Justice for Rose (Script)
7. Sequence #4 MAWAR GA PERCAYA SAMA PAPAH

26. INT_RUANG RAWAT INAP MAWAR_DAY­_MONTAGE (TERAPI)

CAST : MAWAR, ROSSA, ARYO, PSIKOLOG

Begine montage

A. Psikolog anak berusia kisaran 28 Tahun datang ke kamar Mawar bersama Rossa.

Mawar tampak menutupi dirinya dengan selimut.

B. Hari selanjutnya psikolog anak datang kembali bersama Aryo tapi Mawar tetap menutupi dirinya dengan selimut.

C. Hari selanjutnya, psikolog anak datang membawa beberapa buku dongeng kesukaan Mawar dan membacakannya.

Dongeng putri tidur.

Namun Mawar tetap menutupi dirinya dengan selimut. Psikolog mencoba membuka buku pelajaran yang lain seperti matematika karena Mawar menyukainya, namun Mawar tetap tak mau membuka selimutnya.

End Montage

27. INT_LORONG RUMAH SAKIT_DAY

CAST : ROSSA, PSIKOLOG, ARYO

Psikolog anak keluar dengan hembusan nafas berat dan menggelengkan kepala.

ROSSA

Bagaimana? (Penasaran)

PSIKOLOG

Saat ini sepertinya kita tidak bisa memaksakannya untuk berbicara. Sebaiknya kita menunggu sampai traumanya mulai membaik.

ROSSA

Kami meminta psikolog untuk mengatasi trauma anakku! Kenapa justru kita harus menunggu?

PSIKOLOG

Saya tahu perasaan, Ibu.

ROSSA

Saya tidak butuh simpati! Saya hanya ingin anakku kembali seperti dulu! Tolong! Tolong kembalikan putriku!

PSIKOLOG

Kami akan kembali setelah putri ibu mau bertemu dengan orang lain. Kami sudah mengupayakan apa yang bisa kami lakukan, ibu saya permisi.

Psikolog anak melangkahkan kakinya segera, namun Rossa mengejarnya.

Aryo datang dan segera berlari ke arah Rossa.

ROSSA

Tidak! Jangan pergi! Tunggu! Tolong jangan menyerah! Lakukan yang terbaik untuk anakku. (Rossa menggegam tangan psikolog)

Psikolog terdiam tanpa perlawanan, Aryo segera mengentikannya. Aryo menarik tangan Rossa untuk melepaskan genggamannya pada psikolog.

ARYO

Maafkan istri saya.

ROSSA

Saya tidak bersalah!

PSIKOLOG

(Tersenyum) tidak apa-apa. saya permisi Pak, Bu.

ROSSA

Apa yang harus kita lakukan?!

Aryo tak menjawab namun segera pergi meninggalkan Rossa dan masuk ke ruang rawat inap Mawar.

28. INT_RUANG RAWAT INAP MAWAR_DAY

Aryo melangkahkan kakinya perlahan. Mawar masih menutup dirinya dengan selimut. Aryo coba duduk di kursi samping ranjang.

ARYO

Papah, rindu banget sama Mawar, ingin melihat wajah putri papah, yang cantik. Sekali aja, Mawar mau kan turutin permintaan papah?

Mawar membuka selimutnya. Namun ia hanya menatap langit-langit.

MAWAR

Mawar benci papah.

ARYO

Kenapa?

Aryo menahan tangisnya.

MAWAR

Mawar benci laki-laki.

ARYO

Mawar tau kan papah sayang banget sama Mawar. Papah bukan laki-laki yang jahat. Papah akan jaga Mawar.

MAWAR

Mawar udah teriak. Mawar udah panggil Mamah, udah panggil Papah. Tapi kalian tidak datang. Tidak ada yang jagain Mawar. Tidak ada yang nolongin Mawar.

ARYO

Sekarang papah akan jaga Mawar. Papah ga akan biarin orang itu jahatin Mawar lagi. Mawar mau cerita siapa yang melakukannya?

Mawar hanya menggeleng.

ARYO

Kenapa?

Mawar meneteskan air mata.

ARYO

Apa dia mengancam Mawar?

Mawar menangis terisak.

Aryo ikut menangis.

ARYO

Polisi akan menangkapnya, kalau Mawar cerita sama Papah, papah janji akan menjaga Mawar jadi orang itu tidak bisa melakukan apapun ke Mawar.

MAWAR

Mawar ga percaya sama Papah.

ARYO

Sayang, ini papah kamu sayang. Tolong percaya sama papah.

Aryo menggenggam tangan Mawar dan menciumnya.

MAWAR

Ah! Jangan sentuh Mawar! Mawar benci sama papah! Pergi! Mawar mau sendiri! Jangan ganggu Mawar lagi.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar