BLACK BOX
12. #12

Sc 113. EXT. PEPOHONAN. MALAM

Ben terus mengejar wanita yang tak bisa ia baca pikirannya. Seketika Ben menyadari bahwa itu adalah Laura.

Laura pun berlari tak kalah kencang, meskipun darah terus mengalir dari lututnya.

Dalam keadaan berlari, Laura membuka ponselnya dan mengirim pesan kepada Tio untuk memberitahu lokasi tempat ia berada saat ini, namun pesan itu belum sepenuhnya terkirim karena hanya terlihat ceklis satu. Beberapa saat kemudian, ponsel Laura kembali bergetar. Dengan sigap Laura mengambil ponsel di kantong celananya, rupanya itu hanyalah alarm yang berbunyi.

LAURA

Tolooong...!!!!! (Menjerit).

Tiba-tiba seutas tali menyeret Laura ke atas. Jeritan Laura semakin kencang. Tali itu membuat Laura tergantung dengan posisi terbalik. Laura terus mengerang. Ponsel Laura pun terjatuh.

Perlahan-lahan dari kejauhan, Ben mendekati Laura.

LAURA

John..!!! John ini aku! Kau pasti menyembunyikan Ibuku, ya kan?!

Tanpa suara, Ben segera membius Laura. Mata Laura perlahan-lahan tertutup bersamaan dengan suaranya yang semakin mengecil.

Ben menginjak-injak ponsel Laura, kemudian ia memotong tali yang mengikat kaki Laura, lalu menggendong Laura di pundaknya. Ben berjalan menuju rumahnya.

CUT TO

Sc 114. EXT. HALAMAN RUMAH BEN. MALAM

Anak perempuan yang berusia 10 tahun itu melihat Ben menggendong Laura. Ia hanya menatap Ben dengan mata yang berkaca-kaca.

BEN

Masuklah. Ikuti aku.

Ben memegang tangan anak perempuan itu untuk membawanya masuk. Mereka berjalan.

CUT TO

Sc 115. INT. RUANG TAMU. MALAM

BEN

Duduklah di sini. Kau lapar kan?

Anak perempuan itu mengangguk takut.

Ben masih menggendong Laura kemudian berjalan lagi.

CUT TO

Sc 116. INT. TANGGA. MALAM

Ben menaiki tangga dengan perlahan-lahan, sementara darah dari lutut Laura masih menetes.

CUT TO

Sc 117. INT. KAMAR ORANG TUA BEN. MALAM

Ben memasukkan Laura ke dalam kamar orang tuanya.

Ben memasukkan Laura ke ruang kecil yang berlapis kaca itu. Ia mengikat tangan dan kaki Laura yang masih tak sadarkan diri.

Ben ke luar dan mengunci pintunya.

CUT TO

Sc 118. INT. DAPUR. MALAM

Ben memasak di dapur. Dengan api kecil ia memanggang dua porsi daging.

CUT TO

Sc 119. INT. RUANG TAMU. MALAM

BEN

Duduklah di meja makan.

Anak perempuan itu berjalan penuh keraguan.

CUT TO

Sc. 120. INT. DAPUR. MALAM

Ben mulai memotong daging yang berada di piringnya, namun anak perempuan itu masih terdiam cemas.

BEN

Bukankah kamu lapar?

Anak itu hanya menatap Ben.

Ben menghela napasnya.

BEN

Tidak. Aku tidak akan membunuhmu. Jadi diamlah kamu benar-benar berisik. Cepat makan dan tidur. Besok aku akan mengantarmu ke asrama.

ANAK PEREMPUAN

Asrama?

BEN

Ya. Tempat dimana kamu akan merasa bahagia.

ANAK PEREMPUAN

Aku mau pulang, Om... (menangis).

BEN

Untuk apa?

ANAK PEREMPUAN

Ayah pasti nyariin aku.

BEN

Memangnya sewaktu kamu dibawa sama om yang tadi, ayahmu dimana?

ANAK PEREMPUAN

Ayah berjanji membawaku ke pasar malam. Lalu ayah bilang akan pergi membeli minum sebentar.

BEN

Lalu?

ANAK PEREMPUAN

Lalu.... lalu... ayah...

BEN

Ayahmu tak datang, kan?

ANAK PEREMPUAN

Eeee (mulai berkaca-kaca).

BEN

Ia cukup lama meninggalkanmu, bukan?

Anak perempuan itu kemudian menangis.

BEN

Kamu menunggu sampai semua orang pergi. Lalu Om tadi datang membawamu, kan?

Tangisnya pun semakin menjadi.

Ben berdiri menghampirinya.

BEN

Dia bahkan tidak pantas untuk disebut sebagai ayah. Ketika ia harusnya menjagamu, ia malah pergi meninggalkanmu sendirian.

ANAK PEREMPUAN

Ayah pasti sedang mencariku!

BEN

Tidak! Jika kamu berarti baginya, ia tidak akan meninggalkanmu! Ia akan membawamu kemana pun ia pergi. Tapi, ia menghiraukanmu. Bahkan ia meninggalkanmu meski kau terus menangisinya. Sebanyak apa pun kau memanggilnya, ia tidak pernah datang..... Jadi berhentilah menangis! Habiskan makananmu dan percayalah padaku.

Ben memotong daging yang ada di piring anak itu, kemudian menyuapinya.

CUT TO

Sc 121. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/RUANG KACA. PAGI

Laura terbangun. Ia terkejut karena sudah berada di ruang kaca dengan tangan dan kaki terikat. Ia terus berteriak.

VO LAURA

Ini di kamar atas!

Tiba-tiba seseorang mengetuk kacanya.

CUT TO

Sc 122. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/BELAKANG LEMARI. PAGI

Ben mengetuk kaca yang menghubungkan tempat Laura diikat dengan ruangan yang menyekap Ibu Gina.

CUT TO

Sc 123. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/RUANG KACA. PAGI

Laura melihat Ben di samping ibunya. Ia berusaha menendang kaca itu, namun sangat sulit untuk dipecahkan.

LAURA

John...!!!!! Lepaskan! Jangan sentuh Ibuku!

CUT TO

Sc 124. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/BELAKANG LEMARI. PAGI

BEN

Ibumu? Bu, apakah kamu mengenali dia?

Tangan dan kaki Ibu Gina juga terikat. Ia terikat di kursi.

IBU GINA

Rrraa..!! (Menangis)

BEN

Kurasa ia tidak begitu mengenalimu. Hahahaha...!!!

CUT TO

Sc 125. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/ RUANG KACA. PAGI

LAURA

John tolong lepaskan! Gue akan memaafkan lo dan berpura-pura tidak mengetahuinya tapi tolong biarkan gue bersama ibu!!!

CUT TO

Sc 126. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/BELAKANG LEMARI. PAGI

BEN

Ibu lo? Baiklah aku beri 1 pertanyaan jika lo memang anaknya, gue akan melepaskan kalian.

CUT TO

Sc 127. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/RUANG KACA. PAGI 

LAURA

Ya, ya apapun itu cepat katakan!

CUT TO

Sc 128. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/BELAKANG LEMARI. PAGI 

BEN

Tapi kalau kau salah. Maka gue akan membunuh lo. Gimana? Hahahahaha...!!!

Ibu Gina terus menangis.

BEN

Ssstttt. Tenang, Bu tenang. Gimana? Lanjut yaa... kapan ulang tahun Ibuku ini?

CUT TO

Sc 129. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/ RUANG KACA. PAGI

Laura terdiam...

CUT TO

Sc 130. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/BELAKANG LEMARI. PAGI

BEN

Tuh kan, Bu! Hahahaha dia gak tau ulang tahun ibu kapan tapi ngaku-ngaku!

CUT TO

Sc 131. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/RUANG KACA. PAGI 

LAURA

John! Apa lo juga yang membakar rumah kami?

CUT TO

Sc 132. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/ BELAKANG LEMARI. PAGI

BEN

Kenapa? Baiklah... gue kasih lo waktu. Gue mau ambil kue ulang tahun untuk ibu gue ini. Selagi gue ke luar. Lo pikir deh kesalahan terbesar apa yang selama ini lo perbuat!

Ben melangkah.

CUT TO

Sc 133. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/RUANG KACA. PAGI

LAURA

Tunggu!!!! Tunggu!!! Kembali!!!

CUT TO

Sc 134. INT. KAMAR ORANG TUA BEN/ BELAKANG LEMARI. PAGI

Ben berdiri di depan lemari besar.

BEN

Milikku.

Lemari itu pun bergerak. Ben ke luar dari kamar orang tuanya.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar