Matrikulasi Rasa
3. Curhat

6. INT. KAMAR JOYCELINE — NIGHT

Joyceline duduk di kasur sambil memegang ponsel. Dia menghubungi nomor Almira dengan panggilan video.

Hanya beberapa detik, panggilan itu diterima. Wajah Almira tertampil di layar ponsel Joyceline.

JOYCELINE
Al.
ALMIRA
Apaan, Joy?
JOYCELINE
Lo lagi sibuk enggak?
ALMIRA
Baru beres nonton.
JOYCELINE
Drakor mulu lo.
ALMIRA
Selingan, Joy. Kalau belajar mulu, otak gue nanti jadi keenceran. Terus lo minder temenan sama gue.
JOYCELINE
Dih aneh. Kata siapa?
ALMIRA
Kata gue barusan. Lagian, ya, menurut artikel yang gue baca di internet, memandangi wajah oppa tampan itu bisa mempertajam daya ingat.
JOYCELINE
Hm. Iya, deh.
ALMIRA
Ih, dibilangin, enggak percaya. Cobain deh, Joy. Sekali-sekali lo nonton drakor. Jangan anime mulu. Cowok gepeng aja lo demenin.
JOYCELINE
Asal lo bahagia, gue percaya aja deh, Al.
ALMIRA
Btw, kenapa lo tumben banget vidcall gue?
JOYCELINE
Mau curhat.
ALMIRA
Lo pikir gue Mamah Teteh?
JOYCELINE
Ish. Gue seriusan, Almira!
ALMIRA
Canda, Zeyenk!

Joyceline berdecak kecil.

ALMIRA (CONT'D)
Curhat apaan? Lo kan jomlo?
JOYCELINE
Lo pikir jomlo enggak punya masalah?
ALMIRA
Gue mah enggak ada. Jomblo bahagia, sejahtera, aman, sentosa. Ha ha.
JOYCELINE
Terserah lo aja, Al.
ALMIRA
Lo mau curhat apaan, deh?
JOYCELINE
Gue sebel banget sama yang namanya Jayden
ALMIRA
Emangnya dia kenapa?

Wajah Almira di layar ponsel Joyceline terlihat penasaran.

ALMIRA (Cont)
Hati-hati lho, Joy. Kalau di novel atau drakor genre romance yang gue baca nih, ya, sering banget yang tadinya sebel, tau-tau malah jadi bucin. From hater to lover.
JOYCELINE
Gue bukan tokoh fiksi di novel roman picisan, Almira.
ALMIRA
Iya, lo mah cocoknya jadi Thanos versi girly.

Almira tertawa lagi, sedangkan Joyceline menahan emosi.

JOYCELINE
Bahagia banget lo ngeledekin gue, Al.
ALMIRA
Bentar, Joy.

Almira mengangkat tangan kanannya. Joyceline serta merta menunggu gadis itu bicara.

JOYCELINE
Ada apa, Al? Lo baik-baik aja, ‘kan?
ALMIRA
Gue lagi bayangin Thanos pake gaun warna pink.

Joyceline menjelingkan kedua mata.

ALMIRA (CONT'D)
Gemoi parah kayaknya, deh.
JOYCELINE
Bercanda lo kelewat garing, Almira Althafunnisa. Ketularan Bilal, ya?
ALMIRA
Dih! Enggak usah bawa-bawa nama itu orang.

Almira langsung berubah jutek.

ALMIRA (CONT'D)
Gue alergi. Bisa-bisa gue jadi meriang!
JOYCELINE
Merindukan kasih sayang?
ALMIRA
AMIT-AMIT!
JOYCELINE
Hati-hati nanti ending-nya lo berdua jadi bucin.
ALMIRA

BIG NO!

Almira menggeleng keras.

ALMIRA (CONT'D)
Selama masih ada cowok lain di dunia ini, gue enggak bakal pernah kepincut sama yang namanya Bilal El Bana itu.
JOYCELINE
Berarti kalau cowok di dunia ini tinggal si Bilal doang, lo mau sama dia, dong?

Almira berdeham, lalu terdiam beberapa saat. Sementara itu, Joyceline menyeringai kecil. Rasanya menyenangkan ketika melihat Almira mati kutu.

ALMIRA
Kalau enggak ada lagi, ya terpaksa, Joy.

Almira mengangkat kedua bahu.

ALMIRA (CONT'D)
Daripada gue jadi jomlo seumur hidup.

Joyceline mendecih, mengejek Almira yang tidak memiliki pendirian.

ALMIRA (CONT'D)
Gue juga perlu melestarikan keturunan. Biar visual gue yang paripurna ini enggak mubazir.
JOYCELINE
Gue doain deh, cowok lain pada musnah. Biar lo jodohnya sama Bilal aja.
Joyceline tertawa mengejek Almira.
ALMIRA
AMIT-AMIT, JOY!!!

Almira mengetuk-ngetuk kepalanya beberapa kali.

ALMIRA (CONT'D)
Kalau doa, bisa yang baik-baik aja kan, Joy?
JOYCELINE
Itu doa gue kan baik, Almira. Semoga lo berjodoh sama Bilal. Life happily ever after.
ALMIRA
Terserah lo aja deh, Joy.

Almira memanyunkan bibir, tetapi hanya bisa pasrah diledek oleh Joyceline.

ALMIRA (CONT’D)
Btw, back to topic aja, deh. Lo kenapa sebel sama Jayden?
JOYCELINE
Tadi waktu kita bahas soal kelompok buat minggu depan, dia ceramahin gue.
ALMIRA
Kenapa?
JOYCELINE
Katanya attitude gue perlu dibenerin. Cuma gara-gara gue lihat hp pas dia ngomong.
ALMIRA
Kalau menurut gue, Jayden emang bener, sih, Joy.

Joyceline berdecak karena Almira berpihak pada Jayden.

ALMIRA (CONT’D)
Lagian lo bukannya dengerin dia ngomong, malah main hp. Urgent banget?
JOYCELINE
Gue dengerin kok. Mendengar itu kan tugasnya telinga, Al. Mata sama tangan gue bebas dong kalau mau main hp atau ngapain gitu. Yang penting kan gue paham pembahasan Jayden.
ALMIRA
Sopankah begitu?
JOYCELINE (berdecak)
Lo sama aja kayak si ambis itu.
ALMIRA
Gue bukan belain dia, Joy. Lo sendiri gimana? Kalau lagi ngomong, tapi enggak diperhatiin sama lawan bicara lo?
JOYCELINE
Biasa aja. Selama lawan bicara gue paham apa yang lagi kita omongin. Itu bukan masalah buat gue, sih, Al.
ALMIRA
Setau gue nih, ya, Joy, kalau ada orang lagi ngomong, kita harusnya fokus ke orang itu, Joy. Bukan ke hal lain. Itu tanda kalau kita menghargai si pembicara.
JOYCELINE
Kayaknya lo lebih cocok sama Jayden dibanding sama Bilal, deh. Gue jadi bingung mau dukung lo jadian sama siapa.

Joyceline mengangkat kedua bahu, kemudian kembali ke posisi semula dalam hitungan detik.

ALMIRA
Seinget gue, dulu lo yang heboh pas pertama lihat Jayden di kelas. Lo pernah bilang kalau cowok itu tipe lo banget.
JOYCELINE
Masa? Lo halu kali, Al.
ALMIRA
Gue masih inget banget, Joy. Waktu awal semester, lo suka Jayden karena dia kelihatan rapi dan selalu serius. Enggak bangor kayak si Bilal.
JOYCELINE
Itu sebelum gue tau aslinya dia gimana, deh. Gue enggak cocok sama orang ambisius modelan Jayden.

Giliran Almira yang mencebikkan bibir, mencibir pengakuan Joyceline.

JOYCELINE (CONT’D)
Lagian, mana mungkin itu asdos mau sama cewek kayak gue, sih, Al?
ALMIRA
Kalau kata gue, sih, kalian cocok. Dari nama aja udah mirip banget. Joyceline sama JaydenNanti pas punya anak dikasih nama Jaya. Ha ha ha.
JOYCELINE
Ngaco lo, Al.
ALMIRA
Udahlah. Lo besok langsung cetak undangan nikah aja.
JOYCELINE
Gue mending ganti nama, Al.
ALMIRA
Ribet lo, musti urus ke Dukcapil. Blanko e-KTP juga lagi kosong, Joy. Terima kenyataan aja kalau kalian berdua emang jodoh.
JOYCELINE
Kagak!
ALMIRA
Tapi, gue yakin niat Jayden negur lo itu baik, sih, Joy. Dia enggak mungkin sengaja bikin lo kesel kayak gini. Apalagi bikin lo malu. Ambil hikmahnya aja.
JOYCELINE
Apa hikmahnya?
ALMIRA
Selagi lo ditegur berarti masih ada yang peduli, daripada lo salah, tapi malah didiemin.
JOYCELINE
Hm. Oke deh, guenya aja yang kebaperan kali, ya?
ALMIRA
Makanya jangan suka berprasangka buruk, Joy. Positive thinking aja. Kalau kita berpikiran positif, yang datang ke kita juga hal-hal positif.
JOYCELINE
Thanks buat advice-nya, Al.
ALMIRA
Ya, udah. Gue mau nonton drakor lagi.
JOYCELINE
Inget tugas, Almira. Jangan drakor mulu.
ALMIRA
Tugas memang prioritas, tapi drakor enggak bisa ditinggalkan.
JOYCELINE
Suka-suka lo aja, Al.
ALMIRA
Ya, udah. Bye.

Sambungan panggilan video itu terputus. Joyceline memandangi layar ponselnya yang menjadi gelap. Dia merenungi setiap kalimat yang diucapkan oleh Almira tadi.

JOYCELINE (V.O.)
Apa emang gue yang keterlaluan, ya?


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar