Justice for Rose (Script)
16. Sequence #8 CINTA UNTUK ROSE

73. INT_RUANG KELUARGA NALA_DAY

CAST : MAWAR, ARMAN

Mawar masih terbaring, Arman melakukan pemerkosaan.

MAWAR

Aaaah!

74. INT_RUANG BERSALIN_DAY

CAST : HESTI, TENAGA MEDIS

Terlihat dokter dan perawat sedang melakukan persalinan Hesti.

HESTI

Aahhh!

75. INT_RUANG KELUARGA_DAY

CAST : MAWAR, ARMAN

Mawar terus berteriak hingga ia mencakar dada Arman.

Arman menjerit dan terlihat dadanya berdarah.

76. INT_RUANG SIDANG_DAY

Sebuah monitor menunjukkan di dada Arman yang berupa cakaran.

PENGACARA

Luka ini diidentifikasi sehari setelah penangkapan, yang artinya sudah lebih dari seminggu setelah terdakwa melakukan aksinya sehingga luka sudah mengering, dari hasil identifikasi maka luka ini diperkirakan terjadi pada waktu yang sama dengan waktu kejadian pemerkosaan.

Berapa penunjung terkejut dengan kebenaran kesaksian Nala.

HAKIM

Tedakwa. Silakkan berikan pernyataan terkhirmmu.

ARMAN

Iya, aku melakukannya. (Meneteskan air mata) Sejak kecil aku selalu melihatnya lebih beruntung, mendapat nilai bagus, kerjaan dan jabatan, rumah mewah. Aku melihatnya terlalu sempurna. Istrinya selalu memberi kami apapun, ini membuatku seperti tak bisa melakukan itu sendiri. Bahkan, anaknya juga mengikuti jejak dia. Aku tidak ingin anakku Nala merasakan apa yang aku rasakan. Itu sebabnya aku ingin membuat hidupnya sedikit sengsara.

Beberapa orang mulai meributkan alasannya yang sangat tidak masuk akal.

Aryo mengepalkan tangannya geram. Tiara yang melihat itu mengusap tangan Aryo untuk menenangkan.

Hakim membacakan pasal dan hukuman yang diterima Arman, lalu mengetuk palu.

77. INT_RUANG RAWAT INAP MAWAR_DAY

INSERT : Rossa terus menangis melihat dokter yang sedang melakukan RJP.

DOKTER

Naikan 6 J/kgBB

Dokter terus berusaha melakukan RJP.

78. INT_RUANG KELUARGA NALA_DAY

CAST: MAWAR, ANWAR

Mawar tergeletak lemas, ia memiringkan kepalanya hingga terlihat air matanya menetes.

79. INT_PENGADILAN_DAY

Polisi kembali memborgol Arman dan kembali membawanya.

NALA

Ayah!

Polisi menghentikan langkahnya dan Arman membalikan badannya.

Nala segera berlari dan memeluk Arman.

NALA (CONT'D)

Ayah! Nala minta maaf, Ayah. Maafin Nala!

Arman menangis, ia menarik tangannya ke atas lalu memeluk Nala dengan tangan yang sudah di borgol.

Arman menangis terisak.

ARMAN

Ayah, bangga sama, Nala. Ayah yang salah. Maafin Ayah yah?

Seluruh hadirin menangis melihatnya.

Nala mengangguk masih meneteskan air mata.

ARMAN

Nanti kalo adek Nala lahir kasih nama dia bunga, yah?

NALA

Emang adek Nala perempuan?

Arman hanya menggangguk dan menangis. Ia berdiri berusaha menutupi tangisannya.

Polisi kembali membawa Arman.

Kedua orang tua tiara yang juga hadir segera memeluk Tiara bangga.

Tiara segera datang dan memeluk Nala. Tiara menangis, lalu memandnag wajah Nala dan menghapus air mata Nala.

TIARA

Kenapa kamu melakukannya?

NALA

Nala tidak sengaja melihat pertengkaran kakak dengan orang tua kakak. Saat kakak bilang menyesal, itu apa yang Nala rasain. Nala tidak ingin menyesal. Nala ingin Mawar tetap hidup. Nala belum sempat menjawab pertanyaan Mawar.

Orang tua Nala mengelus pipi Nala sambil tersenyum bangga.

TIARA

Emang pertanyaan Mawar apa?

NALA

Kenapa sih laki-laki suka nonton film berantem? Dulu Nala tidak pernah bisa menjawabnya. Tapi Nala sekarang tahu. Karena laki-laki memiliki dua sifat. Ada yang jahat dan ada yang baik. Laki-laki yang baik bukan dia yang tidak pernah bertarung, tapi laki-laki yang baik adalah laki-laki yang bertarung melawan kejahatan.

80. INT_GEDUNG PENGADILAN_DAY

Polisi masih menggiring Arman untuk dibawa kembali ke penjara.

Dari belakang Aryo segera memukulnya. Hingga Arman terjatuh.

ARYO

Brengsek! Hanya karena alasan itu kamu melakukan ini padaku?!

Polisi segera menghentikannya.

Satu polisi mengamankan Aryo dan satu polisi lainnya mengamankan Arman.

Arman menatap mata Aryo. Bibirnya terlihat berdarah.

ARMAN

Maaf!

ARYO

Semudah itu kamu meminta maaf setelah menghancurkan hidupku?

ARMAN

Sama sepertimu yang menyayangi putrimu, aku juga menyayangi putraku. Hanya saja aku tidak bisa mengatakannya.

Polisi kembali membawa Arman pergi, Aryo terdiam dan memandang kepergian Arman.

NALA (OS)

Ayahku tidak jahat, tapi hanya saja cara menyayangi.

81. INT_KELAS_DAY

Terlihat beberapa anak laki-laki yang meledek Mawar. Mereka mengambil bulpoin Mawar lalu, mawaar terus merengek meminta dikembalikan.

Nala datang dan mendorong mereka. Salah satu anak tidak terima dan kembali mendorong Nala.

Mawar berusaha memisahkan tapi salah satu dari mereka mendorong Mawar.

Nala semakin marah dan mendorong anak lain hingga Nala menindihi dan memukulnya.

Mawar berusaha menghentikannya. Hingga Nala mau berdiri dan melepaskan anak itu.

ANAK #1

Kenapa sih kamu bela mawar terus, kamu cinta sama mawar.

NALA

Iya. (berani)

ANAK #2

Tapi kalian kan keluarga, mana boleh saling cinta?

NALA

Justru karena kita keluarga harus saling mencintai, lagian kita ga boleh jahat sama perempuan. Kita harus menjaga perempuan.

82. INT_RUANG PERSALINAN_DAY.

Terdengar suara bayi menangis.

Keringat dan air mata hesti menangis bersamaan.

PERAWAT

Selamat, Bu. Anaknya perempuan.

83.INT_VARIOUS LOCATION MONTAGE_DAY

Seorang jurnalis terkenal yang memiliki banyak penggemar membuat sebuah video untuk mengajak bernagai influencer, selebritis, bahkan seluruh kalangan masyarakat untuk memberikan suara cinta untuk Rose (Mawar)

JURNALIS

Cinta untuk, Rose.

Teruntuk Rose, gadis 9 tahun yang masih berjuang.

Kami di sini, tidak membiarkanmu sendirian.

Kami di sini membelamu atas nama kebenaran.

Kami di sini ingin melihatmu tersenyum di masa depan.

Rose, aku mengajak berbagai orang untuk mengucapkan cintanya padamu.

Agar kamu tidak menjadi bunga yang layu.

Kami mengirim sejuta rindu.

Untuk kembali melihat senyumu.

ALL ARTIST

Rose, I love You.

Seluruh video pesan berantai “cinta untuk Rosa” dari berbagai kalangan memenuhi semua media. Dari berbagai kalangan telah memberikan dukungan untuk Rose (Mawar)

84. I/E_RUANG FANTASI_DAY

Nala memberi flower crown untuk Mawar. Mawar tersenyum bahagia.

Rossa dan Aryo datang membawa buket bunga lalu memeluk Mawar.

Nenek, hesti dan bayinya datang membawa buket bunga Mawar. Mereka tersenyum bahagia.

Tiara datang membawa satu tangkai Mawar, disusul beberapa orang terlihat memberikan satu tangkai mawar untuk Mawar.

Mawar terus tersenyum dan tertawa bahagia.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Terimakasih udah membaca, Kak. @affarain
3 tahun 2 bulan lalu
bagus... ya buat keluarga, mari saling menjaga...
3 tahun 2 bulan lalu
Terimakasih udah baca kak @yumika
3 tahun 2 bulan lalu
Bagus hehe
3 tahun 2 bulan lalu