Aku Wanita
4. Kemarau di Hati
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

34. EXT. RUMAH ANTO, TERAS — SORE

Anto telrihat linglung. Dewa menghampiri, memintanya tanda tangan, menyodorkannya kertas.

DEWA

Yah tanda tangan kata guru buat tugas sekolah.

ANTO

(Menekan-nekat tombol handphone)

Ke ibu aja, ayah lagi bingung hubungin kakak kamu dari tadi gak diangkat-angkat.

DEWA

(Memaksa)

Ayo dong yah!!

ANTO

(Ngambek)

Kamu ini ah, orangtua lagi pusing juga!!

Dewa pergi kesal ke dalam rumah.


CUT TO


35. INT. KAMAR ANTO — MALAM

Terlihat Andre sedang membenarkan celananya. Lalu dia memakaikan baju kaosnya ke tubuhnya. Di kasur terlihat Dewi sedang tertidur, di lantai terlihat celana dalam wanita (Dewi, karena Andre lupa memakaikan celana dalam ke Dewi).

Andre melihat Dewi dengan kesal. Andre keluar dari kamar Dewi menuju ke:

36. INT. RUANG KELUARGA ANDRE — MALAM

Terlihat teman-teman Andre yang penasaran.

TEMAN ANDRE 1

Gimana cewek cantik itu?

ANTO

Gue kena zonk!! Udah beberapa minggu gue deketin dia. Dia gak punya apa-apa!!!

TEMAN ANDRE 2

Maksud lo?

ANDRE

Triplek!! Masih mending cewek-cewek yang ada di pinggiran.

INTERCUT DENGAN DEWI:

Dewi terbangun. Dia melihat sekeliling.

DEWI

Ndre!!!!

Dewi beranjak pergi, dan dia melihat celana dalamnya berserak di lantai. Dia mengambil celana dalam itu. Kemudian dia memegang bagian perutnya, dia mulai menangis. Dewi berjalan cepat menuju:

37. INT. RUANG KELUARGA ANDRE — CONTINOUS

Dewi melihat Andre dan teman-temannya. Dia melabrak Andre, mengiram wajah Andre.

DEWI

Apa yang udah kamu lakukan padaku??

Andre beranjak berdiri.

ANDRE

Apa yang udah aku lakukan ke kamu?? Maksud kamu apa!!

Dewi menunjukkan celana dalamnya. Andre dan teman-temanmu tertawa.

ANDRE

Aku ... Gak ngelakuin apa-apa!!

DEWI

Jan bohong kamu!! Aku udah tahu, sebelum aku mungkin banyak cewek-cewek. Termasuk keponakannya ama yang jadi gila!!

Andre tertawa.

ANDRE

Aku gak pernah nyentuh kamu!! Kenapa?? Mau tau alasannya???

(Beat)

Karena kamu ... Kamu trip-lek!!! Kamu datar!!!

Teman-teman Andre menertawai. Dewi menempeleng Andre.

DEWI

Raja keparat!! Bulshit!!

Dewi beranjak pergi.

ANDRE

Silahkan kamu test keperawanan kamu. Karena gak ada yang percaya. Kalau kamu umbar, artinya kamu yang akan malu!!! Hahahah

Dewi berjalan cepat menuju pintu.

TEMAN ANDRE 1

Lo gak kejar?

ANDRE

Dia belum gue sentuh apa-apa, jadi ... Gak akan mungkin diperbesar.


CUT TO


38. EXT. JALAN — MALAM

Kita lihat Dewi berjalan pelan di antara hujan, sambil menangis.


CUT TO


39. RUMAH ANTO - RUANG KELUARGA — MALAM

Kita lihat Dewi masuk ruang keluarga, terlihat Anto dan Mira sedang bertengkar. Dewi melewati mereka.

MIRA

Kamu tuh selalu aja ngacuhin Dewa, dewa itu anak kamu apa susahnya kasih tanda tangan..

ANTO

Udah kubilang, dewi sampe sekarang gak pulang. Aku mau cari kamu ngehalangin terus.

MIRA

Itu salah kamu sendiri, coba kalau kamu gak manjain Dewi. Kamu bilang kan Dewi harus jadi seperti orang biasanya. Dia lagi pacaran, mas jangan khawatir segitunya ... Yang mas perlu khawatirin itu Dewa!!

ANTO

Dewa aja yang ada du otak kamu!! Dia itu cowok, gak perlu dimanjain. Dia mau jadi apa kalau dia manja terus.

MIRA (O.C.)

Loh mas kok ngomong gitu. Dia itu masih anak-anak beda dengan dewi. Pantas lah dewa digituin.

ANTO (O.C.)

Dewa itu anak laki-laki ... (Suara semakin kecil)

Kita ikuti Dewi ke kamarnya.


CUT TO


40. INT. RUMAH ANTO, KAMAR DEWI — MALAM

Dewi merendahkan tubuhnya di balik pintu. Dia menangis.

DEWI (V.O)

Apa lelaki itu monster??


CUT TO


ESTABLISH SUASANA KOTA JAKARTA PAGI HARI YANG CERAH

41. INT. KELAS — PAGI

Kita lihat beberapa teman-teman kelas Dewi sedang bercengkrama, diantaranya Teman SMA 1,2,3,4 dan 5. Teman SMA 1 sedang memegang koran.

TEMAN SMA 5

Mampus tuh si Andre!!!

TEMAN SMA 2

Gue khawatir sama Dewi, udah seminggu gak sekolah.

Terlihat dewi memasuki kelas. Semua teman-temannya melihatnya dengan prihatin. Dewi menyenyumi mereka satu-perstau. Teman SMA 1 menyerahkan koran pada Dewi.

Terlihat di koran itu yang memberitakan Andre :"Seorang Siswa SMA dilaporkan beberapa korban pekerjaan seksual, salah satu korbannya sudah gila".

Dewi tersenyum melihat berita itu.

TEMAN SMA 2, 3

Dew, kamu gak apa-apa kan?

DEWI

(Tersenyum)

Aku baik-baik aja.

Mereka semua yang wanita (teman sma 2,3) memeluk Dewi.

DEWI (V.O)

Aku sudah cek klinis Dan aku baik-baik saja. Tapi yang kukhawatirkan perkataan si monster tempo hari. Apakah aku segitu jijiknya sehingga dia tidak menyentuhku? Apakah ini karunia Tuhan melindungi diriku dengan memiliki tubuh yang seperti ini?


CUT TO


42. EXT. TEMPAT JUALAN ANTO — SORE

Terlihat Anto sedang melayani pembeli. Gembel pergi. Dewi datang.

ANTO

(heran)

Kamu ... Tumben kesini?

DEWI

Aku gak mau bikin ayah khawatir.

ANTON

(Menyindiir)

Kalau kamu jawab sms atau telpon ayah. Kamu gak bikin ayah khawatir.

Anto kesulitan mengangkat dagangan. Dewi membantunya.

DEWI

Sini yah, aku bantu!!

ANTO

Jangan!! Nanti kamu bikin ayah khawatir.

Dewi memeluk Anto dari belakang. Dia menangis. Anto keheranan.


DISSOLVE TO


43. INT. RUMAH ANTO, RUANG TV — MALAM

NOTE : 1 TAHUN KEMUDIAN.

Kita lihat Anto sedang menonton TV. Mira sedang mengadon kue.

ANTO

Aku khawatir sama Dewi. Dia.. Kok gak mau kuliah. Mamah coba bicara dari hati ke hati. Masa hari-harinya cuman bantuin ngadonin kue aja.

MIRA

Ya ... Mungkin Dewi memang gak mau kuliah.

ANTO

Ayah yakin mah. Ada sesuatu dengan Dewi. Tapi ... Dia kok jadi agak tertutup dengan ayah yah.

MIRA

Jangan gitu yah. Mungkin Dewi memang lagi mau rehat dulu.

ANTO

Dia kan pengen jadi model.

MIRA

Menjadi model gak harus kuliah.

ANTO

Mungkin harus difasilitasi biar dia mau jadi model. Mamah tolong besok ajak Dewi ke toko baju. Carikan yang bagus untuk Dewi.

MIRA

(Menyindir)

Buat ibunya juga. Masa daster terus. Aku kepengen kayak mamah-mamah yang di sineteon yah. Walaupun di rumah, tapi kelihatan cantik.

ANTO

Itukan untuk keperluan disorot kamera, dilihat banyak penonton. Kalau aslinya, artis-artis itu sama aja dengan kita kalau di rumahnya.

MIRA

Masa sih yah?

ANTO

Iyah, diluar Tv mereka orang biasa. Tidur ngorok. kalau lagi buang, bisa ngeden juga sama.

MIRA

Udah ah jijik, mamah lagi bikin kue juga.


CUT TO


44. INT. RUMAH ANTO, KAMAR DEWI — MALAM

Kita lihat Jam di dinding menunjukkan pukul 23.00 WIB.

Anto memasuki kamar Dewi. Dia melihat Dewi tidur tengkurep, memegang sebuah majalah. Anto membaringkan Dewi, menutupi Dewi dengan selimut. Anto pelan-pelan mengambil makanan dari tangan Dewi.


CUT TO BLACK


45. EXT. JALAN DEKAT TOKO-TOKO — SIANG

Kita lihat sebuah tangan menggenggam makanan berjalan. Tangan itu dari Mira. Mira dan Dewi melihat ke berbagai toko.

DEWI

Aku mau kemana si bu?

Mira melihat sebuah toko. Kemudian dia mencocokkan baju dietalase toko itu dengan makanan. Mira senang.

MIRA

Akhirnya kita temukan!!!

Mira masuk ke toko itu. Sementara, Dewi ditabrak seseorang gadis yang memakai baju seperti laki-laki. Topi gadis itu terlepas sehingga rambut panjangnya terlihat. Dia memakaikan topi lagi, lalu berbisik ke Dewi.

GADIS DI JALAN

Ssssttt!! gue cewek, gue lagi nyamar.

Gadis itu pergi. Ada beberapa orang yang berlari (mengejarnya)

PENGEJAR

Tadi lihat ada cewek berambut panjang disini yang mencurigakan gak?

Dewi mengeleng. Mereka pun pergi berlari.

Mira balik lagi ke Dewi dengan kesal.

MIRA

(menarik Dewi)

Ayo kita masuk pilih-pilih baju baru kamu!!!


CUT TO


46. INT. RUMAH ANTO, RUANG TV — MALAM

Kita lihat tayangan ajang kecantikan Puteri Indonesia di TV. Anto, Dewa melihat dengan terpanan ke televisi.

Mira merapih-rapihkan baju baru yang ia beli untuk Dewi.

DEWA

Nanti istri aku mau kayak gitu yah.

ANTO

Ayah juga.

MIRA

Apa yang barusan kamu bilang?

ANTO

Menantu maksudnya. Dewa harus dapat menantu kayak gini.

Anto melihat ke arah kamar Dewi.

ANTO (CONT'D)

Wi!! Ini ada kontes kecantikan!!!

Dewi keluar dari kamar, duduk di sofa.

DEWI

Ada apa sih yah, teriak-teriak.

MIRA

Wi, ayo kamu harus jadi kayak siapa itu, Nagin?

DEWA

Nadine candrawinata.

Dewi terkejut melihat Dewa ngomong fasih nama puteri indonesia.

DEWI

Aku ... Aku juga gak tau mah.

MIRA

Loh kok gitu? Udah mamah beliin baju ini, sayang banget gak kamu pake.

ANTO

Kami semua dukung kamu wi. Kamu mau jadi apapun kami dukung.

Kita lihat CLOSE UP wajah Dewi yang nanar.


CUT TO


47. INT. BARBER SHOP — SIANG

BCU TO CU Dewi yang sedang di pangkas rambutnya.

TUKANG CUKUR

Mau diapain?

Dewi menunjuk ke sebuah model rambut cowok.


CUT TO


48. RUMAH ANTO, HALAMAN RUMAH — PAGI

Dewi pamit. Mira terlihat tak suka dengan penampilan Dewi.

MIRA

Hari ini kamu kuliah pertana. Ibu harap banyak teman yang baik.

DEWA

Paling banyak temen cowok.

Mira memukul Dewa. Dewa kesakitan.

MIRA

Kalau ngomong yang bener?!!

DEWI

Aku pergi dulu ya mah, Assalamualaikum..

Dewi mencubit Dewa. Dewa kesal. Dewi memasuki mobil Anto. Terlihat Anto dari mobil, melambai tangan ke Mira.


CUT TO


49. INT. MOBIL ANTO — PAGI

ANTO

Ayah akan sering antar jemput kamu.

DEWI

Gak usah yah. Ayah pasti capek habis dagang, mau dagang pun harus ke kampus aku dulu.

ANTO

Ayah ... Gak mau terjadi apa-apa sama kamu.

Dewi memperlihatkan penampilannya.

DEWI

Penampilan aku kayak gini. Orang gak akan tertarik sama aku.

Mobil berhenti di kampus.

ANTO

Isi masa kuliahmu dengan senang. Ayah yakin kamu akan bahagia di perkuliahan ini.

DEWI

(salam)

Aku pamit dulu yah, Assalamualaikum.

ANTO

Walaikumsalam

Dewi membuka pintu mobil.


CUT TO


50. EXT. JALAN KAMPUS — PAGI

Kita lihat Dewi berjalan, lalu berhenti. Dia membuka topinya. Dia melihat ke sekeliling. Kamera berputar.

TEMAN SMA 2 (O.S.)

Kuliah itu masa dimana kita bebas dari orangtua. Aku bakal bebas cari cowok cakep.

TEMAN SMA 3 (O.S.)

Terus habis kuliah, malemnya kita hangout, nonton-nonton, sama cowok cakep kita.

TEMAN SMA 2 (O.S.)

Kalau kamu gimana Dew?

DEWI (V.O.)

Aku harap ... Tidak ada monster lagi.


CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar