MY HUSBAND LIKE A ROBOT.
4. Beli Barang baru **kwikcomma** barang lama di museumkan.

40. EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH KONTRAKAN — DAY

Minggu pkl 06.00 Wib.


Maya menjemur handuk yang di jadikan selimut ketika bawaan dari lampung dulu.

Dia tersenyum lihat selimut yang baru.

Butuh waktu setahun kerja untuk mendapatkan selimut baru.

Riris yang Bantu jemur pakayan senyum juga lihat kardus yang mereka bawa dari lampung dulu dan kini sama kakaknya di museumkan di bungkus rapih pakai kertas minyak warna Emas, yang bermakna KENANGAN itu seperti Emas.

Riris kagum sama keuletan dan pejuang keras kakaknya.


SFX: Klakson mobil prabot rumah datang bawa lemari pakayan dan rak piring baru untuk Maya. ya, tidak mahal tapi setidaknya tak pakai kardus lagi.


INTER CUT

INT. RUANG TAMU — DAY

Kita lihat bapak-bapak yang jualan perabot angkat lemari dan rak piring Maya ke dalam dan di letakkan di ruang tamu.

MAYA

Pak, biar letak sini saja nanti biar saya urus sendiri. Berapa total semua pak.


Bapak penjual perabot (OS)

Rp. 800.000 sudah termasuk ongkos itu, Dek.


Maya

(Ambil uang yang sudah dia asingkan diletakan dalam kantong celananya)

Ini pak. Terimakasih.


Bapak penjual perabot (OS)

(Ambil uangnya)

Sama-sama, Dek.


Then, bapak itu beserta kerneknyakeluar dan lanjutkan kerjanya lagi.


JUMP CUT

INT. DAPUR — NIGHT

Mereka belum mengangkat lemari dan rak piring tetapi menata bagian cocok yang akan di letakan.

Maya, Beri tanda pakai Lem dan di tulis untuk lemari baju bilik kamar letak di tepi.

Rak piring, letak ruang tengah di tepi sebelah kanan. Dan dia lekatkan di dinding.


Maya

Kita tidur dulu Dek, besok lagi Hari dah malem kakak ngantuk.


Riris

Oke kak.

Then, mereka siap-siap untuk tidur dan masuk kamar.

INTER CUT

INT. KAMAR — NIGHT

MONTAGE

Maya dan riris cuci muka.

Sikat gigi dan ambil wudhu.

siap untuk solat isa.

Lepas tidur lampu di tutup.


Jump cut

INT. RUMAH. — NEXT DAY

Kita lihat Maya dan Riris mereka bekerjasama untuk menyusun perabot rumah yang mereka beli kemarin.

Maya sudah beri tanda jadi tidak susah lagi dalam mengatur posissiny hanya di angkat saja.

(Beat) Mereka berdua duduk di lantai sambil lap peluh. Dan saling melempar pandangan melihat hasil mereka yang dibuat dalam menyusun perabot baru.

Riris, ambil bangun dan ambil minum untuk kakaknya.


Riris

Kak, minum dulu (memberikan segelas air putih)


Maya

(Ambil dan minum)

Makasih ya dek.

Riris

Sama-sama kak.

(Beat) bangun dan kebelakang cuci gelas setelah itu kembali lagi ke ruang tengah dekat kakaknya dan tidur di pangkuan kakaknya.

Maya hanya senyum saat adiknya memberi isyarat kakinya , katanya di suruh luruskan dan dia ambil bantal lalu tidur di pangkuan paha kakaknya.


Maya

Harga air minum yang di bagi untuk kakak tadi? (Sambil pegang kepala adiknya)


Riris

(Mendongak ke arah kakaknya yang lagi elus kepalanya)

He he he (nyengir) iya kak.(jawabnya)

Maya cubit hidung adiknya dan angguk kalau dia gosok² kepala adiknya , akhir sekali dia yang tidur.

Riris senyum, dia yang mau tidur malah kakaknya yang Nina boboin dan dia juga yang bobo duluan.


Maya

(Lagu Nina bobo untuk penghantar tidur)

Riris bobok ... Oh Riris bobok kalau tidak bobok di gigit kebok.(Sambil gosok kepala adiknya)


Riris, dia bangun gantian dia yang betulkan posisi kakaknya yang tetidur dan di letakan di pangkuan pahanya dan dia yang nyanyi.


Riris

Kakak sudah bobo ... Oh kakak sudah bobok, kalau kakak bobok jadinya ngorok.


Akhir sekali mereka berdua tidur di ruang tamu.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar