MY HUSBAND LIKE A ROBOT.
7. Malam Yang Penuh Aksi**kwikcomma** Tapi Belum Beraksi
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

18 agustus 2018

I/E. DATARAN ENGKU PUTRI — DAY

Pukul 08.00 Wib Batam center park.

Hari ini tepat sudah 10 hari waktu yang di berikan Riris untuk Arya agar bisa menikahi kakaknya Maya.

Maya dan Arya masih jaga jarak.

Arya, yang masih diluar masjid melihat Maya dari kejauhan.

Posisi Maya dalam masjid dan posisi Arya masih diluar masjid.

Arya masih ingat kejadian kemarin saat 17 agustus tantangan yang di berikan Riris untuk Arya saat mau merisik kakaknya. Yaitu baca alquran 1 jus surah al_baqarah dan Alhamdulilah, dia lolos kurasi Karena sebelumnya ustad yang bimbing dia saat dia masuk islam sudah melatih dirinya.

Saat ini dia harus melewati tantangan lagi agar dia bisa masuk dalam masjid dan bisa halalkan Maya untuk jadi suri rumahnya.

Riris yang duduk di samping kakaknya didalam segera bangun dan menghampiri Arya Karena dia mau dengar secara langsung ke islaman Arya. Sebab, dia tak mau kakaknya punya suami Islam KTP.


Riris

Asalamualaikum. Ikhwan.


Arya

(Bahasa sunda logat jepang)
Waalaikumusalam.
Duh dulur. kuring datang ka dieu pikeun minuhan jangji kuring.
Wahai saudaraku. Aku datang kemari untuk tunaikan janjiku.


Riris
Monggo. Silahkan. (Sambil depangkan ke dua tangan)


Tanpa banyak menunggu Arya mulai baca syahadat 3X, surah alfatiha 3X, surah al_kahfi 3X, surah ayatulkursi 3X, surah pendek al_iklas, al_falaq, al_anas 3X. DOA penutup DOA selamat 3X.

Riris senyum bahagia tak sangka waktu 10 hari yang di berikan untuk Arya mendapatkan kakaknya berbaloi juga.


Arya
Aya keayaan sejen. Ada syarat lagi?

(sambil melemparkan senyum ke arah Maya dari jauh dan Maya yang tak sengaja tangkap senyuman itu Terus menunduk bawah memandang karpet masjid Karena malu.


Riris

(Senyum bahagia)

Geus, cukup. Sudah, cukup
Mugia acarana lancar. semoga acara akad berjalan lancar Amin


Arya

Aamiin ... (Diikuti kedua orang tua serta yang Ada bersama dia juga sebut aamiin)

Pakaian yang mereka kenakan kebaya warna putih mutiara dan Arya juga pakaian kebaya lelaki warna putih mutiara serta belangkon yang dipakai juga warna putih. Kain batik yang dipakai arya juga warna putih mutiara, pendek kata semua orang disana pakaian warna putih dan sepatu juga warna putih. Dari atas sampai bawah putih.


Inter cut to

INT. MASJID ENGKU PUTRI BATAM — DAY

Maya hanya nunduk dan wajahnya di tutupin jaring kelambu pengantin.

Sebelum acara mulai mereka semua solat tahiyatul masjid dulu biar semua berjalan lancar.

Shot: pernikan dimulai dan Riris jadi wali Maya kakaknya.

Tok kadi

Maaf Mr Arya, siapa saksi atas ke islaman Mr Arya?


H. Abdulah

Saya.


Toka kadi

Punten Mr arya. Geus potong eta. Maaf Mr arya sudah sunat tu (menunjuk bawah)


H. Abdulah

Alhamdulilah sudah, Tok kadi dan saya jadi saksi.


Tok kadi

OK boleh mulai Sekarang.


Tok kadi

Saya nikahkan Maya binti Rivai dengan Arya bin abdulah dengan mas kawin dan seperangkat alat solat di bayar tunai.
(Beat) Riris sambut dengan kata saya terima nikahnya Maya binti rivai dengan mas kawin tersebut di bayar tuuunaaaii.
Sah?


Para saksi

Sah ...


Arya

Alhamdulilah ... Sah.


Setelah akad mereka saling salaman dan ucap tahniah kepada pengantin.


Ronaldo

Selamat ya, kakak mu dapat Mr Arya yang tak pernah jumpa wanita spesial lain sebelumnya.


Riris

Makasih ya, (beat) Makan dulu (smbil hantar Ronaldo ke prasmanan.


Orang tua Maya dan Arya saling bertukar cerita tentang hidup mereka.

Mereka duduk di kursi pelamin khusus orang tua pengantin.


Yanti

Puan dan tuan suku jawa barat?


Armey Chan

Iya bu, saya Bandung dan suami saya asli jepang.


Suyako kuraishi (OS)

Arya itu orangnya dari dulu Suka berbahasa campur, kadang Sunda, kadang jepang, kadang Indonesia.


Yanti

Owww ...


Setelah acara akad selesai, kini acara boyong pengantin.


CUT TO

INT. ROYAL BAY BATAM — NIGHT.

Maya di boyong kerumah Arya di Toyal Bay Batam.

Setelah mereka hantar pengantin sampai selamat mereka izin pulang dan juga termasuk orang tua Maya.

Yanti memberi pesan untuk Maya sebelum dia pulang.


Yanti

(bicara untuk Maya)

Tong sare samemeh salaki sare jeung hudang samemeh salaki hudang
ngan tidur sebelum suami tidur dan bangunlah sebelum suami bangun.

Yanti

(bicara untuk Arya)

Ulah ngantep manehna kalaparan jeung mere dahereun, sandang,jeung tempat hirup halal.jadi iman anu hade. Ngarti, Arya?
Jangan biarkan dia kelaparan dan berikanlah Makan, pakaian, serta tempat tinggal yang halal. Jadilah imam yang baik. Paham, Arya.


Arya

Insya Allah. Daya paham bu.


Riris

(Bicara ke Arya)

Upami anjeun bosen sareng sis virtual, mangga balikkeun ka kami
Kalau abang bosan dengan kakak Maya pulangkan secara baik² ke kami.


Arya

Kuring moal di pulangkeun sabab kuring sesah kengingkeun anjeuna.
Saya tak akan kembalikan Karena saya Susah untuk mendapatkan dia (melihat Maya yang berdiri di sebelah bundanya dan emaknya sendiri).

Arya

Bahkan saya pindah agama Karena dia.


Riris

Bukan karena Allah?


Arya

Karena Allah dan dia pelantaran saja. (Masih memandang maya yang menunduk).


Yanti dan Riris menghampiri Maya dan berpelukan.


Yanti

Tak terasa anakku sudah di ambil orang jepang.


Armey Chan

Besan, jangan kuatir kami akan bantu awasi mereka berdua (melihat Maya dan Arya)


Yanti

Alhamdulilah, ya sudah kami pamit dulu ya.


Armey dan suyako

(Bicara serempak)

Sering² kemari tengok cucu kelak.


Maya yang dengar mertua cakap macam itu dia semakin malu dan tak bisa bayangkan bahkan terbayang pun tak ada.

Setelah semua sepi Maya dan Arya pergi ke kamar untuk istirahat.


INTER CUT

INT. KAMAR — NIGHT

Pkl 21.00 wib

Maya

Kita solat isa dan kamu jadi imamnya.


Arya

Insya Allah saya bisa jadi imam kamu.


Maya hanya sunggingkan senyum sedikit. Tanpa banyak kata Mereka solat isa berjamaah.

Setelah solat isa Arya mendekati Maya yang masih pakai mukenah.

Maya yang melihat tatapan tajam Arya menjadi tak karuan hatinya.

Arya, memegang ke dua pundak Maya dan ditarik kehadapan dia, kini jarak mereka sangat dekat sehingga Maya boleh rasa hembusan nafas Arya di atas ubun²nya.


Maya (VO)

Oh ... Ternyata dia baca doa untukku supaya jadi istri soleha penyejuk hati suami.


Lalu Arya beralih baca DOA dan di kiss kedua mata Maya. Bagian ini tak usah dikata hati Maya sudah entah melompat kemana.

Arya yang masih kiss kedua Mata Maya sengaja di buat lama dan dia boleh rasa detak jantung Maya Karena kedua tangan Maya yang dia pegang keluar keringat dingin.

Ketika Arya mau beralih ke bibir, Maya langsung buka Mata dan bangun terus berlari ke atas kasur dan tidur masih pakai mukenah dan mukanya ditutupin pakai bantal, malu!

Arya yang lihat Maya seperti itu dia langsung lipat sajadah dan dia mendekati Maya.

Arya ganti baju tidur dulu pakai baju pijamas warna putih dan rambutnya masih basah air wudhu.


Arya

Kenapa tak di buka mukenah itu, Maya?


Maya (VO)

Ya Allah suara dia dekat sekali, apakah dia sudah di ranjang tilam juga?


Arya

Maya, kenapa tutup pakai bantal mukamu? Nanti kamu tak boleh nafas. Aku belum siap jadi duda kembang di malam pertama kita.


Maya (VO)

(Masih tutup muka pakai bantal)

Aduh ... Kenapa dia cakap malam pertama?


Tak menunggu jawabanya Maya.

Arya ambil bantal.

Dan dia dudukan Maya.

Lalu dia buka mukenah Maya.

Dia lipat dan simpan mukenah Maya.

Lalu dia suruh Maya pakai baju tidur yang dia pilih.


Arya

(Suara TINGGI)

Pakai ini Sekarang.(memberikan baju tidur)


Maya yang takut dengan perubahan Arya spontan dia nurut saja.

Dia bangun ke bilik air dan ganti baju tidur yang diatas lutut. Nampak putih kulitnya.

Kemudian dia berdiri dekat Arya yang sudah menunggu dia.

Arya pegang kedua pundak Maya dan menatap tajam Maya.


Maya

Kamu mau apakan saya? Saya pasrah.


Arya

(Senyum)

Saya tanya kamu, kamu menyesal saya nikahin kamu?


Maya

Tak Ada guna saya jawab, lagipun kita sudah sah ijab kabul.


Arya

(Memegang bibir Maya)

Kamu sakit? Kenapa bibirmu kering?


Maya

Aku sehat dan ini Karena aku puasa sebelum kita nikah.


Arya pergi ke laci dan mengambil vitamin bibir tapi Maya belum tahu Karena Maya tak pernah pakai macam tu.

Kemudian dia mendekati Maya lagi dan memegang bibir Maya lagi. Kali ini Arya mendekatkan ke muka Maya seperti orang mau cium Karena dia tatap wajah Maya dengan penuh rasa, posisi mata menatap bibir.

Maya (VO)

Ya Allah ... Tolong aku entah kenapa hati ini tak karuan kalau arya tatap macam itu.


Mendekat ... Mendekat dan Maya mundur. Semakin Arya mendekat semakin Maya mundur sampai dia terduduk di atas kasur tilam. Maya hati semakin berdendang kencang Karena posisi Sekarang kalau Arya terkam dia dan dia pun tak boleh elak.

Maya

What do you want?

Tak menjawab pertanyaan Maya, dia letak kedua tanganya di pipi Maya dan memegang bibir Maya untuk letak vitamin bibir. Setelah itu dia tidurkan Maya dan dia posisi di atas. Tak usah dikata hati Maya saat ini tinggal panggil dokter jantung saja Karena dari tadi asik berdetak tak menentu. Nafas sudah naik turun, then Arya yang tahu kalau Maya sudah takut dia buat sesuatu diluar batas dia langsung tutup Maya pakai selimut dan tidur.

Arya, seyum bahagia dia bisa rasa kalau Maya ada rasa sama dia dan Maya juga belum pernah disentuh lelaki.


Arya

Tidur sudah malam besok kita jalan² kenpantai pasir putih sambil naik kuda.


Maya hanya angguk saja dia sudah tak bisa berkata². Terus Maya tidur membelakangi Arya.

Arya memeluk Maya dari belakang dan Arya mencium rambut Maya.


Arya

Makasih ya, sudah temukan robot saya dan sudah mau jadi istri saya. Besok kita kerumah sakit pergi ke dokter jantung ya?


Maya,spontan dia memutarkan tubuhnya dan menatap Arya yang tidur miring juga.


Maya

Kamu sakit jantung?


Arya

Bukan untuk aku, tapi untuk kamu.


Maya

Kenapa aku? Aku sehat saja.


Arya

Sebab dari tadi jantungmu berdetak tak menentu dari awal akad sampai malam ini.

Tak menjawab dia cubit perut Arya dan dia membelakangi Arya lagi.


Arya

I love you (berbisik di telinga Maya).


Talking head:

Malam yang penuh aksi tapi belum beraksi.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar