Dongeng Putri Bulan dan Kesatria Matahari
6. Scene #8

SCENE 8. EXT. EVERYWHERE — ALL DAY

Dengan jubah menutupi wajahnya Agras menuju setiap tempat yang memudahkannya untuk bersembunyi. Dengan sihir ia membuat kilatan cahaya hingga menimbulkan bayangan orang-orang, lantas langsung bersembunyi tanpa jejak.

Selama berhari-hari, ia melakukan hal tersebut di pasar, rumah penduduk, taman, seluruh tempat yang sudah dicatatnya. Banyak warga desa terkejut dan marah, bahkan Kesatria Matahari mulai memburunya.

Suatu hari ketika Agras hendak melakukan sihir ilmu bayangnya lagi, dari belakang Kesatria Matahari berhasil menangkapnya di sebuah gang di pasar.

KESATRIA MATAHARI 3 (EXTRAS)

(memegangi lengan Agras, menyingkap jubahnya)
Agras?!

Agras berusaha melepaskan diri. Banyak warga desa yang memperhatikan dan berbisik

KESATRIA MATAHARI 4 (EXTRAS)

Sudah kuduga dia dari pasukan Kesatria Matahari karna trik sihirnya. Tapi gak sangka, ternyata kau, si kesatria terhebat di kerajaan.

KESATRIA MATAHARI 3 (EXTRAS)

Kau kenapa begitu? Bukannya kau lagi cuti?

AGRAS

(berbisik)
Bisa kalian tolong lepaskan aku? Aku akan jelaskan nanti.

KESATRIA MATAHARI 4 (EXTRAS)

Tidak bisa! Ketua yang memerintahkan langsung untuk menangkap orang yang berbuat gaduh selama ini. Sudah banyak warga yang membuat laporan atas gangguan yang kau timbulkan, Agras.

KESATRIA MATAHARI 3 (EXTRAS)

(memborgol Agras)
Kita juga gak bisa melepaskanmu begitu saja. Banyak saksi yang melihat.

AGRAS

Apa? Kenapa harus diborgol segala?

KESATRIA MATAHARI 4 (EXTRAS)

Walaupun kau kesatria juga, tapi kami tetap harus melakukan penangkapan sesuai dengan prosedur. Sekarang ikut kami menemui ketua.


CUT TO




Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar