situ.
Maya dan arya memilih menu asli bali dan duduk di sebuah gazebo yang sudah di sediakan khusus pelancong dan pembeli.
Pelayan datang menghampiri mereka sambil menunjukan kursi yang sudah di siap kan untuk pelancong dan pengunjung restoran situ.
Pelayan
Arya ambil menu buku dan memilih beberapa makanan yang Ada dan dia tandain pakai Pena. Setelah itu diberikan lagi dan tak lama menu yang di pesan sampai.
Setelah makan selesai mereka bayar. Kemudian mereka keluar dari hotel itu dan berjalan sebentar di tepi pantai. Berjalan begandengan tangan
Maya
Maya
Arya
Tanpa banyak kata Maya digendong sama Arya menuju hotel.
Maya hanya senyum dan tanganya melingkar di leher Arya sebagai pegangan agar tak jatuh. Pedahal so sweet
CUT TO
INT. KAMAR HOTEL. NIGHT CONTINUES
Sampai saja di hotel mereka bersihkan badan setelah itu
Mereka solat isa berjamaah, setelah itu baru rebahan.
Maya tidur di lengan tangan Arya.
Papa asli jepang dan Bunda sunda.
Maya
Maya yang cerita panjang lebar dan Arya yang dengar sampai tertidur. Merasa sepi, Maya mendongakan pandangan ke suaminya dan dia tersenyum. Ternyata suaminya sampai tertidur. Maya meraba alis Arya yang tebal dan menyatu (beat) dia cium.
Kemudian dia meraba hidung Arya yang mancung (beat)dia cium. Kemudian dia meraba bola Mata arya yang bulu matanya lentik (beat) dia cium juga. Terakhir dia pegang bibir Arya yang tipis dan warna pink. Hanya di lihat tak di cium.
Arya
Maya tak jawab tapi dia tinggal tidur dan tutup wajah pakai selimut. Malu!
Arya yang tahu istrinya masih malu dia tarik selimut itu dan di tutup bersama dirinya juga. Pendek kata satu selimut untuk 2 orang.
JUMP CUT
SEMINGGGU SUDAH DI BALI
BALKONI - DAY
MAYA DAN ARYA bangun dari tidur dan Mandi bersama. Setelah itu mereka duduk di sofa . Tepatnya posisi mereka saat ini di balkoni sambil memandang pantai dan pandangan indah dihadapan mereka. Para pelancong dan bule sudah keluaar marathon. Ada beberapa yang lewat melihat mereka hanya say hallo dan lambai tangan.
(Menarik tangan Maya dan didudukan di pangkuanya)
Maya yang dengar sudah berona merah mukanya. Pagi² sudah romantis dan puitis saja dalam hotel. Harap² tak kencing manis.
Maya mengalihkan topik, Karena kalau dilayan suaminya, dirinya bisa sesak nafas dengar kata² puitis dari suaminya.
Tiba² Maya kejatuhan cicak yang entah darimana datangnya.
Maya
Maya angguk dan dia bangun dari duduknya kemudian kedalam dan siapkan semua pakaian dan dimasukan dalam koper.
Maya dan Arya segera menuju staff hotel bali dan bayar penginapan selama seminggu, then they all both the couple since of Bali go to airport.
CUT TO
Didalam pesawat para pramugari dan pramugara memberi pengumuman kalau pesawat yang ditumpangi mengalami kerusakan ringan.
PRAMUGARI
PENUMPANG
PRAMUGARI
PENUMPANG
BELUM SELESAI BICARA TIBA² KOMANDAN MENYURUH PENUMPANG SIAP SEDIA KARENA AKAN BUAT MENDARAT DADAKAN.
KOMANDAN DAN pILOT LION AIR
WIDE SHOT
SEMUA PENUMPANG PADA SIAP MEMASANG PELAMPUNG DAN BUKA JENDELA.
1 .... 2 .... 3!
CIIIIITTTTTTTT JEDUAAAAR .... (PESAWAT MENDARAT DI LAUT PERBATASAN BATAM DAN MALAYSIA)
SEMUA PENUMPANG ADA YANG SELAMAT DAN ADA YANG TIDAK. YANG SELAMT YANG BISA BERENANG.
SFX: SUARA MOBILE POLISI DI TEMPAT KEJADIAN DAN MOBIL AMBULANCE.
SEMUA PARA KORBAN UTUH TAK ADA YANG HILANG SEBAB HANYA 50 PENUMPANG SAJA.
CUT TO
INT. HOSPITAL. BATAM — DAY
Semua keluarga korban pesawat lion air pada menjenguk keluarganya semua.
Orang tua arya dan orang tua Maya juga pada datang.
Mereka lihat anak mereka tertidur di atas tilam hospitals.
Dokter
(Menghampiri mereka)
Yanti
Doktor
APA? (Ujar mereka semua)
Doktor
Suyako kuraishi
Doktor
INTERCUT
RUANG UGD
SHOT: DOKTOR DAN YANG LAIN PARA DOKTER JUGA FOKUS MENAGANI ARYA UNTUK BEDAH DAN CUCI OTAKNYA, ARYA.
JUMPT CUT
Pkl 22.00 Wib Night
5 jam selesai.
Shot: Arya bukanya LEBIH baik malah jadi kaku sampai keseluruh tubuhnya Karena salah saraf.
Doktor
Suster
Doktor
Suster
Bagaimana doktor, nanti keluarga pasien akan kecewa Karena hasil yang diluar dugaan.
Tanpa banyak kata mereka bedah otak lagi dan di ulang tapi ternyata memang tak bisa dan caranya doktor buat remot yang bisa untuk kendalikan Arya dalam pergerakan dan rutinitas harian dia.
JUMP CUT
Pukul 3 dini hari. (O3.00)
Semua selesai
Kode remote for body language
No 1. Jalan
No 2. Mandi
No 3. Makan
No 4. Beraktifitas
No 5. Tidur