Dongeng Putri Bulan dan Kesatria Matahari
1. Scene #1 : Prolog

SCENE 1. INT. KAMAR ANIN — NIGHT

SOUND EFFECT: Suara rintik hujan

Dalam suasana kamar yang hangat dengan cahaya lampu tidur, Bunda (33) merapikan tempat tidur Anin (6) dan kemudian datang Ayah (36) menuntun Anin yang berwajah ceria membawa boneka kelinci.

AYAH

Nah, ayo Lady Angel naik ke atas kasur!

Anin naik ke atas kasurnya

BUNDA

Tuan Putri, ayah! Bukan Lady Angel, ya gak Tuan Putri?
(menyelimuti Anin)

ANIN

Bunda, aku mau diceritain dongeng Putri Bulan lagi!

AYAH

Itu lagi?
(menatap istrinya)

ANIN

Iya!
(memeluk bonekanya erat)

BUNDA

(terkekeh)
Ya sudah
(mengelus kepala Anin)

AYAH

(menghela napas, lantas mengecup kening Anin)
Ayah balik ke laptop ya. Kerjaan ayah belum selesai

Ayah pergi. Sekilas Anin terlihat sedih, tapi langsung teralihkan oleh Bunda

BUNDA

Okei! Bunda mulai ya
(tidur di samping Anin, mengelus kepala Anin)
Ini bukan kisah modern tentang sepasang kekasih, bukan juga cerita orang kebanyakan...


CUT TO:



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar