9. Bagian 9

INT. LAPANGAN - STADION - SIANG

Diana bersiap menerima. Amarah melakukan servis panjang --

Diana melakukan Lob --

Amarah melalukan Lob --

Diana melalukan Lob lagi --

Amarah melihat Kok itu --

Kok jatuh di belakang garis --

LINE JUDGE (O.S)

OUT!

Penonton bersorak.

UMPIRE (O.S)

One love.

Amarah mengambil Kok dan bersiap melakukan servis --

Diana bersiap. Amarah melakukan servis panjang --

Diana melakukan Lob --

Amarah melakukan Lob --

Diana melalukan Lob lagi --

Kok jatuh di belakang garis --

LINE JUDGE (O.S)

OUT!

SUPRIYADI (V.O)

Dua kali Diana melakukan kesalahan yang sama.

UMPIRE (O.S)

Two love.

Diana mengangguk, ia mengatur nafasnya. Amarah mengambil Kok dan bersiap melakukan servis --

Amarah melakukan servis panjang --

Diana melakukan Lob --

Amarah melaukan Smash menyilang --

Diana hanya melihat Kok di garis dalam, ia melihat Line Judge --

Line Judge merentangkan tangannya ke depan --

UMPIRE (O.S)

Three love.

Diana mengambil Kok dan mengembalikannya ke Amarah.

INT. PINGGIR LAPANGAN - STADION - SIANG

SANTI

Gak apa-apa. Lagi.

INT. LAPANGAN - STADION - SIANG

Diana menggerakan badannya, mengatur nafasnya.

Amarah melakukan Servis panjang --

Diana melakukan Lob --

Amarah melakukan Lob menyilang --

Diana dengan cepat ke tengah --

Amarah melakukan Dropshot --

Diana tidak bisa menjangkau Kok --

UMPIRE (O.S)

Four love.

SUPRIYADI (V.O)

Empat poin tertinggal di awal gim. Bukan awal yang bagus Kartika.

PUTRI KARTIKA (V.O)

Betul bung. Diana seperti kehilangan arah dalam awal gim. Ia mengikuti permainan Amarah.

Amarah menerima Kok. Ia terlihat tenang.

SUPRIYADI (V.O)

Bandingkan dengan Amarah. Ia terlihat tenang.

Amarah melakukan servis panjang --

Diana melakukan Dropshot --

Amarah bisa mengembalikannya dengan Lob --

Diana melakukan Lob lagi --

Amarah melakukan Lob lagi --

Diana yang sudah bergerak terkecoh, ia melakukan Backhand Lob --

PUTRI KARTIKA (V.O)

TANGGUNG!

Amarah melakukan Smash dengan keras --

Penonton bergemuruh dan bersorak.

UMPIRE (O.S)

Five love.

SUPRIYADI (V.O)

Lima poin awal dari Amarah di dapatkan karena inisiatif Amarah, Kartika.

PUTRI KARTIKA (V.O)

Betul bung. Diana bermain terlalu berhati-hati. Dan dia mati sendiri. Dia harus melawan kalau mau dapat poin.

Amarah melakukan Servis panjang --

Diana melakukan Smash menyilang --

Amarah tidak bisa menjangkaunya. Penonton bergemuruh dan bersorak.

UMPIRE (O.S)

Service over. One five.

Diana mengangguk.

INT. PINGGIR LAPANGAN - STADION - SIANG

Diana melihat Santi. Santi mengangguk.

SANTI

Pelan-pelan. Jangan kepancing.

INT. TRIBUN PENONTON - STADION - SIANG

Yogi, Dina dan Penonton lainnya bersorak. Mereka memberikan semangat.

YOGI

Satu lagi, Ratu. Satu lagi.

INT. LAPANGAN - STADION - SIANG

Amarah melihat Diana serius. Ia tersenyum kecil, menantang.

AMARAH

Akhirnya.

Diana juga melihat Amarah serius.

DIANA

Ini baru di mulai.

UMIPRE (O.S)

Play.

Diana melakukan servis pendek.

MATCH MONTAGE BEGIN

A. Diana melakukan Smash. Amarah bisa mengembalikannya. Kok tersangkut di Net. Penonton bergemuruh. Terlihat di Papan Skor tujuh tiga, Amarah unggul.

B. Diana mengejar Kok dan mengembalikannya dengan Lob. Amarah melompat di depan net dan memukul Kok dengan keras. Penonton bergemuruh. Terlihat Papan Skor sepuluh lima, Amarah unggul.

C. Amarah memukul Kok dengan keras. Diana bisa mengembalikannya. Diana melaukan Lob Clear. Amarah hanya melihat Kok itu jatuh di belakang garis.

UMPIRE (O.S)

Interval.

D. Diana dan Amarah berjalan ke pinggir lapangan. Santi dan Kurnia juga melakukan hal yang sama. Mereka berbicara.

PUTRI KARTIKA (V.O)

Interval di gim pertama. Banyak poin yang di hasilkan Amarah karena kesalahan Diana sendiri.

SUPRIYADI (V.O)

Betul Kartika. Amarah tidak perlu berkeringat banyak di sebelas poin pertama.

INT. PINGGIR LAPANGAN - STADION - SIANG

Diana yang sedang minum. Santi melihatnya, serius.

SANTI

Apa yang kamu pikirin?

DIANA

Aku terlalu berhati-hati.

SANTI

Jangan pikirin apapun. Itu bisa bikin kamu ragu. Lihat aku.

Diana melihat Santi.

SANTI

Jangan ragu. Kehilangan satu dua poin gak masalah. Asal kamu yakin sama apa yang kamu lakuin.

DIANA

Oke, coach.

INT. PINGGIR LAPANGAN - STADION - SIANG

Amarah sedang minum. Kurnia melihat Amarah.

KURNIA

Dia gak punya yang kamu punya.

Amarah melihat Kurnia.

KURNIA

Stamina dan kelincahan. Diana bukan tipe pemain yang kamu bisa matiin pakai smash. Kamu harus bikin dia mati sendiri. Sekarang dia ragu dan kamu harus jaga tempo kamu. Bikin dia ikut permainan kamu.

Amarah mengangguk.

UMPIRE (O.S)

Twenty second. Twenty seconds.

Kurnia berjalan ke tempatnya. Amarah mengambil Raketnya dan melihat Diana dari tempatnya. Diana juga melihatnya, serius.

UMPIRE (O.S)

Back to court, please.

E. Amarah melakukan smash menyilang dengan keras. Diana tidak bisa mengembalikan Kok. Penonton bersorak dan Yogi yang menggeleng. Papan Skor berubah menjadi limabelas sepuluh, Amarah unggul.

F. Diana melakukan Dropshot. Amarah bisa mengembalikannya dengan Netting. Diana melakukan Lob Clear. Amarah melakukan Lob. Diana melakukan Smash menyilang. Kok meluncur mengenai garis.

Amarah dan Diana melihat Line Judge. Line Judge merentangkan dua tangannya melebar.

LINE JUDGE

OUT!

Diana mengangkat tangannya.

UMPIRE

Diana Kharisma challenges. Call out.

Diana dan Amarah melihat ke Layar Besar. Layar berubah menampilkan Kok yang jatuh di luar garis. Penonton bersorak. Amarah mengangkat tangannya sambil menunjuk nama di punggungnya.

UMPIRE

Challenges unsucessfull. One Challenge remaining. Game. Won by Amarah Pratiwi twenty one nineteen.

Diana dan Amarah berjalan menuju pinggir lapangan dan mengambil tas mereka. Mereka berjalan berlawanan arah.

SUPRIYADI (V.O)

Gim pertama di menangkan Amarah. Memang Diana terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri. Apa ini ada hubuungannya dengan cedera yang kemarin ia dapatkan, Kartika?

PUTRI KARTIKA (V.O)

Sedikit banyak pasti ada, Bung. Tapi Saya melihat Diana yang tidak bisa keluar permainannya karena terbawa permainan Amarah dan selalu di tekan.

INT. TRIBUN PENONTON - STADION - SIANG

Penonton kecewa dan memberikan semangat kepada Diana. Yogi menghela nafas panjang. Dina melihat Yogi.

DINA

Masih ada satu gim lagi. Oke. Pasti bisa.

INT. RUMAH DIANA - SIANG

Ibu menghela nafas panjang di depan TV. Ia mengangguk.

IBU

Masih ada satu gim lagi. Kamu pasti bisa sayang.

INT. PINGGIR LAPANGAN - STADION - SIANG

Diana duduk, menyeka keringatnya dengan Handuk dan minum. Santi berdiri di depannya.

DIANA

Sial. Dia susah di tembus.

SANTI

Itu karena kamu ikut permainan dia.

DIANA

Dia cepat.

SANTI

Apa aku bilang? jangan ragu. Kamu ragu sedikit aja. Momen kamu hilang.

DIANA

Jangan ragu. Jangan ragu.

SANTI

Lihat aku, Diana. Lihat aku.

Diana melihat Santi, serius.

SANTI

Ini semua soal pikiran kamu. Kamu itu lawan diri kamu sendiri. Amarah itu hasil dari pikiran kamu. Kamu anggap dia susah di tembus itu karena pikiran kamu. Oke.

DIANA

Oke. Jangan ragu.

SANTI

Fokus ke permainan kamu.

Diana mengangguk.

INT. PINGGIR LAPANGAN - STADION - SIANG

Amarah sedang minum dari Botol. Kurnia berdiri di depannya.

AMARAH

Aku bisa kalahin dia.

KURNIA

Karena itu kita di sini. Pertahanin tempo kamu. Ini gim kedua. Hati-hati.

Amarah mengangguk, ia melihat Diana yang berbicara dengan Santi. Serius.

UMPIRE (O.S)

Twenty second. Twenty second.

G. Diana melakukan Smash. Amarah tidak bisa menjangkaunya. Skor berubah menjadi satu kosong, Diana unggul.

H. Amarah melakukan Samash. Diana bisa mengembalikannya dengan netting menyilang. Amarah tidak bisa menjangkaunya. Skor berubah menjadi tujuh tiga. Diana unggul.

J. Diana melakukan Lob. Amarah melakukan Dropshot. Diana melakukan Netting. Amarah melakukan netting. Kok menjadi tanggung. Diana langsung menymbar Kok. Skor berubah menjadi sebelas tujuh.

UMPIRE (O.S)

Interval.

I. Diana duduk. Santi berbicara kepadanya dan ia mengangguk. Amarah mendengarkan apa yang Kurnia katakan kepadanya. Ia mengangguk.

K. Diana melakukan Lob. Amarah melihat Kok itu, membiarkannya. Line Judge menunjuk masuk. Skor berubah menjadi lima belas sepuluh.

L. Amarah melakukan Dropshot. Diana melakukan netting menyilang. Diana juga melakukan netting menyilang. Amarah melakukan netting lagi. Kok menjadi tanggung. Diana menyambar kok dan mengenai tubuh Amarah. Diana hanya diam saja. Tidak melakukan apa-apa. Penonton bergemuruh. Skor berubah menjadi Duapuluh satu sembilan belas.

UMPIRE (O.S)

Game. Won by Diana Kharisma. Twenty one nineteen.

Diana langsung berjalan menuju pinggir lapangan dan mengambil tasnya.

Amarah masih berada di Lapangan. Sesaat ia melihat Diana. Ia tersenyum, mengangguk. Ekspresinya terhibur.

INT. TRIBUN PENONTON - STADION - SIANG

Penonton bersorak. Yogi dan Dina juga ikut bersorak. Mereka memberikan semangat kepada Diana.

INT. PINGGIR LAPANGAN - STADION - SIANG

Nafas Diana tersengal-sengal. Ia mengatur nafasnya. Santi melihatnya, serius.

SANTI

Atur tempo kamu. Footworknya di jaga.

Diana meminum air sampai habis. Ia melihat Lututnya, bergetar.

SANTI

Diana. Aku gak percaya kamu bisa menang kalau kamu sendiri gak percaya bisa menang.

Diana melihat Santi.

SANTI

Kamu percaya bisa menang?

Diana tidak menjawab. Ia hanya melihat Amarah dari tempatnya.

Amarah minum air dari Botol. Ia terlihat kelelahan juga. Ia melihat tangannya, bergetar.

KURNIA

Mainkan terus Kok-Kok belakang. Diana kuat di depan.

Amarah mengangguk. Ia melihat Diana dari tempatnya.

Mereka saling melihat.

UMPIRE (O.S)

Twenty second. Twenty second.

M. Amarah melakukan smash menyilang. Diana hanya melihatnya saja. Diana melihat Santi. Santi melihatnya serius. Skor berubah menjadi lima satu.

N. Diana melakukan Netting, tidak sampai. Diana menghela nafas. Ia menggeleng. Skor berubah menjadi sepuluh lima.

O. Diana melakukan Dropshot. Kok jatuh di bidang permainan sendiri. Santi menggeleng. Sebelas lima.

UMPIRE (O.S)

Interval. Change.

SUPRIYADI (V.O)

Diana sudah kehabisan tenaga. Footworknya rusak, Kartika.

PUTRI KARTIKA (V.O)

Benar sekali bung. Permainan Amarah yang menguras tenaga Diana membuat ia tidak bisa berbuat banyak. Maju salah mundur juga salah.

P. Diana minum air. Santi hanya melihat. Mereka tidak bicara. Amarah mulai terlihat lelah. Tangan kiri Amarah memegang tangan kanannya.

Q. Amarah melalukan Smash menyilang. Diana melakukan Dive dan tidak bisa mengembalikan Kok. Skor berubah menjadi lima belas delapan.

R. Diana melakukan Smash menyilang. Amarah melihat Kok itu jatuh di luar garis samping.

LINE JUDGE (O.S)

OUT!

Skor berubah menjadi sembilan belas lima belas. Diana tersengal-sengal. Ia menunduk, mencari nafas.

INT. LAPANGAN - STADION - SIANG

Amarah melakukan Dropshot --

Diana melakukan Netting --

Amarah membalas dengan netting juga --

Diana melakukan Lob Clear --

Amarah melakukan Smash mengarah ke Tubuh Diana --

Diana memukul Kok dengan Raket tepat di tubuhnya --

Tubuh Diana terlempar menghindari Kok --

Kok tidak menyebrang dan jatuh di bidangnya sendiri. Penonton bersorak. Amarah mengepalkan tangannya.

UMPIRE

Twenty match point fifteen.

SUPRIYADI (V.O)

Kedua pemain sudah keletihan. Mereka sama-sama kehabisan tenaga.

INT. PINGGIR LAPANGAN - STADION - SIANG

Kurnia mengangguk.

KURNIA

Satu lagi, Amarah. Satu lagi.

Amarah mengangguk dari lapangan.

INT. PINGGIR LAPANGAN - STADION - SIANG

Santi melihat Diana yang berbaring. Ia melihatnya serius.

SANTI

Satu poin lagi. Apa keputusan kamu, Diana?
Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar