TEASSER :
SCENE : EXT – TEMPAT PEMAKAMAN UMUM – SIANG
PEMAIN : SYAFITRI – RIDHO
VISUAL : Sebuah makam dengan bangunan yang terbuat dari bahan keramik exclusif bertuliskan AFIFAH PUTRI BINTI H. MOCHTAR, meninggal Tahun 2016 (lima tahun yang lalu). Terlihat Syafitri dan Ridho berziarah duduk disisi makam.
Ridho (berdoa, diaminkan Syafitri) :
Assalaamualaikum ya ahlalqubur yaghfirullaahu lanaa walakum antum salafunaa wa nahnu bil atsar ...
Allahummaghfirlahu war hamhu wa’aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi madholahu, waghsilhu bil maa’i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaaubul abyadhu minad danasi.
Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi, Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.(1)
Syafitri :
A a m i i n.
(Selesai berdoa Ridho mencium kening Suyafitri, keduanya bangkit beriri)
Ridho :
Afifah sudah tenang di-sisi Allah SWT.
Syafitri :
Terima kasih... Mas Ridho sudah bersedia membawa aku Berziarah ke makam Afifah.
Ridho :
Berziarah kubur dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Mengingat banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Salah satunya adalah mengingatkan kita akan kehidupan akhirat yang kekal.
Syafitri :
Iyaa...disamping rasa terima kasihku pada Afifah telah menyadarkan aku dari kabut cemburu yang menyelimuti hatiku.
Ridho :
Mungkin Afifah ingin melihat kita bahagia.
Syafitri :
Mas Ridho benar... Setelah lima tahun Afifah meninggal... ternyata Afifah masih ada perhatian pada kita.
Ridho (tersenyum) :
Semoga Allah mengampuni kita dan kita pasti akan mengikutinya kelak.
Syafitri :
Amin, semoga Husnul Khotimah.
Ridho (menyentuh tangan Fitri) :
Kita sudah Ikhlaskan Afifah pergi untuk selama-lamanya. Biarkan dia tenang di alamnya
VISUAL : Ridho dan Syafitri masih berdiri dengan kedua tangannya mengkatupkan ke depan dada dan matanya masih terus memandangi makam yang tertulis jelas nama Afifah di depan mereka..
FADE OUT :
***