JANJI HATI AHMAD
8. KERUMAH WIRA

1. EXT.JALAN RAYA. PAGI HARI

Suasana jalan masih berkabut, Ahmad sedang mengendarai mobil menuju Sukabumi untuk mengunjungi Wira dan Ardy. Jalan masih longsong dari kendaraan, belum terlalu padat.

CUT TO:

2. EXT. HALAMAN RUMAH WIRA. PAGI HARI.

Sebuah mobil memasuki pekarangan rumah. Ahmad turun dari mobil kemudian mengetuk pintu sambil melihat nb jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi.

Beat.

Ahmad mengetuk pintu.

AHMAD

Assalamualaikum. Tok, tok,tok... terdengar Ahmad mengetuk pintu.

AHMAD (COUNT'D)

Assalamualaikum, Wir, Wira..

Beat.

Terdengar seseorang melangkah membukakan pintu.

IBU WIRA

Walaikum salam.

Eh, Nak Ahmad, kumaha damang? TOS lami ibu teu kapendak sareng Ujang teh, meuni asa pangling Ibu teh Ujang. Tambih kasep, mana naik mobil Sae deui.

Beat.

Si ibu terlihat bahagia bertemu Ahmad. Sambil menepuk-nepuk pundak Ahmad si ibu mengungkapkan kebahagiaannya dalam bahasa Sunda.

Beat.

AHMAD

Alhamdulillah ibu, Pangestu.Ibu bagaimana kabarnya, sehat-sehat ajah kan Bu? Ibu damang?

IBU WIRA

Alhamdulillah Ujang, hayu atuh kalebet, Wira mah nyondong dipengker nuju melem Hui di Hau. Bilih bade langsung kapengker mangga we Ujang.

AHMAD

Oh muhun ibu. Hatur nuhun ibu.

CUT TO:

3. EXT.HALAMAN BELAKANG RUMAH WIRA.

Ahmad menuju ke halaman belakang, disana terlihat Wira sedang membakar singkong di Hau.

Noted. Hau adalah tempat memasak atau perapian tradisional siasat Sunda terbuat dari tanah liat.

AHMAD

Assalamualaikum Wira. Lagi apa lu Wir?

WIRA

Walaikumsalam. Eh Mad Ya Allah, Elu ga bilang-bilang mau kesini. Suprise Neh.

WIRA (CONT'D)

Kebetulan Mad, gw lagi bakar singkong, pasti lo dah lama ga makan ini. Beleum Hui jeung Kopi hideng.

AHMAD

Wah mantap Wir, ini mah ga da duanya. Si Ardy mana Wir, suruh sini dong. Biar Rame.

WIRA

Okay Mad.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar